Lets Search!

Facebook Connect


Tampil Terakhir, Nidji Menyihir Nidjiholic Makassar

Makassar, Tribun - Sebagai band terakhir yang tampil dalam ajang A Mild Rising Star, Nidji, memberikan penampilan yang berakhir dengan spektakuler malam ini. Nidji berhasil terpilih oleh warga Kota Makassar melalui SMS (short message service) untuk manggung di kota yang sudah berusia 400 tahun ini.

Ribuan Nidjiholics (sebutan fans Nidji) yang memadati Pantai Akkarena Makassar, seolah tersihir dengan mengikuti gaya khas vokalis Nidji, Giring. Gaya khas Giring yakni mengangkat kedua tangan ke atas.

Meski masih baru di kancah musik Indonesia, band asal Jakarta ini dapat diterima dengan baik di telinga masyarakat. Sejumlah lagu mereka menjadi hits di tangga lagu baik televisi maupun radio.

Penampilan mereka didahului dengan kolaborasi antara gitaris Nidji, Rama, dengan band asal Makassar, Magneto, yang juga merupakan pemenang ajang A Mild Live Wanted 2008 untuk area regional timur. Band tersebut berhak mewakili regional Indonesia timur untuk bersaing dengan band di regional lain.

Band yang beranggotakan Giring, Rama, Rund, Ariel, Adri, dan Andro itu mengawali penampilannya dengan menayanyikan lagu, Heaven. Kemudian disusul dengan lagu Child, Kau dan Aku, Arti Sahabat, Cinta Tak Pernah Sama, Jangan Lupakan, Sudah dan Manusia Sempurna, Hapus Aku, Disco Lazy Time, dan yang menjadi pamungkas adalah lagu Biarlah. (*)

source: tribun timur makasar

Jangan Lupakan (Karaoke Version)



more video at: http://videoclipnidji.blogspot.com

Schedule AML Rising Stars 2008


MALANG, 16-022008, Lap.Parkir Stadion Gajayana
SURABAYA, 17-02-2008, Stadion Tambak Sari
JOGJAKARTA, 19-02-2008, Stadion Mandala Krida
AMBON, 22-02-2008, Stadion Mandala Remaja
MAKASSAR, 24-02-2008, Pantai Akarena
JAYAPURA, 26-02-2008, Lap.Papua Trade Centre
MANADO, 28-02-2008, Lap.KONI
SAMARINDA, 01-03-2008, Lap.Parkir Segiri
BONTANG, 02-03-2008, Lap. Tanjung Laut
TANAH GROGOT, 04-03-2008, Lap. Kantor Ex. Bupati
TARAKAN, 07-03-2008, Lap. IDEC/ Lap. Pasar Boom Panjang
BANDUNG, 15-03-2008, lap Gelora Saparua
TASIKMALAYA, 16-03-2008, Lap. Wiriadinata Ciberem
LAMPUNG, 18-03-2008, Stadion Pahoman
KOTABUMI, 20-03-2008, Stadion Sukung
PALEMBANG, 22-03-2008, Stadion Kamboja
JAMBI, 26-03-2008
PADANG, 26-03-2008, Stadion H.Agus Salim
BUKITTINGGI, 28-03-2008, Lap.Kantin
PEKANBARU, 30-03-2008, Lap. Awal Cross
BATAM, 01-04-2008, Lap.Parkir Tumenggung Abdul Rahman
RANTAUPRAPAT, 04-04-2008, Lap.Kala Cakti Yonif 126
MEDAN, 06-04-2008, Lap. Brimob
ACEH, 09-04-2008, Lap.Parkir Stadion Harapan Bangsa
TAKENGON, 11-04-2008, lap.Musara Alun Takengon
PADANG SIDEMPUAN, 13-04-2008, Stadion Naposo
KUPANG, 25-04-2008, Lap.Oeipoe
SINGARAJA, 27-04-2008, Lap. Buana Putra
MATARAM, mAY-2008, Stadion Turide Cakra
JAKARTA, 11-05-2008, JHCC Plenary Hall

Surabaya Terguncang!


Setelah break, band Rising Star pun memulai aksinya. Andra & The Backbone langsung menghentak dengan “Dengarkan Aku”. Andra, Deddy dan Stevie memang sudah punya rock dalam darah mereka. Tanpa banyak basa-basi, mereka langsung membuat penonton berloncatan dan mengacungkan horn sign.

Setelah puas ngerock, penonton pun tidak diberi kesempatan oleh Nidji yang langsung men-disko-kan Stadion Tambak Sari dengan “Heaven”. Tampil hiperaktif seperti biasa, Giring dan teman-teman seolah memiliki baterai pengatur stamina yang tidak habis-habis. Falsetto yang menjadi andalan tetap digilai oleh Nidjiholic Surabaya yang terus menerus menyanyikan seluruh set repertoar Nidji.

Giring juga mendedikasikan lagu “Kau dan Aku” untuk Indonesia dan diperjelasnya dengan membawa Sang Merah putih ke atas panggung. Sesi curhat yang dibuat oleh Giring sebagai pembuka lagu “Sudah” dan “Manusia Sempurna” yang dibawakan secara medley, ternyata cukup ampuh untuk mendinginkan penonton, meskipun “Biarlah” yang dijadikan penutup penampilan mereka malam ini ternyata kembali membuat Nidjiholic Surabaya menjadi gila.

