Lets Search!

Facebook Connect


Top Up: Nidji Merangkak ke Atas

Kutipan Dari: Detikhot (20.11.2007)

Jakarta, Sukses dengan album 'Breakthru' kini Nidji merilis album kedua mereka. Dengar juga penuturan Rama sang gitaris Nidji soal 'Top Up' yang tengah merangkak ke atas ini.

Bayi ajaib. Sebutan itu mungkin amat cocok diberikan pada Nidji. Bagaimana tidak, di album pertamanya ia sudah bisa langsung berjalan tanpa terjatuh. Kini di album kedua Nidji malah mengalami "kemunduran".

Mundur untuk mengambil ancang-ancang melesat. Mereka kembali merangkak. Bukan hanya maju tapi juga ke atas. Andro, Adri, Rama, Ariel, Randy dan Giring seperti tak mau melupakan usia mereka dengan popularitas yang berbanding terbalik.

Mengusung suara-suara yang tak lazim, Nidji secara total memang lebih dewasa di album ini. Instrumen yang makin have fun diimbangi dengan kedewasaan dalam segi lirik, kebersamaan, juga cara pandang mereka dalam bermusik.

'Top Up' dibuka dengan singel 'Biarlah' yang catchy. Pop dance yang paling tepat untuk berjingkrak. Lirik sederhana dengan komposisi musik ala Nidji yang khas. Coba kita simak penuturan Rama sang gitaris kepada detikhot via ponselnya:

'Biarlah' itu adalah lagu yang unik, energik buat Nidji. Liriknya pengalaman Giring. Kita bikin pas di Balikpapan, dalam rangka lagi nge-jam aja. Untuk ini kita eksplor di musik habis-habisan.

'Airin' musiknya fresh banget, eksplorasi soundnya juga. Serunya kita nyanyi bareng teriak bareng di lagu itu, Tapi dibilang agak aneh untuk ukuran orang Indonesia. 'Pulang' itu pop banget. Acuan kita Beatles. Sengaja bikin vintage aja. Sengaja cari yang Beatles banget. Di bagian belakang ada part Giring bersenandung. Mungkin dia lagi take rekaman terus bergumam.

Kalau 'Akhir Cinta Abadi' itu lagu Randy. Awalnya liriknya tentang cinta tapi entah kenapa akhirnya Giring punya tema baru. Waktu itu Giring ngebayangin bokap dia. Jadi lagu itu buat orang yang ditinggalkanlah.

Demikian penuturan Rama. 'Akhir Cinta Abadi' memang nge-pop sekali. Lagu diiringi denting gitar akustik dengan piano yang dimainkan Giring. Sang vokalis sengaja mendedikasikan lagu tersebut untuk sang ayah yang telah tiada.

Akankah kau melihatku, saat ku jauh
Akankah kau merasakan kehilanganku
Jiwaku yang telah mati, bukan cintaku
Janjiku slalu abadi, hanya milikmu


Tiga dari 12 track di album ini berbahasa Inggris. Khusus untuk lagu 'Arti Sahabat' jangan heran jika Anda menemukan semangat yang sama seperti saat hits 'Sahabat Sejati' milik Sheila on 7 dirilis pada masanya dulu.

Secara keseluruhan album ini memang terdengar aneh, lain dari kebiasaan. Di dengar sekali album ini pasti membuat orang masih bertanya-tanya dan coba mencermati. Coba saja apakah akan berubah setelah Anda mendengarnya berkali-kali?

Daftar track album 'Top Up' Nidji:
1. Penantian
2. Biarlah
3. Jangan Lupakan
4. Cinta Tak Pernah Sama
5. Airin
6. Shadows
7. Pulang
8. Akhir Cinta Abadi
9. Never Too Late
10. Kau yang Terindah
11. Lovers
12. Arti Sahabat

No comments: