Lets Search!

Facebook Connect


Peresmian NIDJIholic Surabaya


dalam rangkaian lawatan nidji ke surabaya beberapa waktu yang lalu, selain melakukan promo radio dan konser hut marinir di pangkalan marinir, karang pilang surabaya tanggal 17 november 2007. nidji dan management juga menyempatkan diri melakukan peresmian atau syukuran atas terbentuknya nidjiholic surabaya hari Jumat, 16 November 2007.

usai melakukan promo radio di radio istara surabaya, nidji dan rombongan langsung menuju ke rumah salah satu nidjiholic di bilangan jl.mayjen sungkono, untuk menghadiri acara tersebut. tidak kurang dari 100 orang nidjiholic sudah tidak sabar menanti kedatangan nidjiholic di tempat tersebut, langsung menyambut dengan heboh kedatangan 6 personel nidji.

usai melakukan potong tumpeng dan doa bersama, Nidji langsung tampil dengan format akustik, setelah memainkan 4 buah lagu dari album breaktru dan top up, nidji menutup penampilannya dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun, karena tenyata pada malam itu ada tiga orang Nidjiholic yang merayakan ulang tahun.

selamat kepada nidjiholic surabaya atas terbentuknya nidjiholic surabaya. terimakasih kepada nidjiholic surabaya (ipoet, rensi, resty, lia, rida, diila, ratih). Buat teman2 nidjiholic yang ingin membuat atau membentuk nidjiholic di kota kalian, silahkan hubungi management nidji (mas vele)



Stay Aware, Stay Awake, Stay Alive !

Kontes I-Ring Personal Nidji


Indosat ngadain kompetisi i-Ring personal yang diambil dari lagu milik NIDJI antara lain lagu Biarlah , Hapus Aku dan Kau & Aku. Kompetisi ini terbuka juga buat NIDJIholic asalkan merupakan salah satu pengguna layanan Indosat dan direkam dalam format mp3 stereo dengan durasi 30 detik dan berupa rekaman hasil aransemen dengan dasar ketiga lagu tersebut. Materi lagu juga dapat dikirimkan secara online di situs i-Ring808 atau boleh juga dikirim langsung ke panitia tapi sebelumnya download dulu formulir pendaftarannya di situs tsb. Yang pasti jangan sampai telat karena pengeriman materi diterima paling lambat tanggal 31.12.2007.

Hadiah yang yang disediakan lumayan, totalnya 25 juta dengan perincian 10 juta buat pemenang pertama, 7 juta buat pemenang kedua, 5 juta buat pemenang ketiga serta masing-masing 3 juta buat pemenang hiburan.

Buat penjuriannya sendiri akan langsung dilakukan oleh seluruh personil NIDJI, so mereka akan langsung ngedengerin plus menilai mana yang paling bagus.

Untuk info lengkapnya bisa kunjungi: www.iring808.com

Panasonic Awards 2007


malam penghargaan buat insan pertelevisian tahunan yang bertajuk "panasonic awards 2007" bakal digelar hari jumat (30.11.2007) mulai jam 8 sampai jam 11 malam. bertempat di assembly hall jhcc jakarta akan diramaikan beberapa artis seperti nidji, letto, peterpan, ungu, matta, titi dj, gita gutawa dan delon+ihsan+dirly+rini idol serta band pengiring erwin gutawe orchestra.

acara ini akan disiarkan secara langsung di jaringan televisi milik mnc seperti rcti, tpi dan global tv pada jam yang sama.

Andro & Bas Prancis


Sebagai seorang bassis, wajar kalau Andro selalu ngiler setiap melihat bas di toko musik. Entah di manapun dia berada, sama!

Di Prancis, Andro kembali tak dapat menahan diri saat melihat banyak bas di toko musik. Akhirnya, sebuah bas bermerek Treben pun dibawa pulang.

Apa istimewanya? “Sebenarnya enggak ada. Bas ini buatan Asia, tapi enggak pernah kelihatan ada di Indonesia. Saya suka bentuknya, ya jadi dibeli saja. beli,” kata Andro, beberapa waktu lalu.

Untuk menguji keampuhan basnya, Andro coba memakainya saat konser. Ternyata, bas Prancis Andro boleh juga. “Enggak salah beli, nih! Murah meriah lagi enak,” kata Andro sambil nyengir.

Andro dan Hobi Perangkat ‘Soft Ware’

Memiliki kecintaan kepada kemajuan teknologi, memang sangat mengasyikkan. Tak jarang banyak orang yang menghabiskan biaya untuk memnuhi hobinya meng ‘up grade’ teknologi dari barang-barang yang dimilikinya tersebut. Seperti yang dialami oleh Andro ‘Nidji’.

Diakui oleh bassis grup Nidji tersebut, kegemarannya mengotak-atik ‘soft ware’ milikinya itu dimulai ketika ia masih duduk di bangku SMA.

“Biasanya ketika SMA, kalau aku mau meng ‘up grade soft ware’ milikku, harus menabung terlebih dahulu,” ujarnya kepada krosceknews.com, beberapa waktu lalu.

Kini setelah memiliki grup band yang cukup dikenal masyarakat luas, dan memiliki penghasilan tinggi,ia pun menyalurkan hobinya.

“Seperti i-pod yang gue miliki saat ini. Beberapa komponennya gue ganti,” ungkap Andro, yang memiliki tempat khusus membeli perangkat ‘soft ware’ nya tersebut.

Lebih lanjut menurut Andro, kegemarannya mengutak-atik ‘soft ware’ memiliki kepuasan tersendiri baginya, yang tidak pernah dirasakan dari bermain musik.

“Seneng aja merubah-rubah ‘themes’ nya, merubah ‘lay out i- pod’. Pokoknya gue demen banget merubah-rubah ‘soft ware’ nya, setelah itu gue tunjukin ke teman-teman,” imbuhnya.

Untuk hobinya yang satu ini, diakui oleh Andro, ia tidak memiliki budget khusus, yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

“Itu sih tergantung apaan yang mau dibeli, bisa sampai dua juta rupiah. Tapi terkadang juga hanya sampai 200 ribu saja,” ungkap Andro, yang baru-baru ini mnegalami kerampokan.

Mengenai perawatan, ia sangat berhati-hati untuk hobinya tersebut.“Karena barang tersebut sangat sensitif,” ujar Andro, yang berniat memiliki toko khusus yang menjual perangkat ‘soft ware’ ini.

Aip/krosceknews.com

NIDJIzone Di Pesta Blogger 2007


yang tersisa dari ajang pesta blogger 2007 tanggal 27.10.2007 kemarin, salah satu blog yang kita buat dengan alamat www.nidji.blogspot.com ternyata gak terduga masuk dalam 4 besar nominasi untuk pemilihan blog favorit pesta blogger 2007 untuk kategori celebrity blog. selain blog tersebut ada blog milik indra lesmana, dewi lestari dan milik jennie s.bev.

emang sih gak menang, apalagi saat acara itu kita ikutan 2 blog dan secara kebetulan juga yang mewakili blog itu juga gak dateng. apalagi taunya kalo masuk nominasi baru belakangan, setelah acara selesai dan udah kepilih secara online voting blog favorit dari kategori ini yaitu blog milik jennie s.bev, salah satu motivator.

thanks buat yang telah menominasikan blog tersebut... mungkin taun depan bisa lebih baik lagi...

MTV Staying Alive Music Summit 2007

Untuk kesekian kalinya digelar acara MTV Staying Alive Music Summit 2007, acara ini digelar MTV dan Global TV dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh di setiap tanggal 1 Desember.
MTV Staying Alive merupakan salah satu program reguler tahunan buat kampanye pencegahan HIV/ AIDS dan penyebarannya dengan pendekatan melalui musik sebagai pembawa pesannya.

Untuk tahun 2007 ini bertempat di Lapangan D Kawasan Senayan (Samping JHCC) Jakarta dimulai dari jam 12 siang hari sampai selesai dan rekaman acara itu sendiri juga ditayangkan secara tunda mulai jam 8 malam di Global TV.

Acara ini juga akan dimeriahkan oleh beberapa artis seperti Nidji, Republik, Ungu, J-Rock, Samsons, Drive, Steven & The Coconut Treez, Saintloco, Rama, GIGI, Naif, Kungpao Chiken, Andity, Cokepit, Canon Ball, Andity, Kungpao Chicken, Ten 2 Five dan banyak lagi musisi yang ikut andil.

Buat NIDJI sendiri, lagu Arti Sahabat dijadiin lagu tema acara ini dan beberapa waktu lalu udah dibikinin video klipnya juga.