Yang menarik setelah ini adalah Giring yang kembali naik ke atas panggung untuk menyatakan kekagumannya pada band yang dijadikan guest star pada konser A Mild Live Rising Stars 2008 di Surabaya, yaitu Gigi. Memang benar, apa lagi yang bisa dikatakan tentang Gigi? 15 tahun eksis di industri musik, musiknya terus berkembang, performa yang makin solid, Gigi memang band senior yang sangat layak dijadikan panutan, dan membuat konser A Mild Live Rising Stars 2008 di Surabaya mencapai klimaksnya.

Much respect untuk penonton Surabaya yang sangat tertib selama berlangsungnya acara. Surabaya emang keren!

Niatnya Fans-fans Rising Stars


Kaum Nidjiholic benar-benar nggak mau ketinggalan sekali aksi band tercinta. Bayangkan saja, mereka semua tahu kalau Nidji itu hadir sebagai band penutup acara A Mild Live Rising Stars 2008, tapi tetap saja mereka datang sejak acara baru dimulai. Nggak cuma itu, ada dari mereka yang ngakunya datang sejak pukul 13.00.

"Kami dateng ke sini dari jam 07.00, dan sengaja dateng untuk ngeliat Nidji main", kata Agus, salah satu Nidjiholic asal Yogyakarta. Selain dia juga ada Wawan yang sama-sama penggemar Nidji, mereka berdua sengaja datang cepat untuk bisa ikutan meet n greet bareng band kesayangannya itu.

Rombongan penggemar lainnya baru terlihat menyebar pada saat menjelang sore. Pemuda-pemudi asal kota Gudeg itu kelihatan sekali bahwa mereka fans dari artis-artis lainnya, dan termasuk juga fans Nidji. Kaos hitam dengan bertuliskan Titanium dengan bangganya dipakai oleh para fans The Titans demi mengharapkan sapaan dari musisi asal Bandung tersebut. Begitu pula dengan penonton yang menggunakan syal, menunjukkan sekali mereka itu ingin seperti Nidji.

Bukan berarti musisi lainnya tidak memiliki penggemar. Setiap artis ternama, seperti Ari Lasso, Juliette, atau Marvells naik panggung, sedikitnya lima puluh orang penonton teriak memanggil-manggil namanya. Walaupun band-band tersebut belum bisa membentuk identitas para fans, bukan berarti juga toh mereka tidak ditiru dan digemari.

Disamping itu ada juga dari mereka yang sepertinya memang penggila tanda tangan dan pelukan artis. Ada beberapa anak muda yang kerjanya mejeng saja di depan pintu akses ke back stage. Setelah ditanyai, mereka itu memang menginginkan untuk bertemu para artis, dan berharap mendapatkan tanda tangan dan foto bareng. Makanya kalau kita memperhatikan, orang yang hadir untuk acara meet n greet orangnya itu-itu juga. Heboh ya penontonnya, udah kayak peserta kampanye pemilu saja, tapi bedanya yang ini nggak dibayar sama sekali!

source: amild.com

Shadows (Lyric)


hey you got to be honest / you got to be the only one / you got to be the one

hey you got to stay awake / you got to start to save the world / you got to be alert

shadows.. shadows... / in the world we living on
shadows.. shadows... / in the world we living on

shadows.. shadows... / we're alone in the world / we own
shadows.. shadows... / we're alone in the world / we own

hey the killers of the world / the money blinded junky man /
the loveless son of man / hey nothing isn't right /
the future is in so much pain / the lovers are in vein

Kemegahan Rising Star Di Tengah Kota Gudeg


Panas kota Yogyakarta mulai menyingkir, membuat lapangan parkir Stadion Mandala Krida mulai ramai didatangi pengunjung. Mereka bukan ingin lari sore, ataupun latihan sepak bola. Mereka semua itu hadir karena ada ingin menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri aksi panggung dari para rising star di acara A Mild Live Rising Stars 2008, Selasa (19/02).

Tidak ada istilah "hari kerja" di kota Yogyakarta. Antusias penonton sangat besar untuk acara ini, kepentingan lainnya dikesampingkan dahulu demi hiburan yang meriah dari A Mild. Jangan berharap di acara itu ada orang yang basa-basi nanyain gimana keadaan pe-er atau tetek-bengek sekolahan. Itu semua sudah mereka tinggalkan di rumah masing-masing.

Selain para penonton yang berdandan rapih full petetelan di pakaiannya, ada juga dari mereka yang masih lengkap dengan setelan seragam sekolah. Berdasarkan dari yang terlihat amild.com, ada beberapa perempuan yang sepertinya baru pulang sekolah berlarian menuju panggung untuk berteriak melihat band pujaannya. Hari semakin malam bukan berarti penonton tidak akan bertambah.

Malah sebaliknya, penonton semakin membludak kira-kira pukul 19.00. Seperti yang sudah hafal rundown acara ini, penonton yang baru memenuhi venue terlihat sekali sepertinya memang total untuk menyaksikan sang rising stars. Tidak adanya matahari di langit Yogya bukan berarti udara semakin dingin. Udara yang berhembus ditengah-tengah penonton hampir tidak terasa, saking ramainya orang di sana. Penuhnya penonton yang memadati pinggir panggung membuat mereka semua hanya bisa istirahat ditempat bila tak ingin tempatnya dijarah orang lain.

