Lets Search!

Facebook Connect


Nidji Raih Penghargaan The Conquering Kids

JAKARTA (SINDO) –Meski dijuluki sebagai ’’anak-anak penakluk”, para personel Nidji tetap bangga menerima penghargaan itu. ’’We Love Award,” ujar vokalis Nidji, Giring, saat menerima penghargaan yang diberikan dalam acara Rolling Stone Editor’s Choice Awards 2007, tadi malam.

Penghargaan itu baru pertama diraih grup band yang sudah go international lewat lagu, Heaven. Giring menyatakan, sangat senang karena hasil kerja keras timnya membuahkan hasil. ’’Mereka (Rolling Stone) bilang kami adalah hard workers, kami cukup senang. Tapi, apakah kami memang masih seperti anak-anak, ha-ha-ha,”seloroh Giring.

Hal senada juga diucapkan gitaris Nidji, Rama. Menurut Rama, siapa pun sah saja memberikan julukan apa pun bagi Nidji.Sebab,itu merupakan penghargaan tersendiri bagi band dan karya-karya mereka. ’’Sudah main di acara party-nya kitab suci rockers dunia ini aja senang. Apalagi mendapatkan penghargaan, tambah senang,” papar Rama.

Pada kesempatan itu, Nidji yang digawangi Giring (vokal), Rama dan Ariel (gitar), Adri (drum),Andro (bas), serta Run-D (keyboard),ikut meramaikan acara yang digelar selama kurang lebih tiga jam itu. Saat naik panggung, suara dan penampilan khas Giring langsung disambut para penonton yang memadati areal pesta.

Nidji juga tampil sepanggung dengan Gigi dan Naif.Selain Nidji, ada sepuluh penghargaan lain yang diberikan Rolling Stone Indonesia. Seperti Ungu yang mendapatkan julukan sebagai The Hit Machine.

source: Sindo

Giring Ganesha, Seperti Bukan di Indonesia

Suara vokalis kelompok musik Nidji, Giring Ganesha (23), dan pancaran lampu panggung, memecah kesunyian malam di tepi pantai Nirwana Gardens Resor, sabtu (26/5) malam. Ribuan penggemar pun memadati tepi pantai.

Giring bersama lima anggota "pasukannya" tampil untuk memeriahkan ulang tahun ke-10 Nirwana Gardens dan pembukaan cafe La Luna Beach Club di Kabupaten Bintan, Provinsi kepulauan Riau.

Setelah tampil, Giring mengaku heran dengan kawasan wisata internasional Bintan Resor, Lagoi. "Ini seperti bukan di Indonesia saja ya," kata Giring. Mengapa?
"Mungkin karena banyak turis asingnya dibanding orang kita sendiri," ujar pelantun lagu Heaven, Child, Bila Aku Jatuh Cinta dan Hapus Aku ini.

Semua transaksi disini juga menggunakan mata uang dollar, baik dollar Singapura maupun AS.
"Logat orang di sini juga berbeda," ucap Giring. Maklum, logat masyarakat lokal memang mirip dengan logat Melayu, seperti di Malaysia.

Meski serasa di luar Indonesia, Giring mengaku senang berada di Bintan. Dia lalu berbicara tentang album kedua Nidji yang bakal beredar akhir tahun ini.

Source: Kompas

Base Camp NIDJI

Nidji udah punya Base Camp yang baru tepatnya di Jalan Perdatam Raya No.2 Pancoran Jakarta Selatan. Lokasinya sendiri berdekatan dengan Musica Studio's.

Rencananya Base Camp ini akan diresmiin beberapa hari ini dan akan digunakan juga buat ngumpul para NIDJIholic.

Kita tunggu aja beritanya....

Pembuktian Nidji Lewat Album "Breakthru "Versi Bahasa Inggris

Album Breakthru dari Nidji sukses besar. Lebih dari 500 ribu keping albumnya terjual. Group band ini jeli melihat peluang sekaligus berani bereksperimen. Mereka melemparkan album yang sama versi internasional. Lagu-lagu yang ada mereka alihbahasakan ke bahasa Inggris. Bagi grup yang beranggotakan Giring (vokal), Andri (drum), Ariel (gitar), RunD (kibor), Rama (gitar) dan Andro (bas), album versi internasional ini sekadar ajang pembuktian akan kemampuan mereka dalam bermusik. Mereka pun enggan menyebut target yang ingin dicapai lewat penjualan album berbahasa Inggris.
"Tak ada target. Kalau memang para Nidjiholic bisa menyukai album ini kami senang, tapi kalau tidak kami takkan merasa kecewa," imbuh RunD ketika bertemu Pembaruan, baru-baru ini.