Buat yang peduli dengan program ini dan ikutan ke venue boleh ngedapein undangannya di Tabloid Genie edisi 26 November serta Majalah Teen edisi 28 November.

SO, STAY AWARE, STAY AWAKE, STAY ALIVE! “MTV STAYING ALIVE”!

Spread The Message Not The Virus….

written by: tamtomo@nidjiholic.com

Rame-Rame Nge-Bajak TOP UP


album terbaru nidji "top up" dilempar ke pasaran berbarengan dengan launching tanggal 07.11.2007 kemarin, ternyata pada hari yang sama sudah dibajak, di mana lagi kalo bukan di internet, salah satu tempat bagi-bagi lagu secara gratis. yang bikin heran link buat ngedonload malah ada di website berita besar dari tanah air plus ada gambar cover album "top up" yang diambil dari blog ini,

peredaran rekaman bajakan itu belum termasuk yang beredar dalam bentuk keping cd, vcd atau cakram mp3 di lapak-lapak so kalo diitung-itung mungkin dalam seminggu udah bisa ngedapetin platinum awards.... hmmm....

giring, salah satu yang anti ama yang namanya bajakan, bahkan pada saat album breakthru' sempet marah ama penjaga kafe yang muterin cd nidji bajakan yang kebetulan dia ada di situ. saat diberitau tentang "top up" bajakan, giring & rama cuman komentar bernada pasrah... nasib... nasib...

padahal sebenernya cd aslinya pun sekarang dijual dengan harga cukup murah, cuman 35 ribu perak, itu harga buat beli majalah mingguan.... belum harga kaset yang cuman 20 ribu... sudah kemasannya eksklusive, ada lirik lagu plus foto-foto yang asik juga..

so.... stop piracy... beli yang asli bukan bajakan....

written by: tamtomo@nidjiholic.com

Nidji & Ngorbit

beberapa hari ini, nidji sering tampil di iklan salah satu provider telekomunikasi indonesia mulai dari iklan di tv, di media cetak, di baliho, spanduk ataupun di selebaran yang di tempel di berbagai tempat.

yup.... nidji jadi ikon salah satu produk layanan cdma provider itu.. bahkan kalo di tv ada jingle yang khusus dibuat untuk produk tersebut.

sebelumnya perusahaan telekomunikasi seluler tersebut sudah menggaet grup band padi dan radja untuk produk lainnya.

kita tunggu aja apakah nidji juga merambah ke dunia lain setelah musik dan iklan...

Eksperimentasi Ala Nidji

Dikutip Dari: Republika, 13 Nopember 2007
Lewat album baru ini mereka berharap bisa kembali memimpim musik Indonesia.
Nidji, grup band asal Jakarta, terlahir kembali. Kali ini mereka hadir dengan mengusung album yang diberi tajuk Top Up. Di album ini, mereka tampil lebih ekspresif serta menghadirkan sejumlah eksperimentasi terbaru dalam penciptaan sound.

''Di album ini, kami memang melakukan eksperimentasi dengan pemakaian segala jenis barang untuk menghadirkan beragam bunyi-bunyian. Seperti pemakaian brankas besi atau juga pianika,'' kata Giring, vokalis berambut kribo ini saat berbicara pada peluncuran album mereka di Jakarta, akhir pekan lalu.

Di album kedua ini, formasi Nidji masih belum banyak berubah. Giring masih pada vokal. Selanjutnya Ariel (gitar), Rama (gitar), Andro (bas), Adrie (drum), dan Randy (keyboard). Eksperimentasi terhadap sound yang dilakukan oleh Nidji ini bisa disimak pada lagu Penantian. Untuk mendapatkan suara dentuman yang khas, Giring menyulap sebuah brankas besi menjadi elemen perkusi.

Untuk album terbaru ini, kelompok band ini menaruh harapannya kepada lagu Biarlah sebagai single pertamanya. Lirik lagu yang sebenarnya bertutur tentang kekesalan hati ditinggal kekasih tersebut disampaikan Nidji tidak dengan cara yang cengeng. Up beat yang diracik untuk lagu itu terdengar sangat ampuh untuk membawa penikmatnya bersuka cita. Apalagi, jika didengar sambil menyaksikan aksi Giring yang biasa begitu atraktif di atas panggung.

Giring mengaku, tembang Biarlah ini diciptakannya dari hasil pengalaman pribadi. ''Lirik yang dituliskan di lagu ini memang berasal dari sebuah pengalaman pribadi saat saya mengalami putus cinta,'' katanya sambil tersenyum malu.

Prosesi peluncuran album Top Up yang digelar di Jakarta itu cukup spesial. Selain mempresentasikan karya terbaru, aksi Nijdi ini ternyata dihadirkan secara live lewat 19 stasiun radio di beberapa kota Indonesia. Sedangkan dari lokasi peluncuran album di salah satu bioskop di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, dipadati pula oleh 300 nidjiholic sebutan bagi para penggemar grup musik ini.

Di tengah acara, anak-anak Nidji menuturkan hal yang bisa jadi tidak banyak diketahui orang sebelumnya. Mereka menceritakan tentang kerapnya pertengkaran yang terjadi antarpersonel saat pembuatan album pertama. ''Mungkin, karena baru pertama, sering sekali ada perbedaan pendapat. Perbedaan itu bikin kami sering konflik,'' kata Giring.

Untung, kejadian itu tidak terjadi lagi di album kedua mereka. Sebaliknya, tutur Giring, enam personel Nidji justru semakin solid. ''Alhamdulillah. Sama sekali nggak ada yang berantem. Jauh lebih kompak. Segala sesuatunya lebih bisa dikompromikan bareng-bareng.''

Di luar studio
Album Top Up lebih banyak digarap di luar studio. Padatnya jadwal Nidji mengharuskan para personelnya untuk kreatif memanfaatkan waktu guna memikirkan karya selanjutnya. ''Album ini lebih banyak kami kerjakan pas lagi di jalan. Enam bulan setelah album pertama, kami sebenarnya sudah mulai nyicil. Kalau diakumulasikan, pengerjaannya sekitar dua sampai tiga bulan lah,'' papar Ariel.

Sementara itu, mengenai makna dari judul album Top Up ini, Giring memiliki jawaban sederhana. ''Selain gampang disebut, kami juga memaknainya seperti sebuah doa. Mudah-mudahan kami juga masih bisa terus ke atas lagi dan meraih impian untuk menjadi band yang abadi,'' katanya.

Secara keseluruhan album ini menghadirkan 12 tembang yang semuanya fresh (baru). Sedangkan secara musikal, di album kedua ini Nidji menghadirkan warna yang cukup beragam, mulai dari yang upbeat hingga menghadirkan nada-nada yang melodius.

Nidji Tidak Tiru

Kutipan dari: hmetro.com.my (malaysia)

Oleh FIRDAUS SAHAT (yang diterbangkan ke Jakarta oleh Warner Music Sdn Bhd)

MENJADI tradisi bagi band Indonesia menghasilkan lagu sendiri. Bukan skeptikal dengan karya komposer lain, tetapi mahu bakat seni yang ada dinilai sendiri oleh peminatnya.

Tidak terkecuali Nidji, jika album pertama mereka berjudul Breakthru’ mendapat sambutan hangat peminat tempatan, album kedua, Top Up pasti memukau dengan karya seni yang lebih bermutu hasil ciptaan mereka sendiri.

Walaupun album kedua kumpulan yang dianggotai enam anak muda iaitu Giring (vokal), Andro (bass), Run-D (keyboard), Rama (gitar), Ariel (gitar) dan Adri (drum) itu belum memasuki pasaran Malaysia, namun di Indonesia ia berjaya mencuri pandang peminatnya.

Nyata lagu hasil ciptaan sendiri lebih berjiwa, malah lebih baik daripada album sulung mereka. Jelas Giring, mereka masih mengekalkan genre pop untuk album kedua. Namun, spekulasi mengatakan mereka meniru konsep beberapa kumpulan dari Barat tidak benar.

“Sebenarnya ramai beranggapan konsep muzik kami sama seperti band Barat iaitu Muse dan Coldplay. Pun begitu, kami tidak pernah terfikir untuk mengambil konsep mereka untuk meneruskan kerjaya seni ini.

“Mungkin ada sedikit persamaan antara muzik kami dengan mereka, tetapi kami tidak meniru. Mungkin disebabkan kumpulan dari Barat sudah lama memulakannya berbanding kami, jadi kami dikecam begitu,” katanya.

