Lets Search!

Facebook Connect


Giring & Fariz RM

Giring Nidji Keringat Dingin Hadapi Fariz RM

Konser Fariz RM bertajuk The Anthology Live Concert yang digelar di kantor majalah Rolling Stones pada Jumat (25/7/2008) pukul 19.00 WIB membuat Giring yang tak lain vokalis Nidji menaruh harapan. Ternyata diam - diam ia bersama grup bandnya berencana untuk berkolaborasi dengan pelantun tembang Sakura tersebut. namun dibalik keinginannya tersebut, tersimpan sebuah cerita unik.

Meski namanya sudah cukup terkenal dan kemampuan bermain musiknya tak lagi diragukan, namun Giring mengaku akan merasa nervous jika harus face to face dengan Fariz RM. Menanggapi acara konser yang baru ia saksikan, Giring pun mengungkapkan harapannya sebagai musisi junior.

info: kompas

Obsesi Sahabat Nidji & Sheila On 7 di RCTI

Malam ini, 26.07.08 jam 10an malam, Nidji dan Sheila on 7 akan tampil live di RCTI dari Margonda City dalam acara Star Music Obsesi Sahabat.

Don't miss it!

NIDJIzone On Facebook


Setelah hadir di Friendster, MySpace, Blogger, Multiply, Imeem, Flickr, Yahoo!Mailist kali ini NIDJIzone juga tampil di Facebook dengan alamat:
http://www.facebook.com/group.php?gid=26442319154

NIDJIholic boleh join di sana dan akan ketemu dengan profil semua personil NIDJI dan NIDJIholic lain dari berbagai penjuru termasuk ikutan diskusi di Discussion Board yang tersedia.

Buka aja www.facebook.com dan register di sana...

posted by: TamtomoOnFacebook

Nidji Menjadi Nominasi Band Who Can free Their Voice

Inilah ketiga band yang terpilih sebagai nominator Band Who Can free Their Voice di ajang A Mild Live Soundrenaline 2008 Medan.

Berkat kesuksesan tema yang mereka usung ke atas panggung untuk mewakili slogan Free Your Voice ajang festival musik terbesar di Indonesia tahun ini. Terpilihlah The Rain, Padi dan Nidji untuk menjadi nominator memenangkan tiket rekaman di studio rekam legendaris Abbey Road di Inggris.

Alasan A Board sebagai tim penilai memilih ketiga nama tersebut:
The Rain yang mengusung tema Menghargai Keragaman Musik Indonesia, dipilih karena komunikasi panggungnya bagus, membawakan beraneka macam lagu dari banyak genre, dan kegiatan di Fans Camp yang menghasilkan 30% dari poin mereka itu ditunjukkan dengan baik oleh mereka yang sangat komunikatif dengan fansnya. Mereka bahkan sempat membuat lagu bersama-sama fansnya untuk kemudian dibawakan di Fans Camp.

Padi yang mengusung tema Haemony, visualisasi dan lagunya sangat bagus dan koreografinya yang luar biasa terancang dengan baik. Hal ini membuat penampilan mereka akan membekas di benak penonton seperti halnya pesan yang mereka sampaikan.

Sedangkan Nidji yang mengusung tema Anti Pembajakan dipilih karena tidak ada yang bisa memungkiri bahwa komunikasi mereka bersama penonton itu sangat bagus. Dengan visualisasi dan pemunculan Nidji palsu ke atas panggung juga pengulangan “Inilah yang asli, lupakan yang palsu”, membuat pesan mereka sampai ke penonton.

Ketiga band inilah yang sudah mengunci kesempatan untuk memenangkan tiket rekaman di studio rekam legendaris Abbey Road di Inggris bagi band lainnya di Medan. Band-band yang belum berhasil kali ini bukan lantas berarti kesempatan mereka sudah hilang. Masih ada 3 kota lagi yang bisa dijadikan ajang pembuktian. Pastinya ini akan membuat A Mild Live Soundrenaline 2008 akan menjadi tontonan yang sangat seru untuk dilewatkan.[amild.com]

Free NIDJI Voice, Starting Today @ Medan!

Nidji kembali ambil bagian di soundrenaline 2008! Dimulai dari Medan,
200708, dengan tema Free Your Voice! Apakah seperti tahun kemarin
Nidji mendapatkan penghargaan? Akankah berhasil lolos ke Abey Road
seperti tahun 2007 ke konser The Police di Paris?

Happy B'Day Giring


Hari ini (14 Juli 2008) Giring genap berusia 25 tahun, buat vocalis Nidji yang punya kegemaran fotografi ini, Nidjizone mengucapkan semoga panjang umur, tambah sukses bersama Nidji dan yang paling selalu dekat dan tidak melupakan Nidjiholic yang telah mendukungnya.

Nidjiholic yang pengen ngucapin buat Giring boleh kok isi komentar di bawah.