Sebelum dirilis di Indonesia sejak Maret 2007 lalu, album versi bahasa Inggris tersebut telah lebih dulu "dilempar" ke pasar musik beberapa negara Asia, seperti Thailand, Philipina, Korea, dan Singapura. "Album tersebut dirilis di beberapa negara Asia berbarengan dengan dirilisnya album versi bahasa Indonesianya di sini dan di Malaysia," kata RunD.

Nidji sendiri masih kata RunD, sebelumnya tidak berencana mengeluarkan album versi internasional ini di Indonesia. Tapi ternyata Musica, perusahaan rekaman tempat Nidji "bernaung" menginginkan album tersebut juga diedarkan di Indonesia.

"Anak-anak Nidji pun setuju, karena kami juga ingin membuktikan kepada Nidjiholic (sebutan bagi para fans Nidji-Red) dan semua pihak bahwa Nidji memang punya album berbahasa Inggris," imbuhnya.

Pasalnya, lanjut Rama, ketika album perdana versi bahasa Indonesia itu dikeluarkan, Nidji juga sempat membicarakan perihal keberadaan album versi bahasa Inggrisnya kepada para Nidjiholic di Indonesia. Padahal ketika itu album tersebut belum diedarkan di Indonesia.

"Jadi keberadaan album versi bahasa Inggris itu di sini, membuktikan bahwa kami tak sekadar omong kosong karena barangnya kini sudah ada di sini," imbuhnya.

Hampir seluruh lirik pada album versi bahasa Inggris tersebut, kata Rama, ditulis oleh mereka sendiri. Jadi bersiaplah menikmati karya Giring, Ariel dan Andro. Sementara konsep musik yang mereka tampilkan di album versi bahasa Inggris ini tak berbeda dengan yang terdapat pada album versi bahasa Indonesianya.

"Rencananya setelah video klip lagu Disco Lazy Time yang kini sudah sering diputar di televisi, Nidji juga akan membuat video klip untuk lagu Angel," terangnya.

Sayangnya, meski album versi bahasa Inggris tersebut telah lebih dulu beredar di luar negeri. Tapi Nidji sendiri belum memiliki kesempatan untuk unjuk kebolehan di depan Nidjiholic di negara-negara tersebut. "Karena kami tidak punya waktu untuk melakukan konser promo ke Thailand, Korea dan Philipina. Waktu kami sudah habis terbagi untuk konser di dalam negeri serta untuk kehidupan pribadi," tutur Rama.

Secara berseloroh, Rama pun berharap seluruh anggota Nidji memiliki tenaga kuda. Sehingga mereka tidak pernah merasa letih untuk tampil di hadapan para fansnya di berbagai tempat.

"Kepengennya kami punya tenaga kuda jadi tidak akan sakit karena cape. Sehingga kami bisa membagi waktu secara adil, misalnya setelah konser di daerah di Jakarta, lalu tampil untuk promo di televisi, kemudian besok paginya terbang ke Philipina untuk konser di sana tanpa merasa lelah," imbuhnya dan langsung disambut tawa anggota Nidji yang lain.

Tapi tampaknya harapan Nidji untuk bisa tampil di hadapan Nidjiholic di luar negeri harus ditunda hingga setidaknya akhir tahun ini. Pasalnya pasca mengeluarkan album perdana versi bahasa Inggris di Indonesia, dalam waktu dekat Nidji akan kembali masuk dapur rekaman untuk membuat album kedua mereka.

"Rencananya sekitar bulan November kami akan mengeluarkan album kedua. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan kembali masuk dapur rekaman. Jadi kami tidak punya waktu untuk konser di luar negeri," ujar Rama.

Meski demikian, kata Giring, walau tak pernah bertemu dengan para fans mereka di Korea, Philipina dan Thailand, tapi album versi bahasa Inggris mereka yang dikeluarkan di negara-negara tersebut mendapat tanggapan cukup bagus. Hal itu terlihat dengan banyaknya pujian yang mereka terima dari para fans Nidji melalui website official mereka.

"Para Nidjiholic di negara-negara itu banyak yang berharap kami bisa manggung di sana. Biasanya kami bertemu mereka lewat chat di website Nidji. Kami sendiri sebelumnya pernah manggung di Malaysia dan Hongkong," jelas Giring.