Bagaimanapun, jelas Giring, mereka menjadikan muzik dibawa kumpulan The Police dari Paris sebagai contoh. Bukan mahu meniru, tetapi menjadikan mereka sebagai mentor.

“Kami mahukan karya tulen dan sebab itu kami tidak meniru konsep dibawa mereka. Namun, kami menjadikan kumpulan itu sebagai contoh, malah muzik mereka juga ada sedikit persamaan dengan kami.

“Selepas membuat kajian dan membandingkan muzik kami dengan mereka, kami memilih konsep itu dan berusaha membawa muzik dengan cara tersendiri, malah cuba menghasilkan lagu yang enak ketika didendangkan.

“Nyata, ia menjadi kekuatan buat kami. Kini, Nidji tampil dengan muzik berbeza berbanding muzik dibawa band lain.

“Kami yakin kehadiran album kedua pada awal tahun depan akan dapat memikat peminat muzik di Malaysia. Selain itu, kami akan mengadakan jelajah di Malaysia pada 22 hingga 27 Januari bagi mempromosi album ini,” katanya.

Mengulas judul yang digunakan untuk album kedua, Nidji memilih Top Up kerana mereka ingin kekal dalam industri. Selain itu, mereka memasang cita-cita untuk terus meningkat sejajar judul dipilih.

“Bukan mudah untuk ada di puncak. Pun begitu, kami memasang angan-angan untuk berjaya dalam bidang penuh mencabar ini.

“Untuk terus kekal dalam industri, kami perlu membawa muzik ringkas tetapi pelbagai seperti muzik yang kami bawa kini. Harap-harap percubaan kami dapat membuka ruang luas untuk meneruskan perjalanan dan diterima pencinta muzik,” katanya.

Mengenai Top Up, Nidji tampil dengan mengetengahkan single pertama berjudul Biarlah. Menurut Giring, lagu itu dicipta berdasarkan pengalamannya sendiri.

“Sebenarnya, single itu lahir daripada pengalaman saya. Ia menceritakan kisah percintaan saya yang kecundang di tengah jalan. Tak sangka, pantas ia berjaya memikat pendengar.

“Selain itu, dalam album kedua, kami turut menampilkan 10 lagu baru. Antaranya Arti Sahabat, Cinta Tidak Pernah Sama, Jangan lupakan dan banyak lagi,” katanya.

Sementara itu, sesi pelancaran album Top Up yang diadakan minggu lalu di Jakarta dihadiri ratusan peminat mereka, selain media tempatan dan juga dari Malaysia. Lebih menarik, majlis pelancarannya disiarkan secara langsung menerusi 20 stesen radio di sana.

Yang boleh dibanggakan dengan album kedua ini, ia menampilkan muzik menarik. Selain peminat Nidji, media di Indonesia memuji album kedua hasil ciptaan enam anak muda ini, malah beranggapan mereka mampu melangkah lebih jauh.

Nidji Launching Top Up

Dari: Pramborsfm.com (12.11.2007)

Jumat, 9 November 2007, di salah satu studio di Blitz Megaplex, digelarlah sebuah acara seru: Launching Top Up, album terbaru Nidji!

Yup! Jumat sore kemarin, Nidji merilis album terbaru mereka, Top Up. Acara itu dihadiri oleh wartawan dari berbagai media Indonesia dan Malaysia, dan pastinya Nidjiholic! Maklum deh, acara ini emang diumumin di nidji.blogspot.com dan Nidjiholic yang mau dateng ke acara launching ini cuma diminta menemui koordinator Nidjiholic di Blitz Megaplex 1 jam sebelum acara dimulai. Gak heran kalau banyak banget Nidjiholic yang memenuhi studio Blitz malam itu.

Anyway, launching Top Up juga mengudara di Prambors 8 kota dan radio-radio lain di Indonesia. Okki-Darto bergerak jadi MC gokil sore itu. Selain itu, Nidji juga membawakan lagu-lagu dari album terbaru mereka, seperti Biarkanlah, Cinta Tak Pernah Sama, dll. Hebatnya, walaupun album Top Up baru bisa didapatkan beberapa hari sebelum launching, tapi para Nidjiholic yang dateng udah apal abis lagu-lagunya! Koor para Nidjiholic memenuhi studio saat Nidji manggung. Keren!

Tampaknya Nidji siap mengulang kesuksesan mereka selama 2006 dan 2007 kemarin. Siap-siap untuk Nidji di tahun 2008! Tapi yang pasti gaya rambut Giring akan tetap kribo kayak sekarang. Hehe justru itu ciri khasnya kok!

Walaupun gaya rambutnya tetep sama, tapi ada sesuatu yang beda waktu Nidji tampil sore itu. Giring sang vokalis nyanyi sambil main bass drum dan keyboard! Hmm..kayaknya nonton penampilan live Nidji bakal main seru ni..

Simak foto-foto seru dari launching Top Up Nidji di:
http://www.pramborsfm.com/?opt=gallery&id=15.

Rekaman alias podcastnya bisa didengerin di:
http://www.pramborsfm.com/?opt=dlpc&id=767

Top Up, Gebrakan Kedua Nidji


Dari: Liputan6 (18.11.2007)

Jakarta: Band Nidji kembali menggebrak belantika musik Tanah Air. Pada 9 November silam mereka meluncurkan album kedua bertajuk Top Up di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Dalam album baru ini, grup musik yang digawangi Giring (vokal), Rama (gitar), Ariel (gitar), Randy (keyboard), Andro (bas), dan Adri (drum) menjadikan lagu Biarlah sebagai andalan.

Menurut Giring, album Top Up diisi beberapa lagu berbahasa Inggris sama seperti album sebelumnya. Album ini juga diwarnai tembang-tembang bertema cinta dengan nuansa musik yang lebih dinamis. "Di album Top Up kita mencampur lagu berbahasa Indonesia dan Inggris dan 60 persen bertema cinta pengalaman pribadi dengan suguhan baru," kata pria berambut kribo itu dalam Bincang Akhir Pekan Liputan 6 Pagi SCTV, Ahad (18/11).

Nidji mulai dikenal masyarakat sejak kesuksesan album perdana Breakthru yang dikeluarkan pada 2006. Berkat album tersebut nama mereka pantas disejajarkan dengan band papan atas Indonesia lainnya seperti Peterpan, Ungu, dan Dewa 19. Karena itu, Nidji berharap album kedua bisa meraih keberhasilan serupa.(RMA/Anastasia Putri)

Liat Video Rekamannya: http://www.liputan6.com/sosbud/?id=150905

Top Up: Nidji Merangkak ke Atas

Kutipan Dari: Detikhot (20.11.2007)

Jakarta, Sukses dengan album 'Breakthru' kini Nidji merilis album kedua mereka. Dengar juga penuturan Rama sang gitaris Nidji soal 'Top Up' yang tengah merangkak ke atas ini.

Bayi ajaib. Sebutan itu mungkin amat cocok diberikan pada Nidji. Bagaimana tidak, di album pertamanya ia sudah bisa langsung berjalan tanpa terjatuh. Kini di album kedua Nidji malah mengalami "kemunduran".

Mundur untuk mengambil ancang-ancang melesat. Mereka kembali merangkak. Bukan hanya maju tapi juga ke atas. Andro, Adri, Rama, Ariel, Randy dan Giring seperti tak mau melupakan usia mereka dengan popularitas yang berbanding terbalik.

Mengusung suara-suara yang tak lazim, Nidji secara total memang lebih dewasa di album ini. Instrumen yang makin have fun diimbangi dengan kedewasaan dalam segi lirik, kebersamaan, juga cara pandang mereka dalam bermusik.

'Top Up' dibuka dengan singel 'Biarlah' yang catchy. Pop dance yang paling tepat untuk berjingkrak. Lirik sederhana dengan komposisi musik ala Nidji yang khas. Coba kita simak penuturan Rama sang gitaris kepada detikhot via ponselnya:

'Biarlah' itu adalah lagu yang unik, energik buat Nidji. Liriknya pengalaman Giring. Kita bikin pas di Balikpapan, dalam rangka lagi nge-jam aja. Untuk ini kita eksplor di musik habis-habisan.

'Airin' musiknya fresh banget, eksplorasi soundnya juga. Serunya kita nyanyi bareng teriak bareng di lagu itu, Tapi dibilang agak aneh untuk ukuran orang Indonesia. 'Pulang' itu pop banget. Acuan kita Beatles. Sengaja bikin vintage aja. Sengaja cari yang Beatles banget. Di bagian belakang ada part Giring bersenandung. Mungkin dia lagi take rekaman terus bergumam.