Berikut biografi Giring Ganesha yang pernah termuat Majalah HAI:

Giring tiba di bumi ini tanggal 14 Juli 1983 di Jakarta. Cowok kriwil yang bernama lengkap Giring Ganesha Djumaryo ini adalah bungsu dari tiga bersaudara. Dia tumbuh di keluarga yang cukup mempunyai cara pandang yang luas tetapi tetap menerapkan kedisplinan. Keluarganya pun cukup harmonis, nggak pernah ada apa pun yang menyebabkan perpecahan. Tapi namanya anak cowok pasti ada bandelnya, Giring pun nggak luput dari omelan yang pasti diterimanya saat dia ketahuan bandel.

Dia juga ngerasain mainan tradisional kayak main petak umpet, petak jongkok, galasin dan semua permainan anak-anak tradisional lain. Tinggal di daerah pojok perumahan dan menjorok ke daerah belakang kompleks membuatnya lebih banyak bergaul dengan anak-anak belakang kompleks.

Pas menginjakkan kakinya di lingkungan SMP, dimulailah petualangan barunya. Dia jadi jarang banget bergaul dengan teman-teman di sekitar rumahnya. Waktunya lebih banyak dihabiskan bersama teman-teman sekolahnya. Masa awal bersekolah di sebuah sekolah swasta sempet membuatnya minder. Teman-temannya yang termasuk orang “punya” selalu saja membuatnya canggung. Maklum aja, sejak kecil Giring emang nggak pernah dikasih uang jajan yang berlebih. Lain dengan teman-teman SMP-nya yang selalu saja mempunyai uang lebih sehingga bebas untuk melakukan apa pun.

Efek uang berlebih itu membuat pergaulannya semakin gawat. Giring tergiring (halah!) masuk ke lingkungan teman-teman yang hobi mengonsumsi narkoba. Untungnya keterbatasan dana membuatnya enggan untuk ikut-ikutan mengonsumsi narkoba.

Tumbuh Bareng Musik
Beruntung banget Giring punya keluarga yang semuanya begitu mencintai musik. Terutama almarhum bokapnya, Djumaryo Imam Muhni yang memperkenalkan musik padanya.

Sang ibu, Irmawati Djumaryo, adalah orang yang paling bertanggung jawab atas perkenalannya dengan The Beatles, yang notabene jadi influens utamanya sampe saat ini. Beliaulah yang ngebeliin Giring kaset band legendaris itu.

Nggak cuma itu, oleh kedua ortunya itu, Giring juga sempet diikutkan les piano dan gitar. Jadi modal bermusiknya terbilang lumayan.

Semasa SMA, selain jadi jago tawuran, Giring juga mulai terlibat beberapa proyek musik. Dia sempet ngebentuk Circle Symphony, bareng beberapa temen nongkrongnya. Emang dari pertama doi udah jatahnya jadi vokalis.

Mainin musik yang lagi nge-hype saat itu seperti Kula Shaker, New Order, dan The Doors membuat mereka lumayan dikenal orang-orang. Mulai dari manggung di ulang tahun temen, sampe manggung di pensi gede pernah dicobain sama Giring cs waktu itu.

Tapi, dasarnya nggak nasib, Circle Symphony nggak bertahan lama. Diawali perginya bassis mereka yang harus masuk pusat rehabilitasi, satu persatu personil pun berguguran. Biar begitu, Circle Symphony sempet ninggalin "warisan" berupa beberapa lagu buatan sendiri. Salah satunya adalah yang sekarang jadi single Nidji, Bila Aku Jatuh Cinta.

Selepas Circle Symphony, lantaran udah keasikan ngeband, Giring langsung ngebentuk band lagi. Kali ini bareng temen-temen sekolahnya. Termasuk Run-D, keyboardis Nidji, yang saat itu masih jadi gitaris. Band barunya ini bernama FIN.

Dari awal band ini latihan, mereka udah bikin lagu sendiri. Job-nya pun lumayan lancar. Berbekal kenalan yang banyak, mereka pun sering manggung di tempat yang berbeda. FIN bertahan cukup lama, sekitar dua tahun. Band ini bubar karena drummernya saat itu mempunyai visi yang beda.

Saat FIN bubar, Giring sempet vakum ngeband. Saat itulah dia ketemu sama Ariel dan Andro yang lagi nyari vokalis untuk band mereka. Abis itu so they say, the rest is history....!

Music For Life
Musik akhirnya jadi jalan hidup Giring. Sebagian cita-cita udah bisa diraihnya bareng Nidji. Sadar betul sama hal itu, nggak heran kalo buat Giring, Nidji adalah segalanya. Sejak gabung, Giring udah berkomitmen kalo dia akan serius ngejalanin band ini. Nggak heran juga jadinya, kalo udah ngomongin soal Nidji, dia bakalan total seratus sepuluh persen.

Saat ini aja contohnya. Nggak hanya sekedar vokalis, Giring juga berperan sebagai pencipta lagu dan konseptor klip. Dia tuh yang paling cerewet kalo Nidji udah punya rencana mau ngebuat klip.

Seiring nanjaknya karir Nidji, perlahan hidup Giring pun berubah. Nggak ada yang namanya nongkrong di kampus, atau pergi hang out ke mall. Dia lebih sering di studio, latihan, bikin lagu di rumah pake pianonya, bahkan dia pun ambil cuti untuk kuliahnya di Universitas Paramadina. Pokoknya nggak ada deh kegiatan di luar Nidji. Waktunya lebih tersita jadwal manggung yang padet banget.