Demi menyegarkan mereka semua yang kehilangan cairan dalam tubuhnya karena keringat dan semangat yang berlebih, pihak panitia sudah menyediakan kipas angin besar di pinggir panggung dan mobil pemadam kebakaran yang siap sedia menyuplai air. Yah nggak terlalu beda dengan acara kemarin (A Mild Live Wanted), penonton sekarang juga basah kuyup. Tidak dikarenakan hujan yang turun, melainkan oleh tubuh diri sendiri yang rutin mengeluarkan keringat sesaknya penonton dan gerakan yang berlebihan

Show time!
Teriakan MC menjadi pertanda break sudah berakhir. Penonton yang tadinya tenang-tenang saja menjadi sibuk memposisikan diri untuk berdiri paling depan. Malam ini The Titans dipercaya sebagai pembuka malam A Mild Live Rising Stars di Yogyakarta. Tanpa banyak basa basi, Rizki sang vokalis langsung berlarian menuju bibir panggung untuk menyapa langsung penonton. Sontak suasana konser semakin ramai oleh histeria penonton.

Perkataan Andika (keyboard) ketika press-conference dibenarkan melihat sesaknya venue dengan hip penonton yang beraksi sesuai dengan irama lagu. "Antusias masyarakat sini (Yogyakarta) besar terhadap musik, makanya kami senang sekali untuk tampil di Yogyakarta", kata Andika. Selain itu pun The Titans jadi lebih mudah mengenalkan musik pop alternative berbalut sampling pada masyarakat yang melek musik.

Setelah terhibur oleh musik yang dibawakan oleh The Titans, penonton sepertinya tidak pernah diberi kesempatan untuk berpuas diri dengan hiburan yang disuguhkan. Belum juga sempat meluruskan pita suara, Ari Lasso sudah naik keatas panggung yang mau nggak mau penonton pun tergoda untuk nyanyi bareng.

Intro baru masuk, penonton sudah mendului Ari Lasso dalam menyanyikan lagu "Penjaga Hati". Pengalaman musikalitas yang tinggi ditunjukkan oleh performance yang terkonsep rapi pada malam ini. Ia juga dapat mendoktrin semua penonton untuk mengikuti aba-abanya dalam menyanyikan lagu. Seperti tidak kehilangan konduktor musik yang mengiring penonton tetap ikut bernyanyi mengiringi Ari Lasso hingga lagu "Rahasia Perempuan" sebagai lagu terakhir yang dibawakan.

Ruang gerak penonton seakan diperlebar sesaat Nidji mulai memasukki panggung dengan iringan musik "Heaven" sebagai pembuka. Musisi asal kota setempat ini sangat tepat dijadikan artis penutup konser. Suara dari zaman new wave mampu dibawakan dengan baik oleh Nidji, otomatis mereka menggerakkan mesin nge-dance para penonton. Tak mau kalah, penonton juga tidak sekedar menggoyangkan tubuhnya saja, melainkan ikut menyanyikan lagu selengkap-lengkapnya, bahkan melebihi Giring.

Gerakan Hot Hot Heat Giring seakan menjadi hidangan wajib penonton. Tidak habis gaya, Giring memadukan gerakannya itu dengan memanfaatkan instrumen-instrumen yang telah disediakan, seperti bendera merah putih, stand mic, bahkan walking floor dipakai sebagai bumbu performance. Lagu-lagu seperti "Disco Lazy Time" dan "Hapus Aku" sudah tentu menjadi santapan lezat indera penonton, dan lagu yang tepat untuk berdisko maksimal. "Manusia Sempurna" dan "Sudah" membuat suasana cooling down sejenak.

Ditengah-tengah konser Giring juga sempat sedikit ceramah, dan cerita masa lalunya di Yogya, yang membuat penonton merasa dekat dan akrab. Seakan tak ingin melarutkan penonton pada kesedihannya, lagu-lagu beat cepat dibawakan kembali, hingga akhirnya mencapai klimaks di "Biarlah" sebagai lagu perpisahannya dengan kota tercinta dan dimeriahkan oleh letupan kembang api sebagai latar. Well, setelah Surabaya dan Yogya sudah dilewati, giliran A Milders Ambon, Makasar, Jayapura, Manado yang harus menyiapkan diri. Nantinya pasti bakal lebih seru lagi dengan artis-artis yang berbeda juga tentunya.

source: amild.com

Nidji, Band "Rising Star" Sesungguhnya

Mendung yang menggelantung di atas langit Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida Yogyakarta (19/02) tak memudarkan antusias pecinta musik Jogja untuk menyaksikan kontes dan pertunjukkan A Mild Live Wanted 2008 dan A Mild Live Rising Stars 2008. Tampil diacara itu, band favorit mereka yang kini sedang naik daun seperti North, Marvells, Juliette; ketiga finalis A Mild Live Wanted 2008 Neemo, Heyho, dan Butterfly; dan tentunya The Titans, Nidji, dan Ari Lasso.

Dibuka oleh penampilan band pemenang A Mild Live Wanted 2007, North pada pukul 16.30 WIB yang disusul oleh Marvell dan Juliette; sore kemarin ratusan muda-mudi Jogja mulai memadati area pertunjukkan untuk menikmati penampilan band yang masing-masing baru akan merilis album pada tahun ini.