Kalau 'Akhir Cinta Abadi' itu lagu Randy. Awalnya liriknya tentang cinta tapi entah kenapa akhirnya Giring punya tema baru. Waktu itu Giring ngebayangin bokap dia. Jadi lagu itu buat orang yang ditinggalkanlah.

Demikian penuturan Rama. 'Akhir Cinta Abadi' memang nge-pop sekali. Lagu diiringi denting gitar akustik dengan piano yang dimainkan Giring. Sang vokalis sengaja mendedikasikan lagu tersebut untuk sang ayah yang telah tiada.

Akankah kau melihatku, saat ku jauh
Akankah kau merasakan kehilanganku
Jiwaku yang telah mati, bukan cintaku
Janjiku slalu abadi, hanya milikmu


Tiga dari 12 track di album ini berbahasa Inggris. Khusus untuk lagu 'Arti Sahabat' jangan heran jika Anda menemukan semangat yang sama seperti saat hits 'Sahabat Sejati' milik Sheila on 7 dirilis pada masanya dulu.

Secara keseluruhan album ini memang terdengar aneh, lain dari kebiasaan. Di dengar sekali album ini pasti membuat orang masih bertanya-tanya dan coba mencermati. Coba saja apakah akan berubah setelah Anda mendengarnya berkali-kali?

Daftar track album 'Top Up' Nidji:
1. Penantian
2. Biarlah
3. Jangan Lupakan
4. Cinta Tak Pernah Sama
5. Airin
6. Shadows
7. Pulang
8. Akhir Cinta Abadi
9. Never Too Late
10. Kau yang Terindah
11. Lovers
12. Arti Sahabat

Making The Video "Arti Sahabat"

Hari Kamis (22.11.2007) akan dilangsungkan pengambilan gambar untuk video klip "Arti Sahabat" yang merupakan video klip kedua NIDJI yang diambil dari album TOP UP setelah "Biarlah", dengan lokasi dari kawasan Monas Jakarta.

Di video klip ini akan melibatkan 200 orang NIDJIholic yang bersedia diambil gambarnya.
Buat NIDJIholic yang akan join di even ini dapat mengisi data-datanya di link berikut:
http://baseportal.com/cgi-bin/baseportal.pl?htx=/nidjizone/VC_ArtiSahabat

Lagu Arti Sahabat digunakan dalam kampanye penanggulangan AIDS, salah satunya jadi theme song acara MTV Staying Alive 2007,iklannya udah sering nongol di Global TV/ MTV.

Ditunggu partisipasi NIDJIholic tampil di video Klip ini.

Making The Video, BIARLAH






minggu pagi (04.11.07) jam 7 pagi kawasan bioskop megaria cikini jakarta udah rame dengan beberapa crew & talent production house yang bakal menggarap video klip perdana "biarlah" dari album teranyar "top up". terilihat juga dari jam 7 pagi rund plus ceweknya yang ikutan main plus kita berempat nidjiholic (gw, adam, ai & bowo) yang dikasih kesempatan nongol dikit di video klip "biarlah". suatu pengalaman juga ngikut event ini berpanas-panas dari pagi ampe sore dengan adegan yang diulang-ulang.

video klip ini direncanain ambil gambar mulai pagi hari ampe sore di megaria, tepatnya di samping bioskop, di tempat ini ambil gambar model klip, personil nidji, beberapa figuran plus beberapa nidjiholic. sore hari ampe malam hari lokasi shooting pindah ke studio gudang di daerah cililitan untuk perform music nidji.

model video klip kali ini adalah mario lawalata plus satu cewek model juga. kita tunggu aja hasil akhir video klip ini.

liat foto-foto lain di: SINI

mobile blog by: tam at tamtomo@nidjiholic.com

The Die Hard Fans Club? (Gadis 30/2007)


Launching Top Up di DetikTV

Top Up, Nidji Lebih Solid?

Kutipan dari: Surabaya Post (13.11.2007)
Nidji meluncurkan album kedua, pekan lalu. Di album terbaru setelah Breakthru itu, Giring dkk mengaku lebih solid. Sesolid apakah?
Diudarakan serentak oleh 19 stasiun radio di beberapa kota besar di Indonesia, Jumat (9/11) lalu, acara peluncuran album kedua Nidji, Top Up begitu meriah. Band dengan personel Giring (vokal), Ariel (gitar), Rama (gitar), Andro (bass), Adrie (drum), dan Randy (kibor) ini juga tampak bersemangat tampil di Studio Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Sekitar 300 Nidjiholic, sebutan untuk fans berat Nidji, turut menyemarakkan launching album tersebut.

Menggarap Top Up bagi Nidji merupakan keleluasaan bereksperimen dalam berkarya. Selain tema album yang sesuai dengan pengalaman kehidupan para personelnya, Nidji juga sukses meramu sound. Kali ini band yang populer dengan tembang Bila Aku Jatuh Cinta, Hapus Aku dan Disco Lazy Time itu menyuguhkan musik yang cukup unik dengan melibatkan berbagai alat yang jarang digunakan musisi lain, seperti menggunakan brankas besi menjadi elemen perkusi. Contoh lagu yang menggunakan alat musik ini adalah Penantian.

Album ini lebih banyak digarap di luar studio karena padatnya jadwal Nidji, dan mendorong Nidji harus kreatif memanfaatkan waktu untuk menciptakan album baru. Dan album kedua tersebut mereka garap sekitar dua sampai tiga bulanan. Di album kedua ini Nidji memilih lagu berjudul Biarlah sebagai andalan.

Meski Biarlah menceritakan tentang kekesalan hati ditinggal kekasih, namun Nidji justru membawakan lagu tersebut dengan irama upbeat dan jauh dari kesan cengeng.

Masih soal proses penggarapan, album kedua ini dirasa para personel Nidji membuat mereka lebih solid dibanding pembuatan album pertama yang lebih sering bertengkar. Hasilnya, Top Up jadi lebih berbobot dan menjadi bentuk totalisme keenam personel Nidji. “Ya, album ini menguatkan posisi kita di industri musik Indonesia. Mudah-mudahan nggak ada lagi bajakan. Cintai produk Indonesia juga dong,” ujar Giring.

Bicara pentas, meski kerap tampil di atas panggung dan jadi pusat perhatian, hingga kini personel Nidji mengaku masih saja grogi. Hal ini diamini Giring. “Kita memang wajib deg-degan,” tutur Giring, jujur.

Rupanya deg-degan di atas pentas sudah jadi satu kebiasaan bagi Nidji. Tanpa rasa deg-degan, Nidji sering merasa konsernya berantakan. “Kita harus nervous tiap manggung biar hasilnya bagus. Makin nervous, kita makin ugh,” jelas vokalis bergaya mirip Jim Morrison itu.

Nidji Lepas Album Top Up

Kutipan dari: Tribun Timur (Sabtu, 10-11-2007)

Jakarta, Tribun - Bagi penggemar Nidji kini boleh berbunga-bunga. Pasalnya Nidji yang digawangi Giring, Rama, Andro, Ariel, dan Adrian Rund baru saja melepas album keduanya dengan menggelar konser mini sekaligus peluncuran Top Up di Mege Blizt Kawasan Hotel Indonesia. Kalau di album pertama Breakthru, Nidji masih menanamkan idealisme bermusik, kini di album kedua Nidji membuka lebar-lebar kepada pecinta musik INdonesia atau bisa dikatakan Nidji sok akrab dulu, dan hampir melupakan idealisme.

"Dibanding dengan album pertama, di album kedua ini kita suguhkan nuansa baru dan kita mencoba untuk berakrab-akrab ria dengan para pecinta musik di Indonesia. Apalagi kami sangat menikmati dalam proses pembuatan album kedua ini," tukas Giring saat jumpa pers dalam peluncuran album keduanya.

Sebuah single pembuka yang berjudul Biarlah, masih memperlihatkan karakter Nidji yang kita kenal. Yang senang memacu semangat kita untuk bersuka cita, tidak peduli dengan lirik yang sebenarnya bercerita tentang kekesalan hati. Namun tetap mengandalkan sisi melodius sebagai ciri khas Nidji.

"Kami memang ingin terdengar lebih simpel. Yang pasti kami nggak latah juga menyisipkan orkestra di album ini. Kami membuat lagu ngepop tapi nggak takut untuk jadi murahan. Kami meracik intonasi melayu dengan sesuatu yang baru, jadi memang ada perbedaan dengan album pertama," kata Andro.