Tak hanya sampai di situ, lagu Heaven yang terdapat pada album versi internasional ini bahkan digunakan sebagai theme song serial Heroes yang tayang di Star World. Rencananya lagu ini akan digunakan selama pemutaran session satu dari film ini.

source: Pembaharuan

Nidji Kangen Rekaman

Sibuk manggung, membuat band Nidji kangen kembali ke dapur rekaman. Rencananya bulan depan mereka akan kembali ke studio dan mengurangi jadwal panggung demi mengobati rasa kangen.

Sekitar 10 materi baru sudah disiapkan oleh Rama, Andro, Adri, Giring, Ariel dan Randy yang tergabung dalam Nidji. Materi ini nantinya masih akan terus bertambah seiring proses pembuatan album baru.

"Sudah siap materi, mungkin bulan depan kembali ke studio, Sudah kangen rekaman," ujar Giring ditemui beberapa waktu lalu.

Akan seperti apa album baru band yang mempopulerkan lagu 'Hapus Aku' itu, Giring masih tutup mulut. Tentu saja mereka mematok target agar album barunya nanti akan lebih sukses dibandingkan album perdana mereka 'Breakthru'.

Baru-baru ini Nidji sempat bergabung dalam tur 'Rising Stars' bersama Ungu juga Samsons. Lagu 'Heaven' milik Nidji juga dijadikan soundtrack serial TV Amerika 'Heroes'.

Yulia Dian - detikHot

SCTV Music Awards 2007

MALAM penghargaan SCTV Music Awards kembali digelar. Sesuai dengan usia SCTV yang memasuki angka 17 tahun, konsep acaranya dibuat seperti pesta musik anak SMU dengan tema “Back to School”.

Acara yang akan disiarkan secara langsung Hari Jumat (25.05.07) mulai jam 9 malam dari Assembly Hall – Jakarta Convention Centre (JCC) tersebut menampilkan beberapa musisi muda seperti Nidji, Ungu, Letto, Gita Gutawa, Sherina, Bunga Citra Lestari, Melly & BBB, Dewi-Dewi, Kangen, Mulan, Acha & Irwansyah.

Selain itu SCTV akan menghadirkan performa musisi papan atas yang sesuai dengan umur 17 tahun, sekaligus melibatkan beberapa pelajar SMU untuk menampilkan realitas sesungguhnya pada panggung penghargaan musik SCTV kali ini.

Dalam penghargaan yang digelar untuk ke-4 kalinya ini, sebanyak 21 album musik dengan angka penjualan rata-rata di atas 100.000 kopi bersaing menjadi insan musik ngetop versi pemirsa. Mereka akan memperebutkan tropi album pop solo, album pop rock duo/grup, album religi, album dangdut, album pendatang baru, lagu paling ngetop, dan video klip paling ngetop. Acara yang akan dipandu oleh presenter Indra Bekti, Nirina, dan Andhara Early.

Di acara ini selain menjadi pengisi acara, NIDJI juga menjadi nominator untuk Video Klip paling ngetop (Hapus Aku) dan group/ penyanyi paling ngetop. Akankah NIDJI membawa pulang salah satu award atau malah bawa pulang beberapa awards? kita tunggu saja besok malam.

source: sctv.co.id

NIDJIevents @ June - July 2007

Untuk akhir Mei ini tepatnya tgl 23.05.07, NIDJI tampil di acara Made In Indonesia (Global TV), acara ini gak live alias rekaman.
Tanggal 25.05.07, NIDJI akan tampil di acara SCTV Music Awards yang rencananya akan disiarkan secara langsung oleh SCTV.
Tanggal 30.05.07, NIDJI ngisi acara MTV Anak Nongkrong (menurut kabar sih akan libatin NIDJIholic…. tunggu aja kabar berikutnya)

Berikut Schedule Events NIDJI untuk Bulan Juni sampai Juli 2007:

02.06.07: Ulang Tahun Kota Surabaya, Megapro
04.06.07: LA Lights Concert, Pasuruan (ini yang sempet tertunda bulan lalu)
06.06.07: Tiga Roda Show, Indosiar, Jakarta
08.06.07: Indonesian Idol Spectakuler, RCTI, Jakarta
14.06.07: Tribute To Beatles, Jakarta
15.06.07: Clas Music On Campus, ANTV, Jakarta
17.06.07: School Party, Majalah HAI, Istora Senayan, Jakarta
18.06.07: Launching Suzuki Shogun, Rama Shinta Dufan Ancol, Jakarta
22.06.07: HUT Jakarta (18 Production), Jakarta
24.06.07: Kota Wisata, Cibubur, Jakarta
27.06.07: Parade Super Star, Jogjakarta
01.07.07: Road Show, Suzuki (TBC)
05.07.07: Lauching MNC, RCTI, Jakarta
06.07.07: Café to Café, Jakarta
07.07.07: Lauching Chevrolet, Mal Kelapa Gading, Jakarta
08.07.07: Road Show Suzuki
12.07.07: Pekan Raya Jakarta, Jakarta
13.07.07: Café to Café, Jakarta
15.07.07: Soundrenalie, Palembang
27.07.07: Parade Super Star, Depok
29.07.07: Soundrenaline, Bandung

*) Catatan: acara bisa berubah sewaktu-waktu ya…..