Ketiga band tersebut, khususnya Juliette mampu menjadi pemanas bagi pecinta musik Jogja dengan salah satu lagunya Bukannya Aku Takut yang dulu sempat dibawakan oleh band TBK.

Sekitar pukul 17.30 WIB, pertunjukkan dihentikan dan kembali dimulai pukul 19.30 dengan penampilan The Titans, Ari Lasso, dan Nidji dengan diselingi penampilan ketiga finalis A Mild Live Wanted 2008 yaitu Neemo, Heyho, dan Butterfly yang memperebutkan posisi puncak A Mild Live Wanted 2008.

Pada sesi kedua pertunjukkan ini, band asal Solo Neemo mengawali pertunjukkan dengan memainkan sebuah lagu pop dance alternative karya sendiri yang cukup fresh untuk dinikmati. Sepuluh menit kemudian, The Titans mulai memanaskan suasana dengan menyanyikan lima buah lagu dari album pertama mereka yang berjudul sama dengan nama band mereka. Samar-samar, lagu-lagu The Titans memang tak jauh berbeda dengan Peterpan karena dua personel mereka yakni Andika (keyboard) dan Indra (bas) memang mantan personel peterpan yang telah dulu dikenal masyarakat. Band yang terdiri dari Rizki (vokalis) mantan vokalis Ize Dream Band, Tomtom (drum), Oni (gitaris), Imot (sampling, synthetizer dan program) serta Andika (keyboard) dan Indra (bas) ini sekitar 30 menit berhasil mengajak penonton bernyanyi dan berlompat seiring irama lagu yang mereka bawakan. Lagu Rasa Ini yang merupakan single pertama mereka, mengakhiri pentas mereka di atas panggung malam itu (19/02).

Pukul 20.45 WIB, finalis kedua A Mild Live Wanted 2008 dari Kota Jogja, Heyho naik panggung memperdengarkan sebuah lagu karya mereka sendiri yang dilanjutkan dengan membawakan lagu Seandainya dengan aransemen yang benar-benar berbeda dari lagu yang dinyanyikan oleh Ari Lasso ini. Pada lagu kedua itu, band glamour punk tersebut juga berkesempatan duet dengan mantan vokalis Dewa 19 itu.

Selang lima belas menit kemudian, Ari Lasso beserta band Alas-nya menggebrak publik Jogja dengan lagu berirama khas Mengejar Matahari yang juga menjadi soundtrack film Mengejar Matahari. Lagu Berlari, Aku Tak Tahu, Entah Mengapa, Penjaga Hati, Aku dan Dirimu, Cinta Sejati, Rahasia Perempuan, dan Misteri Ilahi mampu dinyanyikan dengan baik oleh ribuan penonton yang hadir di Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida Yogyakarta malam itu (19/02).

Menyusul Ari Lasso, band finalis ketiga A Mild Live Wanted 2008 yang juga berasal dari Kota Jogja, Butterfly juga menyanyikan sebuah lagu karya mereka sendiri yang dirangkai dengan lagu Bila Aku Jatuh Cinta dari Nidji.

Sambil menanti aksi panggung Nidji, usai panampilan Butterfly, juri A Mild Live Wanted 2008 yang diwakili oleh Krisna J. Sandrach mengumumkan pemenang regional Jawa Tengah dan DIY A Mild Live Wanted 2008 yang masing-masing adalah: juara III: Heyho, juara II: Neemo, dan Juara I: Butterfly.

Sebagai penampil pamungkas, Nidji yang memang telah lama ditunggu ribuan Nidjiholic, panggilan untuk fans Nidji, menunjukkan kebolehannya dengan lagu pembukanya Heaven yang disambut riuhan penonton yang memadati area pertunjukkan. Dinginnya angin malam tak lagi terasa setelah band yang terdiri dari Giring (vokal), Rama (gitar),Ariel (gitar), Randy (keyboard), Andro (bass) dan Adri (drum) ini berturut-turut membawakan 13 lagu malam itu. Usai lagu Child dan Kau dan Aku, pentas yang dijaga sekitar 300 personel keamanan ini semakin memanas dengan aksi panggung Giring yang atraktf ditambah dengan kembang api yang juga muncul di tengah lagu. Pada lagu ke-4, Arti Sahabat, Giring tampil dengan microphone yang didisain dengan tongkat lampu Polisi Lalu-Lintas yang menyala merah. Selama pertunjukkan, vokalis berambut kribo ini tak henti-hentinya mengesankan penonton baik dengan lagu dan tutur kata yang diucapkannya disela-sela jeda lagu. Aksinya kembali mendapat perhatian penonton ketika Nidji menyanyikan ke-6, jangan Pernah Lupakan Aku. Vokalis yang ayahnya berasal dari Jogja ini membawa bendera merah putih yang dipasangkan di tongkat microphone yang dibawanya. Tak selesai disitu saja, Giring juga menyempatkan bermain drum mengiringi Adri pada lagu ke-8, Cinta Tak Harus Memiliki. Giring yang malam itu tampil dengan setelan khas-nya beserta syal warna merah memang tak henti-hentinya memukau penonton yang hadir baik dengan suaranya maupun aksi panggungnya yang sayang untuk dilewatkan. Lagu Biarlah yang menjadi penutup pertunjukkan dinyanyikan tak hanya oleh Giring, tapi juga oleh penonton yang malam itu serasa dibuai oleh penampilan band yang rata-rata personelnya kelahiran tahun 1980-an itu.