Hari-harinya sekarang ini pun sudah ada jadwalnya sendiri. Jadi Giring nggak bisa seenaknya membuat jadwal pribadinya. Setiap hari Giring harus memeriksa dulu jadwalnya di hari itu dan keesokan harinya. Toh semua itu dianggapnya sebagai sebuah konsekuensi. Dia nggak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Bagusnya, segala puja-puji itu nggak membuat sifat dasarnya berubah. Giring tetep rendah hati dan ramah sama semua orang. Cowok yang mengaku baru enam kali pacaran ini ngerasa kalo semua ini adalah hasil dari kerja keras Nidji selama ini. Bukan lantaran dia seorang. Dan tentu aja, dia bersyukur banget atas itu.

Single Ke 4 Akhir Cinta Abadi


Akhir Cinta Abadi, salah satu lagu dari album Top Up dijadikan single ke empat setelah lagu Biarlah, Jangan Lupakan dan Arti Sahabat.

Single ini sesungguhnya memang dipersembahkan buat para ortu personel Nidji yang wafat seperti yang tertera di sampul Top Up dan apabila dibawakan secara live membuat mereka terharu.

Video klip single inipun udah masuk beberapa chart di teve termasuk MTV AMPUH. Kita tunggu aja masih ada beberapa lagu kuat di album Top Up seperti Shadows dan Cinta Tak Pernah Sama yang belum dipromosikan.


Mo liat Video Clip? Ada di: SINI

Video Performance di UrbanFest



Nidji: Nasionalis di Urban Fest 2008

Sabtu, 28 Juni 2008, Nidji tampil jadi band pamungkas. Malam itu mereka tampil amat nasionalis! Giring sempat membawa bendera Indonesia dan para personil Nidji tampil dengan aksen batik di kostum mereka.
Tapi gak jadi kayak mau ke kondangan lho! Hehehe…

Anyway, Nidji membawakan lagu-lagu mereka kayak Child, Disco Lazy Time, Heaven, Arti Sahabat, dll. Semuanya sukses bikin kawula muda betah mantengin penampilan mereka dan ikut nyanyi bareng.

Sumber: Prambors FM

Aksi Panggung Nidji di UrbanFest 2008



Aksi panggung band Nidji di main stage, menghibur pengunjung Urban Fest 2008 di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta, Sabtu (28/6) malam. Festival yang mengemas konsep seperti Woodstock 1969 New York ini juga menampilkan ragam atraksi budaya urban dan berlangsung hingga Minggu (29/6)

Sumber: Kompas

Schedule Juli 2008


04.07.08: Nidji On Air Trax FM - Basecamp Nidji
05.07.08: Last Wish - Kursi Roda Cahaya Hidupku, Jakarta.
07.07.08: Show Jakarta (Promt Nite)
09.07.08: Show Cirebon
11.07.08: Jakarta Rock Parade, Senayan Jakarta
12.07.08: Weekend Seru - Global TV
16.07.08: Charity Nidjiholic Surabaya
18.07.08: Indonesian Idol RCTI - Jakarta
19.07.08: Idola Cilik RCTI - Jakarta
20.07.08: AML Soundrenaline 2008 - Medan
26.07.08: Show Honda Jazz - Samarinda
27.07.08: Show Honda Jazz - Balikpapan
29.07.08: Yayasan Kanker Indonesia - Jakarta
30.07.08: Show Honda Jazz - Gorontalo

A Mild Soundrenaline 2008, Free Your Voice


Dengan mengambil tema Free Your Voice, tahun ini kembali digelar Aml Soundrenaline mulai bulan Juli Agustus 2008 di Pekanbaru (13 Juli), Medan (20 Juli), Batam (27 Juli), Malang (3 Agustus) dan Prambanan Jogja (10 Agustus).

Nidji ambil bagian kemabli di event ini, band-band & artis lain yang ikutan acara ini antara lain Radja, Gigi, Yovie & Nuno, Slank, Marvell, Tompi, The Groove, D'Masive, Ran, Ungu, The Titans, Peterpan, ST12, T2, Dewa, Ari Lasso, The Upstairs, Jikustik, SamsonS, Andra & The Backbone, The Rock dan beberapa band dari luar negeri antara lain Estranged (Malaysia), Last Warning (Australia), Saw Looser (Singapura), Crowned King & Dearest (Kanada).

Seperti tahun 2007 lalu band yg tampil akan diberi kesempatan mendapat hadiah, tahun lalu Nidji mendapat hadiah menonton konser The Police di Paris, tahun ini hadiahnya berupa kesempatan recording dan mixing selama 5 hari di studio 3 Abbey Road.

Studio legendaris ini adalah tempat The Beatles rekaman dan beberapa band terkenal lainnya. Tunggu aja penampilan band-band di soundrenalin tahun ini dan band dengan gelar Band Who Can Free Their Voice, apakah NIDJI masih akan menjadi yang terbaik dan mendapatkan gelar tersebut, selalu dukung dan vote NIDJI...