Berbicara soal lirik yang mereka tulis, juga merupakan hal yang snagat mengasyikkan. Kadang bermain dengan kata-kata ringan yang sangat fun. Namun sesekali bisa menusukl hati para pengemarnya. Tidak heran kalau MTV Staying Alive yang berkampanye soal AIDS mengangkat lagu Arti Sahabat sebagai tema even tersebut.

"Lagu tersebut bukan saja dibungkus dalam nuansa bersemangat tapi liriknya bakalan bikin kita semua memandang segala sesuatu dari sisi yang positif," jelas Giring.
Prosentase lagu berbahasa Ingris di album kedua Nidji memang tidak sebanyak di album pertama. Namun bukan berarti mereka lupa akan tujuan go international.
Kami tetap mengumandangkan to the top of the world dan saya ucapkan terima kasih atas dukungannya kepada semua pihak agar album kedua kami bisa diterima di pasaran," kata Runde.

Ada 12 lagu di album Top Up milik Nidji kali ini, yakni Penatian, Biarlah, Jangan Lupakan, Cinta Tak Pernah Sama, Airin, Shadow, Pulang, Akhir Cinta Abadi, Never Too Late, Kau Yang Terindah, Lovers dan Arti Sahabat.

Menghebohkan Dunia Musik
NIDJI adalah salah satu band generasi baru Indonesia yang lumayan menghebohkan dunia musik kita. Bagaimana tidak, dengan mengandalkan lagu-lagu yang dalam hitungan bisnis tidak terlalu menjual bagi telinga orang Indonesia, tetapi mereka malah mendulang kesuksesan yang tiada tara dari album pertama mereka Breakthru.

Album yang akhirnya dirilis dalam dua bahasa ini memperoleh sambutan yang cukup dahsyat dari pendengar musik Tanah Air. Dengan single macam Sudah, Hapus Aku mereka menguasai tangga lagu radio- radio Indonesia. Bahkan lagu Heaven malah menjadi soundtrack dari serial ngetop Heroes untuk area Asia. Akankah di album kedua Nidji ini sesukses album pertama?.

Kompak, Album Baru Tanpa Pertengkaran

Kutipan dari : Indo Pos (Minggu, 11 Nov 2007)

JAKARTA - Setelah menggebrak dengan album debutnya, Breakthru’, band Nidji meluncurkan album kedua. Para personel Nidji, Giring (vokal), Ariel (gitar), Rama (gitar), Andro (bas), Adrie (drum), dan Randy (keyboard), merasa lebih leluasa bereksperimen di dalam karya yang mereka beri nama Top Up itu.

Salah satu yang menjadi sasaran eksplorasi mereka adalah sound. Cukup unik karena Nidji kali ini melibatkan alat yang tidak biasa untuk menyumbang bunyi-bunyian di sebagian lagu mereka. Itu bisa terlihat pada lagu Penantian. Untuk mendapatkan suara dentuman yang khas, Giring menyulap sebuah brankas besi menjadi elemen perkusi.

Lagu bertajuk Biarlah dipilih menjadi jagoan. Lirik lagu yang sebenarnya bertutur tentang kekesalan hati ditinggal kekasih tersebut disampaikan Nidji tidak dengan cara yang cengeng. Up beat yang diracik untuk lagu itu terdengar sangat ampuh untuk membawa penikmatnya bersuka cita. Apalagi, jika didengar sambil menyaksikan aksi Giring yang biasa begitu atraktif di atas panggung tersebut. Giring mengaku, lagu yang diciptakannya itu berangkat dari pengalaman pribadinya. "Ya, ini adalah pengalaman pribadi aku pas putus cinta," ujar pemilik rambut kribo tersebut lantas tersenyum.

Prosesi peluncuran album Top Up yang diadakan Jumat (9/11) lalu cukup spesial. Selain mempresentasikan karya terbaru mereka di depan wartawan, aksi Nijdi saat itu langsung mengudara lewat 19 stasiun radio beberapa kota di Indonesia. Sekitar 300 Nidji Holic, sebutan untuk fans berat Nidji, ikut memadati acara yang diadakan di studio Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, tersebut.

Di tengah acara, anak-anak Nidji menuturkan hal yang bisa jadi tidak banyak diketahui orang sebelumnya. Mereka menceritakan tentang kerapnya pertengkaran yang terjadi antarpersonel saat pembuatan album pertama. "Mungkin, karena baru pertama, sering sekali ada perbedaan pendapat. Perbedaan itu bikin kami sering konflik," papar Giring lagi.

Untung, kejadian itu tidak terjadi lagi di album kedua tersebut. Sebaliknya, tutur Giring, enam personel Nidji justru semakin solid. "Alhamdulillah. Sama sekali nggak ada yang berantem. Jauh lebih kompak. Segala sesuatunya lebih bisa dikompromikan bareng-bareng," imbuhnya.

Album Top Up lebih banyak digarap di luar studio. Padatnya jadwal Nidji mengharuskan para personelnya untuk kreatif memanfaatkan waktu guna memikirkan karya selanjutnya. "Album ini lebih banyak kami kerjakan pas lagi di jalan. Enam bulan setelah album pertama, kami sebenarnya sudah mulai nyicil. Kalau diakumulasikan, pengerjaannya sekitar dua sampai tiga bulan lah," terang Ariel.

Soal judul, anak-anak Nidji menganggap bahwa itu cukup menggambarkan perjalanan mereka di ranah industri rekaman Indonesia. "Buat kami, nama adalah doa. Kami masih belum apa-apa. Tapi, kami berdoa untuk bisa terus eksis dan bisa terus ada di posisi top dan up," ucap Giring.(gen)

Nidji Top Up Menuju Puncak

Kutipan dari: Sinar Harapan

Jakarta-Nidji belum lagi berada di puncak kejayaan, meskipun album mereka sebelumnya, Breakthru, menggondol banyak penghargaan. Hanya butuh satu album saja bagi Nidji untuk selangkah demi selangkah menuju puncak. Lewat album keduanya, Top Up, jalan menuju puncak itu semakin terang.

Bagi kami, judul album ini seperti sebuah doa, nama itu kan doa. Kami masih belum merasa menjadi apa-apa, kami ingin terus menanjak ke atas dan bisa menjadi legenda musik Indonesia,” kata Giring, vokalis Nidji, dalam peluncuran album yang disiarkan secara langsung di 19 radio seluruh Indonesia dari Blitz Megaplex, Jakarta, Jumat (9/10).

Single pertama mereka di album ini, “Biarlah” sudah kerap terdengar di radio dan menjadi salah satu lagu yang banyak diminta pendengar. Namun, video klip yang dibuat oleh Abimael Gandhi belum beredar dan baru diputar perdana bersamaan dengan peluncuran album tersebut.

Satu lagu lagi, yang menurut Giring sangat menggambarkan mereka saat ini, “Arti Sahabat” dipilih MTV Staying Alive untuk menjadi lagu tema kegiatan kampanye HIV-AIDS di Indonesia. “Itu memang kami banget,” kata Giring.

Berbicara soal sahabat, satu album cukup menjadi pengalaman berharga bagi mereka untuk memperkuat persahabatan di antara mereka. “Jujur aja, di pembuatan album ini kami semakin kompak. Gue ingat waktu buat album Breakthru, banyak (personil) yang berantem, tapi di sini, kami ketawa-ketawa aja,” kata Giring di sela-sela penampilan mereka di hadapan ratusan Nidjiholic (penggemar Nidji) yang ikut menghadiri peluncuran album ini.

Bebas
Ya, bagi Giring, Rama (gitar), Ariel (gitar), Adri (drum), Andro (bas), dan Randy (keyboard), mengaku proses pembuatan album ini sangat menyenangkan. Apalagi, mereka merasa lebih bebas dibandingkan dengan ketika menggarap album pertama. Rasa khawatir serta masih mencari-cari bentuk yang kira-kira akan diterima publik membuat Giring dkk lebih berhati-hati ketika itu. “Kalau Breakthru dulu kami masih deg-degan, bisa diterima nggak, ya? Semuanya kami pikirkan dengan hati-hati. Kalau (pembuatan) Top Up kami lebih lepas, bebas. Pokoknya, kami memberikan energi 200%, lebih ekspresif, di album ini,” kata Giring.