Sekitar 90 menit band yang dalam bahasa Jepang berarti pelangi itu menghibur ribuan penonton Jogja yang kebanyakan berasal dari kalangan anak muda. Band yang telah merilis dua album ini memang berbeda dengan band kebanyakan di Indonesia. Aransemen musik khas yang mampu menghasilkan nada harmoni dibalut dengan lirik yang mudah dimengerti menjadi alasan masuk akal bagi penikmat musik Indonesia untuk menyukai lagu mereka. Dengan alasan itulah A Mild memilih Nidji sebagai salah satu ikon A Mild Live Rising Stars 2008. Sebuah alasan yang bisa dimengerti.

Oleh: Joko Widiyarso - GudegNet

Musik Special Valentine Bersama NIDJI


Bertepatan dengan valentine day tanggal 14.02.2008 jam 8 malam, di stasiun Trans7 akan disiarkan rekaman acara Valetine yang melibatkan NIDJI beserta Gita Gutawa, Dea Ananda dan Melly serta mc Ronald Extravaganza. Rekaman acara itu sendiri sudah dilakukan Sabtu kemarin (09.02.2008) di Studio Nusantara Cawang. Nidjiholic juga dilibatkan di acara ini, sebelumnya udah disebarin undangannya via blog ini.

Nidji nyanyiin sekitar 12 lagu antara lain Biarlah, Kau & Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Hapus Aku, Sudah, Disco Lazy Time, Akhir Cinta Abadi, Manusia Sempurna, Jangan Lupakan, Heaven (remix), Cinta Tak Pernah Sama, dan lagu terakhir Arti Sahabat.

Di lagu Kau dan Aku, Giring nyanyi bareng ama Gita Gutawa, sedangkan Dea Ananda juga berkolaborasi di lagu Hapus Aku, Melly juga ikut serta nyanyiin Jangan Lupakan bersama NIDJI. Yang menarik, pada saat mereka bawain Akhir Cinta Abadi, lagu ini emang khusus dipersembahkan buat orang tua NIDJI almarhum, pada saat itu di layar dimunculin gambar-gambar ayahanda NIDJI tercinta yang bikin semua NIDJI & NIDJIholic terharu, khususnya Giring dan Andro.

Di lagu Arti Sahabat ada 10 NIDJIholic yang ikutan nyanyiin lagu ini plus gerakan tari khas ala Arti Sahabat yang versi video klip itu.

So kalo penasaran saksikan penampilan NIDJI di Trans 7 tanggal 14.02.2008 ini dan kalo pengin liat foto lainnya di: http://galerinidji.blogspot.com/2008/02/musik-special-valentine.html

written by: tamtomo@nidjiholic.com, photo by: vivi.nidjiholic bandung

Konser 'AML Rising Stars 2008' Siap Digelar di 30 Kota


Setelah sukses menggelar konser keliling 'A Mild Live (AML) Rising Stars 2007', pihak A Mild dan Deteksi Productions selaku promotor serta didukung label rekaman Musica Studio dan Trinity Productions, tahun ini kembali akan menyelenggarakan acara serupa.

Seperti tahun sebelumnya, pertunjukan musik 'AML Rising Stars 2008' juga bersamaan dengan program pencarian band-band berbakat di Tanah Air, 'AMLWanted 2008'.

"Seperti tahun sebelumnya, 'AML Wanted 2008' memang bertujuan menjaring band-band berkualitas di seluruh Tanah Air, dan sekaligus memberi peluang kepada mereka untuk memasuki industri rekaman," kata brand manager A Mild, Amelia Nasution, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/1).

Mbak Amel, demikian sapaan akrabnya, menyatakan bahwa pelaksanaan program 'AML Rising Stars' dan 'AML Wanted' merupakan komitmen perusahaannya dalam membantu pertumbuhan dan kemajuan industri musik nasional.

Berbeda dari pelaksanaannya pada tahun lalu, yang hanya menampilkan Ungu, Samsons, dan Naff di 37 kota, 'AML Rising Stars 2008' melibatkan 10 band yang sedang populer dewasa ini, dan mengunjungi 30 kota, Sabang-Merauke.

Sepuluh band yang dilibatkan adalah Nidji, Letto, Peterpan, Andra & The Backbone, The Titans, Matta, Anima, ST12, The Rain, Repvblik, ditambah d`Masiv (Juara I 'AML Wanted 2007').

Selain itu, Gigi dan Slank yang diklaim sebagai ikon band Indonesia saat ini, juga dilibatkan dan ditampilkan di kota-kota tertentu, berkolaborasi dengan band 'Rising Stars'.

Dan jika tahun lalu Ungu, Samsons, dan Naff tampil di seluruh 37 kota, kali ini band-band 'Rising Stars' hanya akan tampil sesuai pilihan masyarakat di kota-kota yang akan dikunjungi.

"Belajar dari pengalaman tahun lalu, tahun ini kami mengusung tema The Choice is Yours. Kami menyerahkan pilihan kepada masyarakat di kota masing-masing, band mana yang yang mereka inginkan untuk tampil. Sekarang ini kuisioner sedang berlangsung," kata Mbak Amel.