Konser 'Rising Stars', Nidji Agungkan Kota Jakarta


Jakarta, Sabtu, 19 Mei 2007 bertempat di Plenarry Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, konser 'Rising Stars' berakhir. Tak hanya Naff, Samsons dan Ungu yang berlaga. Beberapa band lain pun didapuk menggetarkan ibukota.

Andra & the Backbone membuka perjumpaan. Sekitar jam 19.30 WIB konser dimulai. Sejak sore, Plenarry Hall telah dipadati calon penonton. Ribuan tiket yang disediakan pun sold out.

Setelah 3 lagu melantun, disusul kemudian penampilan Steven & Coconut Trezz. 'Wellcome to My Paradise' tak ketinggalan mereka bawakan. Para vokalis band dari ajang 'A Mild Wanted' pun turut berkolaborasi.

Konser yang semakin memanas, dihibur oleh penampilan band asal Yogyakarta, Letto. Noe cs membawakan beberapa hits andalan mereka. Sebut saja 'Ruang Rindu' dan 'Sandaran Hati'. Naff muncul kemudian.

Kolaborasi 9 vokalis band lolos seleksi menuju final 'A Mild Wanted' menggugah perhatian penonton. Mereka membawakan lagu 'Negriku' milik Chrisye. Mereka pun sempat memberi karangan bunga bagi putri almarhum.

Riviera muncul sebagai jawara ke-3 'A Mild Wanted'. Konser dilanjutkan dengan penampilan Nidji. Rupanya malam itu Giring tak henti-hentinya memuja Jakarta sebagai kota kelahiran Nidji.

Bahkan semua personel Nidji ternyata asli kelahiran Jakarta. Aksi panggung Giring cs yang sangat total mampu membius penonton untuk melompat dan menyanyi lebih semangat lagi.

"Di kota kelahiran Nidji ini, abang pengen kita melompat lebih tinggi dan bernyanyi lebih keras lagi," seru Giring.
Saking semangatnya sampai-sampai Giring sempat terlihat ngos-ngosan. "Aduh abang haus nih. Seru banget," teriaknya.

Beautiful Minded jadi jawara 2 ajang pencarian band berbakat 'A Mild Wanted'. Sesaat kemudian giliran Samsons yang unjuk kebolehan.

Beberapa tembang populer Samsons membuka perjumpaan. Kini saatnya Bams cs membawakan 'Kisah Tak Sempurna' dari album barunya. Suasana terlihat sedikit hening. Wajar saja, lagu itu benar-benar baru dirilis, albumnya saja belum beredar di pasaran.

Tak jadi masalah, Samsons tetap memikat penggemarnya. Band asal Papua bernama 99 terpilih sebagai band favorit. Ungu mengisi pentas 'Rising Stars'.

"Senang rasanya Ungu boleh manggung di Jakarta," tutur Pasha.

Pentas sebelumnya Ungu sempat tak mendapat izin dari kepolisian setempat karena faktor keamanan. Sekitar 6 lagu dibawakan Pasha cs. Perjumpaan ditutup dengan kolaborasi 3 band yaitu Ungu, Samsons dan Naff. Bukan hanya para vokalis yang berlaga.

Semua personel naik ke atas panggung dan membawakan sebuah lagu yang juga milik almarhum Chrisye, 'Hip-hip Hura-hura'. Sampai di puncak acara, Massive, band asal Jakarta tampil sebagai juara pertama. Mereka meraih kesempatan untuk mendapat rekaman album dari label Musica dan hadiah dari ajang 'A Mild Wanted' lainnya seperti mobil dan uang tunai sebesar Rp 50 juta. Konser ditutup tepat jam 23.00 WIB. Bravo band Indonesia. Selamat datang di industri musik, untuk Massive!

source: detikhot

Channel [V] May Single Out Artist


Penampilan khusus Nidji di (Ch. 52)
• For The Record, Kamis, 24 Mei, pkl. 18:00 WIB
• Remote Control, Rabu, 16 Mei, pkl. 18:00 WIB
• Local Vokal – Nidji – Minggu pertama dan kedua Mei 2007
• [V] Rated Weekends Nidji:
Llangsung dari Kuala Lumpur, Sabtu-Minggu, 26 dan 27 Mei, pkl. 13:00 WIB,
Tayangan ulang: Minggu, pkl. 18:00 WIB .