Energi itu tercurah sejak mereka masih berada dalam tur-tur ke luar kota. Tidak jarang personel mereka tidak sabar ingin masuk ke dapur rekaman, bukan hanya karena telah memiliki materi yang cukup, tapi juga kerna tidak sabar menggunakan alat baru. Ya, satu lagi perbedaan mereka alat-alat baru milik mereka, tidak lagi menyewa, yang membantu proses pembuatan album ini.

Cowok-cowok asal Jakarta ini mempertahankan ciri khas musik mereka yang ceria, jauh dari garis musik pasaran dari band-band baru yang nge-top berlahan-lahan. Bukan lagu-lagu sedih bertemakan cinta yang mereka tawarkan 12 lagu dalam album ini. Dengar saja lirik single pertama mereka, “Biarlah” yang sebenarnya mengisahkan kekesalan hati karena cinta, namun, Nidji membawakan lagu tersebut dalam melodi yang ceria.

Melodi, yang menjadi kekuatan Nidji, masih terdengar kental di album ini, seperti pada “Jangan Lupakan” yang menggabungkan lirik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Oh iya, lirik berbahasa Inggris agak dikurangi di album ini dibandingkan dengan album pertama dahulu, meskipun nama mereka kini lebih dikenal di kalangan pecinta musik Asia Tenggara. Selangkah demi selangkah, Nidji menuju puncak. (mil)

Album Top Up, Antarkan Nidji To The Top

Kutipan dari: Kafegaul (12.11.2007)

Semangat grup band Nidji merilis album kedua sudah pada ‘puncaknya’. Begitu ambisius membidik top of he world, Nidji memberi tajuk albumnya, ‘Top Up’. Apakah hanya sebatas euphoria semata, atau Giring CS dapat menjadikannya nyata?

Tadinya kita ada beberapa alternative judul. Up Away, Flay Away, yang ada konotasi ke atas, mungkin seperti all the way to the top. Akhirnya sahabat kita kasih ide, kenapa enggak Top up aja,” terang Giring ditemui pada peluncuran album ‘Top Up’, Blitz Megalplex, Jumat lalu (9/11). Atas saran teman, dan semangat Giring (Vokal), Rama (Gitar), Andro (Bass), Ariel (Gitar), Adrie (Drum) dan Randy (Keyboard), mantap mereka menatap panggung dunia sebagai pijakan kedepan.

Album ini akan dirilis di Malaysia, mereka juga menjalani sejumlah tur di Malaysia,” kata Ibu Acin, produser Musica Studio. Sukses album ‘Breakthru’ benar-benar menjadi breakthrough bagi mantan ‘band plaza EX’ ini. Siapa yang tidak suka dengan lagu hits mereka macam ‘Sudah’, ‘Child’ atau ‘Heaven’. Single pertama album Top Up, ‘Biarlah’ pun sudah menempati posisi terhormat di chart-chart radio tanah air.

“Kita pengen bisa jadi band legend. Kayak The Beatles.. ha ha ha,” canda Giring, serius. Paling tidak bisa memiliki karir sepanjang Slank dan karya seawet Koes Plus, menjadi target mereka. “Kita pengen terus bermusik sampai sudah bungkuk, sudah buncit, enggak bisa main musik lagi,” harap Giring.

Nidji Lebih Solid di Album 'TOP UP'

Kutipan dari: Kapanlagi (Minggu, 11.11.2007)

Sukses dengan debut album BREAKTHRU’, kini Nidji meluncurkan album kedua yang bertajuk TOP UP. Peluncuran album yang digelar Jumat lalu (9/11) di studio Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, ini terbilang spesial.

Pasalnya, band yang digawangi Nidji, Giring (vokal), Ariel (gitar), Rama (gitar), Andro (bas), Adrie (drum), dan Randy (keyboard), ini menyuguhkan karya terbaru mereka di depan para wartawan dan diudarakan serentak oleh 19 stasiun radio di beberapa kota besar di Indonesia. Aksi Nidji ini disaksikan sekitar 300 Nidji Holic, sebutan untuk fans berat Nidji.

Di album kedua ini Nidji merasa lebih leluasa bereksperimen dalam berkarya. Selain tema album yang sesuai dengan pengalaman kehidupan para personelnya, Nidji juga sukses meramu sound. Kali ini Nidji menyuguhkan musik yang cukup unik dengan melibatkan berbagai alat yang jarang digunakan musisi lain, seperti menggunakan brankas besi menjadi elemen perkusi. Contoh lagu yang menggunakan alat musik ini ada di tembang Penantian.

Album TOP UP ini sendiri lebih banyak digarap di luar studio karena padatnya jadwal Nidji, dan mendorong Nidji harus kreatif memanfaatkan waktu untuk menciptakan album baru. Dan album kedua ini mereka garap sekitar dua sampai tiga bulanan. Jika di album pertama mereka mengandalkan Bila Aku Jatuh Cinta, untuk album kedua ini Nidji memilih lagu berjudul Biarlah sebagai lagu jagoan mereka.

Meski Biarlah menceritakan tentang kekesalan hati ditinggal kekasih, namun Nidji justru membawakan lagu tersebut dengan irama up beat dan jauh dari kesan cengeng.

Di album kedua ini, Giring dkk mengaku juga lebih solid dibanding pembuatan album pertama yang lebih sering bertengkar. Hasilnya, TOP UP jadi lebih berbobot dan bentuk totalisme keenam personel Nidji.

Lewat Top Up, Berharap Menjadi Legenda

Kutipan dari: Indonesia Selebriti.com (Sabtu,10 November 2007)

Setelah album perdananya, Breakthru, menuai sukses, grup band Nidji kembali merilis album teranyarnya.

Dalam album kedua bertajuk 'Top Up', grup band yang digawangi Giring, Andro, Randy, Rama, Ariel, dan Adry ini berusaha memberikan warna musik yang agak berbeda ketimbang album mereka sebelumnya. Selain itu, Giring cs mengaku, pada pembuatan album kedua ini mereka lebih santai dan percaya diri.

"Top Up lebih menyenangkan ketimbang album sebelumnya. Album ini juga lebih ekspresif. Kita tidak khawatir dengan album sekarang, karena sudah pede. Kalau di albumm sebelumnya, kita deg-degan. Musik kita bisa diterima masyarakat Indonesia atau tidak," urai Giring Ganesha, sang vokalis, disela-sela peluncuran album Top Up, di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta, Jumat (9/11).

Saat disinggung mengenai judul album, Giring kembali memberikan penjelasannya. "Judul itu, bagi kita seperti sebuah doa. Top Up berarti merangkak naik. Kita masih merasa belum jadi apa-apa dan masih sedang menanjak. Kami masih ingin mewujudkan impian kita berenam. Yakni ingin menjadi band yang abadi. Seperti Slank, Koes Plus atau Beatles," papar pria berambut kribo ini. (yun/indoseleb)

Nidji Wajib Nervous Tiap Manggung

Jakarta, Berada di atas pentas dan jadi pusat perhatian sudah biasa dialami band Nidji. Namun hingga kini mereka mengaku masih saja nervous. "Kita emang wajib deg-degan," ujar Giring. Lho?

Rupanya deg-degan di atas pentas sudah jadi satu kebiasaan bagi Nidji. Tanpa rasa deg-degan, Nidji sering merasa konsernya berantakan. Mereka pun pilih ambil jalur aman.

"Kita harus nervous tiap manggung biar hasilnya bagus. Makin kita nervous pasti ugh...," tutur Giring sang vokalis ditemui dalam acara peluncuran album kedua Nidji di Blitz Megaplex, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2007).

Band yang digawangi Giring, Rama, Andro, Ariel, Randy dan Adri itu baru saja merilis album baru bertajuk 'Top Up'. Dengan singel hits 'Biarlah', Nidji mencoba menyuguhkan karya baru mereka.

"Ya album ini menguatkan posisi kita di industri musik Indonesia. Mudah-mudahan aja nggak ada lagi bajakan. Cintai produk Indonesia juga dong," tandas Giring bersemangat. (yla/yla)

source: detikhot

Nidji Pukau Jong Ambon

Ambon (ANTARA News) - Grup band papan atas, Nidji, tampil memukau dan "menggoyang" ribuan kawula muda yang memadati lapangan Polda Maluku di Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu malam (7/11/2007).

Grup band yang diawaki enam anak muda asal Jakarta yakni Giring (vokal), Rama dan Ariel (guitar), Adrie (drum), Andro (bass) dan Run-D (keyboard), telah "membius" jong-jong Ambon untuk ikut bernyanyi dan bergoyang selama satu jam.