Kota-kota tempat penyelenggaraan Konser 'AML Rising Stars 2008' adalah Malang (16/2), Surabaya (17/2), Yogyakarta (18/2), Ambon (22/2), Makassar (24/2), Jayapura (26/2), Manado (28/2), Samarinda (2/3), Bontang (3/3), Tanah Grogot (5/3), Tarakan (8/3).

Selanjutnya, Bandung (15/3), Tasikmalaya (16/3), Lampung (18/3), Sukabumi (20/3), Palembang (22/3), Jambi (24/3), Padang (26/3), Bukit Tinggi (28/3), Pekanbaru (30/3), Batam (1/4), Rantau Prapat (4/4), Medan (6/4), Aceh (9/4), Takengon (11/4), Padang Sidempuan (13/4), Mataram (sedang dijadwalkan untuk April), Kupang (25/4), Singaraja (27/4).

Source: Kapanlagi



Giring Ganesha

"Nidji really addicted to manggung. Kami bilang kalau nggak manggung, rasanya nggak enak banget," kata Giring Ganesha, vokalis yang sedang sibuk mempromosikan Top Up, album baru grup tersebut. Mungkin bisa dibilang terlalu ketagihan; saat Giring datang untuk wawancara di kantor ROLLING STONE, dia lupa membawa dua hal esensial: dompet dan celana dalam.
"Jujur aja, ini libur gue pertama setelah dua bulan jalan terus, promo dan manggung. Libur gue cuma satu hari," ujarnya, dengan rambut keriting khasnya yang sedikit kusut. "Biasanya jadwal sistematis, pokoknya jalanin aja. Ketika udah nggak dalam tur atau punya jadwal, hidup lo malah nggak kepegang. Aneh deh. Besok udah sibuk lagi."

Kapan pertama kali bermusik?
SMP, kelas 1. Gue mulai diajak nyanyi, ngeband. Dari SMP udah mulai bikin lagu sama band gue, tapi cupu banget. Cuma C, D minor, E minor, F. It was corny, man, it was totally shit. Circle Symphony, namanya. Zaman-zamannya "Bitter Sweet Symphony" (The Verve).

Almarhum Ayah Anda seorang jurnalis. Bagaimana pengaruhnya terhadap Anda?
Bokap gue ngajarin how to appreciate art. Dia coba untuk jadi kurator juga, bikin pameran. Dari kecil gue udah kental art-nya. Kakak gue pelukis. Kami benar-benar appreciate art. Dulu bokap nggak setuju gue ngeband. Gue dimasukin Bina Vokalia Pranajaya; bokap pingin gue jadi penyanyi tenor, gue sampai sekarang masih bisa. Konotasi band dulu merokok, drugs. Habis itu, gue nekat aja tapi bilang, "Ah, nggak serius kok, Pa," tapi serius-serius aja. Sejujurnya gue rugi; zaman-zamannya gue ABG, untuk dekat sama orang tua kayaknya tengsin. Sebetulnya, cerita-cerita hidup bokap gue amazing banget. Dia pernah nyanyi bareng Bob Kennedy, adiknya John F. Kennedy. Waktu dia ke sini, bokap gue naik ke panggung dan nyanyi bareng. He's a great man, dia kenal semuanya.

Sewaktu mulai bernyanyi, siapa idolanya?
Waktu kecil, Pavarotti. Habis itu, Damon Albarn (Blur), Brett Anderson (Suede), Liam (Gallagher, Oasis), Chris Martin (Coldplay), Thom Yorke (Radiohead), Kaka Slank, Ari Lasso, Once, Ariel Peterpan, Fadly. Wah, Padi impact-nya gede banget ke Nidji. Misalnya lo dengar demo-demo kami yang dulu, pasti ngomong, "Padi banget, ya?" Adri (drummer Nidji) juga suka banget sama Yoyo', Rama (gitaris Nidji) ngefans banget sama Piyu dan gue ngefans banget sama Fadly. Sekarang, ketika ketemu mereka semua, it's like a dream come true. Sejujurnya aneh. Malam Minggu kemarin, Ahmad Dhani numpang mobil gue; gue antarin pulang, terus kami ngobrol-ngobrol. Aneh gitu! I think he's a smart person. Yang jelas, dia nggak bisa diam. [Dengan logat Jawa] "'Ring, lihat: gue bikin kover buat albumnya Mulan. ‘Ring, sebetulnya cita-cita gue pingin jadi sound engineer. Kapan-kapan, Nidji gue sound engineer-in kalau lagi manggung. Nggak apa-apa, gue emang pingin."

source: rollingstone magazine Oleh Hasief Ardiasyah

Nidji Duet Dengan Idola

Tak terasa, grup band Nidji sudah menginjak usia enam tahun. Jika dianalogikan dengan manusia, usia 6 tahun sama dengan anak yang baru masuk sekolah dasar.

Sebagai wujud syukur, Giring Ganesha (vokal), M. Ramadhista Akbar (Rama/ gitar), Ariel (gitar), M. Andro Regantoro (Andro/ bass), Randy Danistha (Run-D/ keyboard), dan M. Adri Prakarsa (Adri/ drummer) ini menggelar konser mini di sebuah studio di kawasan Pangadegan, Jakarta. Dalam konser tersebut, Giring cs mengundang para Nidjiholic untuk larut dalam sukacita hari jadi mereka. Selain Nidjiholic, Nidji juga mengundang Peterpan dan Letto untuk berkolaborasi dengan mereka.