Kebangkitan Nasional 20 Mei (Trans TV)

Hari Minggu (20 Mei 2007) Nidji akan tampil di acara Kebangkitan Nasional 20 Mei yang disiarin langsung dari Gedung Trans TV.

Acara itu sendiri mulai dari jam 7 malam dan menampilan Nidji, Slank, Agnes Monica, Dewi-Dewi, Bunga Citra Lestari, Indra Bekti dan beberapa artis lainnya. Sedangkan Dewa 19 batal tampil di acara tersebut dikarenakan sesuatu hal.

Hari sebelumnya (19.05.07) Nidji juga tampil di JHCC Jakarta di penghujung acara AML Rising Stars yang menampilan band-band papan atas Indonesia SamsonS, Naff, Ungu, Nidji, Letto, Andra & The Backbone, Steven & The Coconnut Treez dan beberapa band finalis AML Wanted.

written by: TAM

13.05.83 - 13.05.07: Happy B'Day Adri

Muhammad Adri Prakarsa (ADRI) adalah drummer band Nidji, bergabung dengan Nidji setelah diajak oleh Andro. Adri, sapaannya terlihat kalem kalau dari luar, tapi ternyata bisa berbahaya juga karena dia mempunyai kemampuan beladiri.

Adri yang lahir di Jakarta, 13 Mei 1983 ini punya hobi mendengarkan musik apalagi musiknya The Killers. Soal badan, walaupun tidak seatletis para atlet yang sesungguhnya, Adri tidak bisa diremehkan, karena dia suka dengan semua jenis olahraga.

source: wikipedia

NIDJI, The Conquering Kids (Rolling Stone Awards)

Ulang Tahun, Majalah Rolling Stone Bagi Bagi Awards

Ulang tahun ke-2 majalah Rolling Stone Indonesia kembali diisi dengan bagi bagi awards. Ada sebelas musisi dan selebriti yang membawa pulang piala ‘Rolling Stone Editor’s Choice Awards 2007’.

Mereka adalah, Ungu untuk kategori ‘The Hit Machine’. Nidji untuk kategori ‘The Conquering Kids’. Noey ‘Java Jive’ sebagai ‘The Platinum Babysitter’. Riot On Air terpilih sebagai acara paling gokil, ‘The Alternative’. Adrie Subono sebagai Duta Perdamaian Indonesia untuk Musisi Asing meraih ‘The Show Master’. Band The Upstairs untuk kategori ‘The New Color’, Bunga Citra Lestari sebagai ‘The Sensational’.

Tidak ketinggal Si Agus, alias Ringgo Agus Rahman meraih predikat ‘The Jackass’. Band reagge, Steven and The Coconuttrezz diapresiasi dengan awards ‘The Reagge Messenger’. Sementara Masyarakat Film Indonesia (MFI) yang mengusulkan reformasi total dalam dunia film Indonesia diberi predikat ‘The Reel Rebels’. Dan terakhir, White Shies and The Couples Company terpilih menjadi ‘The Almost Famous’.

Selain bagi bagi awards, perayaan ulang tahun Rolling Stone semalam (7/5) dimeriahkan oleh penampilah dua MC superhancur, Indra Bekti dan Sarah Sechan. Tiga grup papan atas Indonesia tebar pesona, menyanyikan lagu hits mereka. Beruruttan mulai dari Nidji, Gigi dan Super Naif ! Well, Happy birthday Rolling Stone Indonesia.

kafegaul.com

A Mild Live Rising Stars, JHCC, Jakarta

Tanggal 19.Mei.2007 (Sabtu) merupakan puncak acara A Mild Live Rising Stars yang sudah digelar mulai bulan Februari – Mei 2007 di berbagai kota. Sekaligus menjadi malam final A Mild Live Wanted, A Mild LIve Rising Stars kali ini digelar di Plenary Hall JHCC, Jakarta mulai jam 7 malam.

Nidji menjadi salah satu penampil A Mild Live Rising Stars di kota-kota tertentu seperti Surabaya, Pangkal Pinang dan Malang bersama LETTO dan UNGU, kali ini akan tampil lengkap SamsonS, Naff, Ungu, Letto, Nidji, Steven & Coconut Treez dan Andra & The Backbone.