Nidji membuka konser bertajuk "Ambon Su Bisa (ASB) I" itu tepat pukul 21.00 WIT dengan tembang "Heaven", dilanjutkan dengan "Child", lalu "Bila Aku Jatuh Cinta" (Lakuta) yang dicomot dari album pertamanya "Breakthru'".

Ditunjang dengan penataan panggung, "lighting" (tata lampu) dan "suond system" yang dirakit Meck Productions dari Makassar membuat aksi panggung Giring semakin prima dan penonton kian histeris.

Di sela-sela konsernya, Giring sang vokalis sempat memberi pesan-pesan damai dan menghimbau kawula muda Ambon untuk menjauhi narkoba.

Dengan gayanya yang khas, bernyanyi sambil jingkrak-jingkrak Giring dan rekan-rekannya pun menuntaskan delapan lagu yang tersisa yakni Sudah, Manusia Sempurna, Jangan Lupakan, Arti Sahabat, Kau dan Aku, Biarlah, Hapus Aku serta Disco Lazy Time yang menjadi lagu pamungkasnya.

Khusus tiga buah lagu yakni Jangan Lupakan, Arti Sahabat dan Biarlah merupakan lagu-lagu hits di album kedua Nidji yang bertajuk "Pop Up" yang beru diluncurkan Rabu (7/11), dan dinyanyikan khusus untuk menghibur kawula muda di Ambon dan sekitarnya yang baru terbebas dari konflik.

Saat membawakan lagu Kau dan Aku, Giring malah menggantikan kata Kau dan Aku dengan bahasa Ambon "Ale dan Beta" yang merupakan kata sapaan khas akrab bagi orang Ambon, dan hal ini membuat ribuan penontot lebih bersemangat untuk bernyanyi dan bergoyang bersama.

Sebelum mengakhiri aksi panggungnya yang tergolong spektakuler, satu persatu personel Nidji pun mengucapkan terima masih dan kebanggaan mereka terhadap masyarakat Ambon yang mampu menjaga kebersamaan, sehingga konser berlangsung aman. Ungkapan terima kasih ini pun disampaikan dengan dialek Ambon yang kental.

"Dangke (terima kasih) Ambon, kalian membuat kami cinta dan rindu untuk kembali ke sini. Ini konser pertama kami yang berlangsung aman tanpa ada bentrokan antara penonton," kata mereka mengakhir konsernya.

Ucapan terima kasih yang disampaikan dengan bahasa Ambon itu, tak pelak mengundang simpati ribuan kawula muda dengan memberikan aplaus dan meneriakkan nama grup band tersebut.(*)

Copyright © 2007 ANTARA

About NIDJIholic.com

setelah diluncurkannya album nidji yang kedua TOP UP, official website NIDJI yang beralamat di www.nidjiholic.com melakukan perombakan perwajahan yang ketiga kali setelah desain yang pertama berwarna hitam, yang kedua berwarna putih biru.

kali ini desain didominasi warna kecoklatan, meski agak berbeda dengan tema dari cover album TOP UP yang didominasi dasar hitam dan warna-warna pelangi. logo nidji tetap sama meski 2 tanpa panah warna merah udah berubah dari horizontal menjadi vertikal, itupun dipublikasikan juga di berbagai assesories panggung nidji. perubahan lain yang menyolok juga terjadi pada beberapa personil nidji seperti gaya giring di panggung dan sorban yang mulai melekat di leher giring.

official website NIDJIholic.com memang masih dalam taraf maintenance plus penambahan kapasitas, masih akan ada penambahan menu-menu lain seperti merchandise yang kali ini dipegang ama giring langsung, menu lain galeri foto yang selama ini gak pernah update karena keterbatasan kuota, mungkin juga akan dimasukkan galeri video klip atau video live NIDJI misalnya.

mungkin NIDJIholic masih ada beberapa keluhan misalnya kesulitan update foto di profil atau pengen kasih reportase plus foto-foto yang pengen dimuat boleh kirim imel ke tamtomo@nidjiholic.com (kita salah satu administrator yang bertanggung jawab terhadap konten di NIDJIholic.com selain di NIDJIzone dan menjadi moderator di milis NIDJIholic).

Giring's Collection

ada beberapa foto milik giring yang diambil dari kamera canon eos 400d pada saat ngejalanin tour di beberapa daerah.

foto pertama, saat manggung di rantau prapat tanggal 30.09.2006 lalu dan diambil dari atas panggung ke arah ribuan penonton.

foto kedua, saat konser di sampit tanggal 03.11.2007 dan nyempatin ngunjungin salah satu situs wisata di sana.

foto ketiga saat mereka session foto tanggal 27.09.2006n yang lalu, perhatiin ada perubahan posisi dari mulai ariel, rama, adri, andro & rund.




Launching Album Top Up


Setelah acara pre-launching di studio Penta acara BIG HITS SCTV, hari selasa (06.11.2007) di tempat yang sama diadain rekaman acara launching album Top Up secara resmi, ada beberapa lagu dari album terdahulu dan album terbaru TOP UP yang dibawain NIDJI. Acara itu sendiri disiarin hari berikutnya tanggal 07.11.2007 mulai jam 10 malam oleh stasiun SCTV.

Ada beberapa gambar yang sempat kita ambil di Link Berikut:

Galeri Foto I
Galeri Foto II

Big Hits By Request (SCTV)



Nidji, Paris &The Police


Ada beberapa koleksi foto dari Andro yang beberapa waktu yang lalu dikirimkan via email, foto ini diambil saat NIDJI ngejalanin tour ke Paris dalam rangka nonton konser kelompok legendaris The Police yang sedang reuni di Paris.

Link untuk foto-foto yang lain: Klik Di Sini

All The Way To The TOP (RS Edisi 13/2007)





Top Up adalah judul album kedua Nidji.
Sebuah judul yang mencerminkan hasrat anak-anak muda ini menggenjot gas dalam-dalam untuk segera sampai di puncak karirnya. Album pertama mereka, Breakthrough, telah sukses terjual lebih dari 400 ribu kopi. Sebuah angka yang sebenarnya terlalu kecil untuk ledakan popularitas yang menghajar mereka secara bertubi-tubi.

Sepanjang tahun mereka diundang tampil di pelosok Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Hong Kong. Bermacam penghargaan ikut menghampiri, termasuk gelar The Conquering Kids yang terukir pada Editors' Choice Award 2007 dari Rolling Stone. Bulan Agustus lalu penyelenggara festival musik terbesar di Indonesia, A Mild Live Soundrenaline, bahkan memilih mereka sebagai "Band Who Performs The Best Changes" lantaran dianggap paling mumpuni menterjemahkan tema Sounds of Change. Sebagai hadiah atas gelar tersebut, pada 27 September lalu mereka telah menemukan diri mereka berlabuh di bandara Charles De Gaule, Paris, untuk pesiar selama 5 hari 3 malam di kota paling romantis di dunia sambil menikmati salah satu tontonan paling dicari saat ini, konser reuni The Police.

Semua itu cukup untuk mengisi ulang tenaga, stamina, dan kreativitas mereka dalam menggarap album kedua yang terdengar lebih simpel dan fresh, dan bisa jadi akan mengantar mereka ke posisi yang lebih tinggi lagi.

Banyak pengalaman dialami Giring Ganesha (vokal), M. Ramadhista Akbar (gitar), Andi Ariel Harsya (gitar), M. Andro Regantoro (bass), Randy Danistha aka RunD (keyboard), dan M. Adri Prakarsa (drum) sejak pertama kali merilis album debut hingga menjelang rilis album kedua ini. Salah satu momen tak terduga terjadi di atas Mass Rapid Transportation di Hong Kong. "Dulu pernah kebayang nggak kita main di Hong Kong?" tanya Giring saat itu pada Vele, manajer Nidji. "Kalau boleh berkhayal, gue pengen suatu saat nanti kita main ke Paris," tambahnya sambil bersandar di tiang di dalam kereta api itu. "Sekarang kami di Paris. Tadi malam Giring mengulang mimpi yang sama di atas Metro. Dia bilang pengen ke Jepang. Siapa tahu nanti jadi kenyataan lagi," kisah Vele pada Rolling Stone di atas bus dalam perjalanan menjelajahi kota Paris.

Hari itu adalah hari ketiga Nidji di Paris. Mereka tidak sendirian. Lima orang petinggi A Mild menemani perjalanan Nidji bersama seorang pemenang kuis yang disebut sebagai Agent Of Changes, Vele (personal manajer Nidji), Rolling Stone, Jimmy Herianto (wartawan senior koran Kompas), kakak perempuannya Giring, dan seorang tour leader yang selain aktif menjelaskan berbagai tujuan wisata juga senang menyentil hal-hal politis.