Layaknya orang yang berulangtahun, Giring cs pun diberi kado kejutan. Yakni, bertemu dengan idola mereka, GIGI band dan Ahmad Dhani. Sayangnya, GIGI hanya diwakilkan pada sang vokalis, Armand Maulana. Meski begitu, Nidji terlihat senang nge-jam bareng dengan Armand ‘GIGI' Maulana dan Ahmad Dhani. "Speechless banget deh pas ngejam bareng Armand Maulana dan Ahmad Dhani. Tapi yang penting, seru banget," terang Giring yang diamini personil Nidji lainnya.

Disinggung mengenai usia enam tahun kebersamaa Nidji, Giring, sang vokalis, memberi penjelasan. "Ini adalah enam tahun terhebat dalam hidup gue, enam orang baru dalam hidup gue. Semoga akan jadi sepuluh, sebelas, duabelas, tahun mendatang, sampai tua bersama. Kita merasakan yang namanya jatuh bangun. Enam tahun yang berat, kita enggak menyangka bisa sejauh ini. Menakjubkan," bebernya. "Jujur, kita pernah hampir bubar. Berantem sih sering. Gara-gara tur yang panjang. Tur itu bikin capek. Lima kota pertama kita masih oke. Tapi diatas sepuluh kota kita udah capek. Masalah sedikit jadi sensitif," imbuhnya.

Sementara itu, Armand Maulana mengungkapkan personil GIGI yang tidak komplit saat diminta menjadi tamu istimewa dalam ulangtahun Nidji. "Budjana, Thomas dan Hendt, sudah pergi ke luar kota. Jadinya cuma gue doang yang bisa datang. Kata manajemennya Nidji, anak-anak Nidji ngefans sama GIGI," ujarnya. "Sarannya, tetap berkarya, serius dan totalitas tinggi. Tapi yang penting sih, bagaimana mengelola manajemen yang baik dan benar," imbuhnya.

source: indonesia selebriti

Nidji Bersiap Go Internasional?

Negeri Jiran Malaysia, ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi musisi Indonesia.

Makanya tidak mengherankan, banyak pemusik tanah air yang berusaha mengais rejeki dan menambah pundi uangnya dengan mengadakan promo tour, shoiwcase atau konser mini di negara beribukota Kuala Lumpur tersebut.

Salah satunya, grup band Nidji. Tanpa banyak publikasi media massa, ternyata diam-diam grup band yang digawangi Giring (vokal), Aziel (gitar), Andro (bass), Run-D (kibor), Aldri (drum), dan Rama (gitar) ini baru saja pulang usai menggelar mini konser dalam rangka promo tour album Top Up, di sebuah kafe di Malaysia.

"Kita baru saja pulang dari Malaysia, setelah menggelar mini konser dalam rangka promo tour album Top Up. Kita manggung di sebuah kafe di Malaysia. Penontonnya antusias banget. Sampai membludak karena kafenya kecil banget. Kita senang banget mendapat apresiasi yang begitu besar dari public Malaysia," terang Giring yang diamini personil Nidji lainna disela-sela jumpa wartawan A Mild Live Wanted dan Rising Star di studio Viky Sianipar, bilangan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (28/1). "Kemarin itu adalah penampilan dan konser terbaik Nidji. Kita disana selama 5 hari. Menyenangkan dan melelahkan," imbuhnya lagi.

Aksi panggung Giring cs saat menggelar mini konserya di Malaysia, ternyata mampu memesona sebuah label rekaman internasional. Alhasil, ada pembicaraan serius antara label tersebut dengan personil Nidji. Tapi saat ditanya mengenai hal tersebuit, Giring enggan membeberkannya lebih detil.

"Ada lah. Tapi kita belum bisa ngomong. Pamali. Kita berharap ada sesuatu yang baik bagi kita semua. Saya gak bisa ngomong apa. Nanti aja, tunggu kabar selanjutnya," tukas pria berambut kribo ini.


source: Indonesia Selebriti

RunD Nidji Valentinan di Goa

Setiap orang selalu berbeda untuk merayakan hari kasih sayang. Seperti yang terjadi pada pasangan musisi Randy dan sang pacar. Sambil menjawab santai, mereka mengatakan kalau akan merayakan valentine di goa (13/02).

Tahun 2008 ini adalah tahun pertama bagi mereka untuk merayakan valentine bersama-sama. Pasangan yang terlihat santai dengan gaya busana casual ini akan mengadakan selametan untuk keberangkatan tour kota Randy bersama Nidji. Jadi sang kekasih akan ditinggal dulu selama tiga bulan.

Entah kebersamaan mereka takut terganggu di hari valentine atau hanya bercanda. Ketika ditanyai mengenai rencana setelah selametan tersebut, pasangan yang memiliki kemiripan wajah ini mengatakan akan bertapa di goa.

source: seleb.tv

Nidji Tak Pernah Mimpi Bisa Cepat Raih Kesuksesan

Sukses datang karena kerja keras dan kadang dibumbui sedikit keberuntungan. Nidji yang sukses dalam kurun waktu enam tahun, semula tak pernah mimpi bisa sukses dengan cepat.

