NIDJI kembali menghentak Yogya, Jumat (5/1) malam lalu. Ratusan anak muda berjubel di TJ’s untuk melihat aksi heboh Giring (vokal), Ariel (lead gitar), Rama (gitar), Andro (bass), Run-D (keyboard) dan Adri (drum).
Kedatangan pemilik album ‘Breakthru’ ini ke Yogya memang dinanti Nidjiholic, atau sebutan fans berat Nidji. Selain berjingkrak mengikuti alunan beat band asal Jakarta ini, kerap Nidjiholid mengadopsi gaya dan aksi panggung Giring, sang vokalis. Vokalis bernama lengkap Giring Ganesha ini memang unik. Dia punya style sendiri. Beda dengan vokalis lainnya. Berambut kribo dan selalu mengenakan syal di leher, Giring selalu sukses tebar pesona.
Dipadu dengan gerakan atraktif ‘tangan anehnya’, Giring juga punya lafal british yang sangat fasih. Tak heran, jika band dalam bahasa Jepang bernama ‘pelangi’ ini kental akan aliran britpop.
“Nidji harap semua senang-senang disini,” ujar Giring sebelum beraksi. Dan, aksi panggung Giring dkk pun dimulai. Lagu-lagu hits di telinga Nidjiholic dibawakan dengan apik. Dibuka dengan lagu Child diikuti hits Sudah, Heaven, Engkau, Manusia Sempurna, Kau dan Aku, Breakthru, Hapus Aku dan ditutup Disco Lazy Time.
Malam itu, Nidji juga membawakan satu lagu milik Iwan Fals berjudul Bento. Tak karuan, penonton ikut berjingkrak dengan lagu yang pernah popular zaman orde baru itu.
“Kita juga punya lagu baru. Kalian yang ada di Yogya adalah orang pertama kali yang mendengar lagu ini,” kata Giring disambut antusias Nidjiholic.
Lagu berirama slow itu bercerita tentang kedekatan Nidji dengan Yogyakarta. Yogya menjadi pengikat emosional antara personil Nidji dengan Nidjiholic. Lagu baru itu mengisahkan keinginan seseorang untuk pulang ke kampung halaman. Tak ayal, lagu itu mampu membuat seisi ruangan terdiam dan ikut menghayati.
“Lagu ini khusus untuk Yogyakarta, karena masa kecil saya banyak di Yogya. Lagu baru ini juga kupersembahkan untuk mengenang almarhum ayah saya,” kata Giring.
Dan, penampilan Nidji pun kembali meninggalkan kesan ‘wah’ di hati Nidjiholic Yogyakarta. (W-8)-z
taken from: koran merapi
No comments:
Post a Comment