Sebuah perjalanan yang menyenangkan mengingat tingkah laku masing-masing personel Nidji. Giring adalah figur adik yang sangat sayang pada kakaknya, mempunyai wibawa agak lebih tinggi dibanding teman-temannya, dan selalu berucap, "Oh my God," ketika melihat hal yang dikaguminya. Ariel adalah sosok pendiam yang bijak dan lugas dalam bertutur. RunD adalah yang paling jahil, kocak, dan sering memilin rambutnya membentuk kumis Pak Raden sambil menirukan beberapa logat maskot film Si Unyil itu. Andro adalah seorang penggila gadget, ia juga berhati lapang dan tak geram ketika dijadikan subyek penderita alias bulan-bulanan temannya. Sedangkan Rama dan Adri adalah tipe yang antusias dalam setiap percakapan dan tertawa paling lepas di setiap kesempatan.

Majalah RollingStones Edisi 13/2007

Never Too Late

silent sound broke my heart /
a doze of pain will start your brain /
in one and two three second has passed /
when i'm with you i will never be sad /

busy sound blows my mind /
herat beat central in this modern town /
in one and two three second has passed /
when i'm with you i will never be sad /

sleep in the deep of my heart / cryin' for love to depart /
don't give up / keep tryin' / it's never too late / it's never too late /

in one and two / traffic passed / when i'm with you / i will never be sad /
it's never too late / it's never too late

Akhir Cinta Abadi (Lyric)

akankah kau melihatku / saat kau jauh /
akankah kau merasakan / kehilanganku /
jiwaku yang telah mati / bukan cintaku / janjiku slalu abadi / hanya milikmu

aku pergi dan takkan kembali / akhir dari cintayang abadi /

akankah kau melihatku / di akhir nanti / jiwaku yang telah mati /
bukan cintaku / janjiku selalu abadi / hanya untukmu /

aku pergi dan takkan kembali / air mata untuk yang abadi /
aku pergi ke lam yang suci / akhir dari abadi cintaku /

aku pergi ke alam yang suci / akhir dari cinta yang abadi.

Airin (Lyric)

ironi dalam hidupku / aku pikiranku /
uang hanyalah kertas / aku orang yang bebas /
cantikku kau jerat aku / apalah daya hatiku /
membeli cinta untukmu / saat ku tak mampu /

bukan aku tak cinta tapi aku tak mampu /
airin... airin... /
jalan kita berbeda / jangan salahkan aku /
airin... airin.. /

andaikan aku bisa / andaikan aku mampu /
merubah jalan hidupku / untuk bersamamu /
wanita tolonglah aku / berikan aku cahaya /
tunjukkan jalan terang mu / yang tidak butakan aku /

airin.. airin.. airin.. airin..

airin aku takkan pernah mampu / untuk mencintai /
airin aku takkan pernah mampu / untuk mencintaimu..

Cinta Tak Pernah Sama (Lyric)


dan semua berakhir / aku pun terus hidup / melayang aku di hujung benakku /
perih yang aku cari / yang ku akhiri / yang membuatku hidup /
sudah berlalu bukanlah berlalu / maafkan aku tak kembali padamu /

cinta tak akan pernah sama / tak akan pernah bisa paksa aku /
jangan pernah berfikir itu salah / masih banyak cinta di dunia /

dan semua berakhir / aku pun terus hidup / melayang aku di hujung benakku

Superstar Musik Special Nidji & Peterpan

Hari Minggu (25.11.2007) Nidji menjadi salah satu pengisi acara SUPERSTAR MUSIK SPESIAL NIDJI DAN PETERPAN DI Studio TPI mulai jam 9 malem ampe jam 11 malem.

Buat NIDJIholic disediain 100 undangan untuk ngikutin langsung acara itu di Studio TPI, buat yang berminat boleh daftar terlebih dahulu dengan cara mengisi data di base portal berikut ini:
http://www.baseportal.com/cgi-bin/baseportal.pl?htx=/nidjiholic/form_tpi

Tunggu aja info lanjutan acara ini.

TOP UP Cover





Track List:

Penantian
Biarlah
Jangan Lupakan
Cinta Tak Pernah Sama
Airin
Shadows
Pulang
Akhir Cinta Abadi
Never Too Late
Kau Yang Terindah
Lovers
Arti Sahabat






New NIDJI's Image



Lovers (Lyric)


take your arms / take your arms with me / and we're gonna fly away /
tell you all the things i feel /

take me home take me home with you / and we're gonna fly away /
with all the things that i will say /
(time lovers fly away ...) /

feel your heart same as / i love you inside out /
will never be apart /

take me home take me home with you / and we're gonna fly away /
with all the things that i will say /
('cause all the lovers fly away ...)

Pulang (Lyric)


di tepi kota ini / kumerasa sangat sepi /
berdiri di atas karang / kukenang wajahmu /
berikan aku waktu / tuk berlabuh di pelukmu /
sadarkan semua niatmu / dan jangan tinggalkan aku /
jangan tinggalkan aku /

aku ingin pulang / aku ingin pulang /
berikan doamu / agar aku pulang /

aku ingin pulang / aku ingin pulang /
berikan sayapmu / agar aku pulang /

aku ingin cepat pulang / aku ingin cepat pulang /
berikan sedikit waktumu /
untuk tetap menunggu / tetap menunggu /

baby you said your all that i need /
baby you said you make me / complete /
just come back home /
just come back home to me

Penantian (Lyric)


inikah jawaban / dari penantian / setelah sekian lama / aku menunggumu

pesan di depan mata / menjelaskan semua / kata selamat tinggal / menghancurkan semua

dan kau telah pergi / dan takkan kembali / dan bodohnya aku / ku masih menunggu

na na na na na... / na na na na na... / na na na na na...

inikah jawaban / dari penantian / setelah sekian lama / aku menunggumu

dan kau telah pergi / dan takkan kembali / dan bodohnya aku / ku masih menunggu

na na na na na... / na na na na na... / na na na na na...

inikah jawaban!

Press Conference TOP UP

Hari Jum'at (09.11.2007) bertempat di Blitz Megaplex Kawasan Gran Indonesia Jakarta akan dilangsungkan Press Conference Album Top Up yang sudah mulai diedarkan. Acara akan dimulai jam 15.00 ampe jam 17.00, Nidjiholic diberi kesempatan untuk hadir di acara ini dan tersedia 200 undangan.

Undangan dapat diambil di lokasi acara mulai jam 14.00 dengan cara menemui koordinator Nidjiholic yaitu Adam (085692108333).

Ditunggu kehadiran Nidjiholic di acara tersebut.

Album TOP UP Beredar Hari Ini

Hari ini (Rabu, 7.11.2007) album nidji terbaru TOP UP udah beredar di toko musik dalam format CD dan kaset. Untuk CD seharga 35 ribu. Cover berwarna dasar hitam dengan foto NIDJI saat manggung.

Berisi 12 lagu : Penantian, Biarlah, Jangan Lupakan, Cinta Tak Pernah Sama, Airin, Shadows, Pulang, Akhir Cinta Abadi, Never Too Late, Kau Yang Terindah, Lovers, Arti Sahabat.

Malam ini jam 10 akan disiarkan acara launching Album TOP UP yang direkam tadi malam di Studio Penta SCTV Kebonjeruk.

Tunggu aja reportasenya.....

Big Hits By Request SCTV

hari sabtu (03.11.2007) bertempat di studio penta sctv di kawasan kebonjeruk jakarta, nidji mengisi salah satu segment di acara sctv by request ‘big hits’. selain nidji, tampil juga letto (saat itu dianugerahi platinum award dari bu acin musica), ussy “it’s me”sulistyawati, bunga citra lestari, d massiv, juliette, lobow plus dewiq dan beberapa band lainnya.

acara ini disiarkan secara tunda mulai jam 11 malam, sedang rekamannya sendiri baru mulai jam 9 malam, nidji di studio bawain kau dan aku di awal acara, trus di segment lain setelah letto & bunga, sempet bawain 4 lagu baru dari album top up ( dan biarlah, arti sahabat, shadowjangan lupakan aku) dan yang on air gak semuanya di puterin sctv seperti lagu shadow.

Sempet direkamin penampilan mereka dalam format video dan mp3 silahkan dowload dari link bawah ini:

download lagu biarlah, arti sahabat, jangan lupakan aku & shadow