Tiket masuknya sendiri dipatok seharga 50 ribu atau 100 ribu (vip) dan bisa didapetin di tempat-tempat seperti biasanya.

written by: TAM


Nidji @ Rolling Stone Private Party 2nd Anniversary

Hari Senin (7 may 2007), Nidji bersama Naif dan Gigi akan mengisi acara ulang tahun majalah Rolling Stone Indonesia yang ke dua.

Acara akan dilangsungkan di Rolling Stone Headquarter, Jl. Ampera Raya No.16 Kemang Jakarta, dengan host Sarah Sechan & Indra Bekti. Untuk informasi dapat diliat di majalah Rolling Stone Edisi bulan ini.

written by: TAM

Nidji di Indonesian Movie Awards

Hari Sabtu (12.Mei.2007) jam 8 malam, berlokasi di Stadion Tennis Indoor Senayan akan dilangsungkan Malam Puncak Penganugerahan Indonesia Movie Awards 2007.
Acara ini pertama kali diadakan dan digagas oleh stasiun TV RCTI. Sebelumnya emang ada acara sejenis bertajuk MTV Indonesia Movie Awards yang diadain MTV Indonesia.

Nidji akan memeriahkan puncak acara kali ini bersama artis lain seperti Ari Lasso, Melly Goeslaw, Dirly Idol, Acha, Irwansyah, Agus Ringgo, Aming, Luna Maya, Nirina, Float, serta beberapa selebriti lainnya.
Acara ini sendiri juga disiarin secara langsung di RCTI.

written by: TAM

Ungu, Letto Dan Nidji Di Surabaya Berlangsung Meriah

Konser "A Mild Live Rising Stars" yang menampilkan tiga grup band, yakni Ungu, Letto dan Nidji di Sirkuit Pantai Ria Kenjeran Surabaya, Sabtu malam, dihadiri puluhan ribu penonton dan penggemar grup band tersebut.

Sekitar tiga jam, ketiga grup band yang kini sedang menanjak kariernya dan digandrungi anak muda itu, membius penggemarnya dengan lagu-lagu hits-nya.
Konser itu sendiri berjalan lancar dan sukses. Aparat kepolisian melakukan sweeping ketat terhadap penonton yang akan masuk ke lokasi pertunjukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Letto menjadi band pertama yang unjuk kebolehan dengan membawakan enam lagu, termasuk hits andalannya Sandaran Hati dan Ruang Rindu.
Noe, vokalis Letto mampu membuat penonton larut dalam alunan musik yang dibawakannya, terutama pada lagu Ruang Rindu yang menjadi soundtrack sebuah sinetron.
Usai dibius lagu-lagu Letto, giliran Nidji yang mengebrak panggung dengan lagu andalannya Discolazy Time. Penampilan Nidji yang begitu aktraktif, disambut dengan teriakan dan tarian dari ribuan penonton.

Nidji yang dimotori oleh enam personel, terus memberikan tontonan apik dengan lantunan lagu yang sudah akrab di telinga penonton, seperti Kau dan Aku.
Konser ditutup dengan penampilan Ungu yang juga menampilkan sebanyak tujuh lagu andalannya. Pasha dan kawan-kawan terus memberikan semangat pada penonton untuk mengikuti alunan musik dan lagu yang mereka bawakan.

Pada konser tersebut, juga digelar "A Mild Live Wanted 2007" untuk mencari satu grup band yang mewakili regional Jawa bagian timur.
Tampil sebagai pemenang adalah grup band Riviera asal Surabaya, setelah menyisihkan dua finalis lainnya, Seven Vibes (Malang) dan Sayap (Mataram).
Sebagai jawara, Riviera berhak mewakili regional Jawa bagian timur tampil pada grand final "A Mild Live Wanted" di Jakarta pada mei mendatang dan berkompetisi dengan wakil regional lainnya.

Source: kapanlagi.com

Rama Nidji: Musik Indonesia Wajar Dibilang Sampah

Banyaknya musik Indonesia di Malaysia sampai-sampai diibaratkan sampah bagi warga negeri Jiran itu. Rama Nidji berpendapat wajar saja kalau musik kita disebut sampah. Kok?

Salah satu pemerhati musik di Malaysia sempat menyuarakan komentarnya di situs berita di sana. Berikut dikutip detikhot dari Utusan, Selasa (1/5/2007).

Sebahagian besar daripada mereka ini akan membawa masuk apa saja yang boleh mendatangkan keuntungan.
Sementara karyawan muzik pula berjiwa kecil sehingga membiarkan kepala dipijak orang.
Lihatlah bagaimana mereka ini mencanang kebanggaan hanya kerana 'berjaya' menembusi Indonesia. Lagu Indonesia yang dibawa ke sini kelihatan besar kerana kita yang berjiwa kerdil dan berselera rendah. Masih tidak sedar lagi?

Warga Malaysia menilai bahwa dunia musik mereka telah terlalu banyak dirasuki musik Indonesia. Peredaran musik Indonesia di negerinya laris manis dan terlalu banyak hingga melebihi karya dari negerinya sendiri.

Nidji sebagai salah satu musisi Indonesia yang promo dan pernah konser di Malaysia pun angkat bicara. Bagi Rama, sang gitaris wajar saja jika musik Indonesia dibilang sampah, musik kita memang terlalu banyak di sana. Bahkan musik Malaysia jadi kalah bersaing.

"Wajar dibilang sampah. Sampah itu kan berceceran dimana-mana. Jadi bener kalau musik Indonesia berceceran di sana. Konser-konser lebih banyak juga dari Indonesia," ujar Rama lewat ponselnya.

Rama pun berkisah tentang pengalamannya promo musik di Malaysia. Saat itu Rama yang mendatangi radio-radio Malaysia sempat kaget karena di tangga lagu mereka posisi 10 besar keseluruhannya diisi oleh musik Indonesia.

"Musik mereka adalah melayu. Kalau mereka keluar dari originalnya juga nggak mungkin," tandas Rama menutup pembicaraan. (Yulia Dian - detikHot)

source: detikcom


Obsesi Terbesar Nidji

Walaupun sudah menjadi sukses dan terkenal tidak memuat personil Nidji berpuas hati. Album perdana laris, mempunyai banyak penggemar, dan tur panjang ke berbagai kota di dan Asia Tenggara sudah direngkuh oleh band yang terbentuk di tahun 2002 tersebut. Setiap personil mempunyai keinginan terbesar yang menurut mereka harus terpenuhi.

Ketika ditanya apa keinginan terbesar personil Nidji, setiap band memiliki keinginan yang hampir sama. Yaitu ingin sepanggung bareng dengan group band kebanggaan masing-masing personil. Menjawab pertanyaan amild.com di konfrensi pers A Mild Rising Star Sabtu (28/4), setiap personil menuturkan keinginan dengan band mana mereka menginginkan manggung bareng.

Pertanyaan pertama ditujukan kepada Adri sang drummer. Pria kelahiran Jakarta, 18 Mei 1983 ini menuturkan kalau dia tergila-gila dengan Soulfly band berliran hardcore asal . Adri ingin sekali bisa sepanggung dengan band yang digawangi oleh Max Cavalerra tersebut.
Giring vokalis yang berambut gimbal dan terkenal paling atraktif dengan penonton berhasrat ingin bisa nge-jam bareng dengan Paul McCarthy, vokalis sekaligus basist dari band legendaries The Beatles. Lebih lanjut pria yang bernama lengkap Giring Ganesha ini ingin Nidji manggung di acara Glastonbury, Woodstock-nya Inggris.

M. Ramadhista Akbar atau yang akrab disapa Rama menyebutkan keinginan terbesarnya bisa berkolaborasi di atas panggung dengan band asal Irlandia U2. Bagi pria berkacamata ini, Bono dan kawan-kawan adalah musisi yang jenius.

Randy sang keyboardist sangat mengagumi Artic Monkey dan berharap bisa tampil bersama di atas panggung. Bagi pria yang terkenal sebagai personil yang paling bawel soal pakaian di atas panggung, menjelaskan kalau Artic Monkey sebagai band favoritnya.

Terakhir Ariel dan Andro. Kedua personil ini memiliki hasrat yang sama akan musisi favorit yang akan di ajak sepanggung bareng. Bagi basist dan gitaris Nidji ini, The Killers adalah band yang sangat mereka idam-idamkan agar bisa bersama di atas panggung.

source: amild.com

Vele, Road Manager Nidji Buka Kartu

Menjadi seorang road manager sebuah band memang suatu pekerjaan yang menyenangkan. Dapat keliling Indonesia bahkan mungkin keliling dunia. Mempersiapkan kebutuhan tiap personil, mengecek sound sebelum sang “bos” naik panggung, dan mengatur jadwal kegiatan selama tur adalah menu sehari-hari seorang road manager.

Agung Vebrianto road manager Nidji merasakan betul susah senang pekerjaan tersebut. Sebelum Nidji terkenal seperti sekarang, pria yang akrab disapa Vele ini sudah berjibaku mengurus keperluan sang band. Seperti mengatur jadwal latihan, mencari job (pensi, acara kampus dan manggung di mall) yang mau memasukan Nidji ke dalam list featuring semua sudah dilakukannya.

Setelah sekian lama bersama Nidji, pastinya Vele tau semua tabiat personil band yang namanya diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi tersebut. Kepada amild.com pria berkacamata yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonusa Esa Unggul fakultas Periklanan ini mau membuka kartu tentang kelakuan personil selama tur. Mulai dari personil yang paling bawel soal kostum hingga yang paling rajin meladeni permintaan penggemar.

Ketika ditemui di konser A Mild Rising Star yang digelar di Surabaya (28/4), Vele menerangkan secara gamblang tabiat senua personil. Ketika ditanya personil mana yang paling bawel soal kostum, dia menyebutkan Randy sebagai yang paling bawel. Untuk personil yang paling lama bangun tidur selama di hotel, Rama sang gitaris menempati posisi tersebut. Untuk urusan di atas panggung, Ariel rekan Rama diposisi gitar terkenal sebagai orang yang paling bawel soal chek sound di atas panggung. Untuk Adri sang drummer terkenal paling iseng. Pria bertubuh tegap ini selalu mengisengi semua orang selama tur. Dan terakhir Andro dan Giring sang vokalis terkenal sebagai personil yang paling rajin meladeni permintaan penggemar seperti minta tanda tangan dan photo bareng

source: amild.com


Hapus Aku (Live at A Mild Rising Stars)





recorded by: metrofx

Disco Lazy Time (Live at A Mild Rising Stars)





recorded by: metrofx

Luncurkan Breakthru’ Versi Internasional

Berniat mengikuti sukses Breakthru’, Jumat (16/3) malam lalu grup band Nidji meluncurkan album Breaktrhu’ English Version. Sesuai namanya, 11 lagu di album itu menggunakan bahasa Inggris.

Meski begitu, bukan berarti lagu-lagu dalam Breakthru’ English Version itu menerjemahkan lirik yang ada di album versi Indonesia ke bahasa Inggris. "Cuma aransemen musiknya yang sama. Lirik dan tema lagunya berubah," kata Vele, manajer Nidji, saat dihubungi kemarin.

Album versi bahasa Inggris itu sebenarnya bukan barang baru. Menurut Vele, saat pengerjaan album Breakthru’, personel Nidji, Giring, Rama, Ariel, Randy, Andro, dan Adri, sekaligus mempersiapkan versi bahasa Inggrisnya.

Saat itu, mereka bermaksud membagi pasar yang akan dirambah. Breakthru’ ditujukan untuk pasar Indonesia. Breakthru’ English Version khusus dijual di kawasan Asia. Belakangan, pihak Musika, label yang menaungi Nidji, tertarik untuk memasarkan album itu di Indonesia.

Awalnya, mereka cuma ingin mencari sesuatu yang unik dan baru. Namun, Vele yakin, meski menggunakan bahasa asing, album itu cepat diterima penggemar Nidji di tanah air. "Setiap Nidji membawakan lagu-lagu berbahasa Inggris, seperti Child, Disco Leazy Time, atau Heaven, penonton kelihatannya bisa menikmati. Jadi, bahasa nggak masalah. Yang penting musiknya," jelasnya.

sorce: jawapos


NIDJIholic Gathering

Hari Minggu (29.04.07) tepatnya jam 4 sore lebih, beberapa NIDJIholic (sekitar 40an) akhirnya hadir di acara Gathering NIDJIholic yang diadain moderator NIDJiholic. Hari itu sebenernya khusus diadain untuk NIDJIholic aja, gak seperti waktu Buka Puasa Bersama tahun lalu di kawasan Tamrin Jakarta yang juga dihadiri personil plus keluarga NIDJI.
Gathering kali ini diadain di kawasan Parkir Timur Senayan di Kafe Pohon Rindang dengan tujuan utama menjalin silaturahmi dan saling mengenal di antara NIDJIholic yang biasanya cuman ketemu via Imel atau YM aja.

Beberapa hal yang dibahas mulai dari ID Card, Member Card, Gathering dengan NIDJI, acara Baksos NIDJIholic dan sosialisasi tentang official site NIDJIHOLIC.com.

NIDJIholic (yang baru) juga hadir, gak cuman yang lama aja selain untuk saling mengenal juga memberi masukan buat para moderator. Insiden ucapan Giring di Surabaya juga jadi bahan omongan saat itu.

Jam 5an lebih acara diakhiri dengan foto bersama... (kayak acara resmi aja yah….).
Foto yang lain boleh ditengok di SINI