"Kita pernah bermimpi bisa punya album dan manggung di depan ribuan penonton. Tapi, kita nggak pernah bermimpi bisa secepat ini sukses. Makanya, sekarang kita senang banget. Semua impian kita bisa terwujud. Benar-benar suatu hal yang sangat mengagumkan untuk Nidji," tutur Giring, vokalis band Nidji, usai perayaan enam tahun ulang tahun Nidji di sebuah studio di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2008) malam.

Dalam enam tahun terakhir, Nidji merasakan perubahan. Masing-masing personelnya merasa punya keluarga baru yang bisa manggung dan jalan bareng.
"Mudah-mudahan angka enam ini berkembang menjadi tujuh, delapan, sembilan, dan seterusnya. Gue ingin banget bisa manggung sampai tua bareng Nidji," tambah Giring.

Sebagai band besar, Nidji tak ingin kekompakan yang terajut sejak dini pecah di tengah jalan. Mereka berkaca dari beberapa band besar yang akhirnya rontok di tengah jalan karena perpecahan antar anggota.
"Dengan adanya kasus itu, kita menjadi lebih hati-hati. Namanya menyatukan enam orang dalam satu band, nggak selalu bisa satu pikiran. Kita harus bisa menghargai perbedaan. Kalau masih ada persoalan yang belum selesai, kita segera selesaikan. Kita berusaha banget menjaga Nidji karena untuk bisa seperti sekarang ini nggak mudah. Jalannya sangat panjang," beber vokalis berambut kribo ini.

Ke depan nanti, band yang telah memiliki dua album ini ingin tetap mempertahankan Nidji.
"Kita mau Nidji bisa menjadi lebih baik dan makin kompak. Pastinya, kita ingin menghasilkan suatu karya yang bagus," harapnya.

source: okezone

Giring Bingung Beri Kekasih Hadiah Valentine

Valentine's Day atau hari kasih sayang dirayakan oleh sebagian orang. Vokalis Nidji, Giring, kebingungan menentukan hadiah untuk kekasihnya, Inka.
"Waduh nggak ada hadiah deh kayaknya. Habisnya setiap hari aku sudah romantis sih," ucapnya bangga, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2008).

Pria yang memiliki ciri khas rambut kriting itu menuturkan, tak ada rencana atau kejutan khusus untuk kekasihnya dalam rangka perayaan Valentine's Day.
"Emm...surprise apa ya, nggak ada tuh. Belum kepikiran," imbuhnya dengan wajah bingung.

"Aku lebih memilih merayakan Valentine bareng keluarga. Soalnya, 15 Februari aku dan Nidji berangkat tur ke 28 kota. Jadi, otomatis aku mau menghabiskan waktu bareng keluarga saja," lanjut Giring.

Giring ingin bersama keluarga karena yakin saat menjalani tur musik dia akan sangat merindukan keluarganya. "Keluarga adalah yang utama," tandasnya.

source: okezone

Video Eksklusif aNIDJIversary


Giring Nidji Hampir Menangis

Kutipan Dari: kafegaul

Konser perayaan ulang tahun grup band Nidji membawa keharuan bagi Giring Ganesha sang vokalis. Bintang tamu yang hadir sungguh membuat dia kaget sampai nyaris menangis.

Terharu sama eyang Titi (Titiek Puspa-red). Armand orangnya humble. sampe mau nangis pas ada dia" ujar Giring ditemui di sudio PSI, minggu malam (3/2). Giring dan kawan-kawan Nidjinya dikejutkan oleh tampilnya Armand Maulana saat mereka membawakan lagu’Arti Sahabat’.

Giring tampak memeluk Armand cukup lama, dan kembali bersemangat melanjutkan lagu. Dua vokalis atraktif inipun menuntaskan lagu dengan manis. Sementara itu Giring tidak kalah terkejut saat Dhani Ahmad naik pentas kala mereka menyanyikan ‘Hapus Aku’.

Gong nya itu pas Dhani muncul. dengan celana pendek, jenggotnya,nyanyiin hapus aku, ikut goyang goyang” beber Giring. Dengan gaya ‘The Rock’, Dhani memberikan nuansa baru bagi lagu bernuansa up beat itu.

Sungguh ulang tahun keenam ini merupakan moment yang sangat indah. Diatas panggung Nidji pun kedatangan keluarga tercinta. Ada acara pemotongan kue dan doa bersama. Seluruh Nidjiholic yang hadir pun memanjatkan doa untuk kesuksekan Nidji.

:: crossposting www.nidji.blogspot.com & www.nidjizone.multiply.com ::

Enam Tahun Nidji, Perayaan Kekeluargaan

Perayaan ulang tahun ke-enam grup band Nidji berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Enam personilnya, keluarga dan Nidjiholic pun menggelar konser yang disiarkan langsung di RCTI.

Ini adalah enam tahun terhebat dalam hidup gue, enam orang baru dalam hidup gue. Semoga akan jadi sepuluh, sebelas, duabelas, tahun mendatang, sampai tua bersama,” ujar Giring ditemui selepas perayaan ulang tahun, di Studio PSI, Pangadegan, Minggu malam (3/2). Nidji memang patut berbahagia. Baru enam tahun berkarir, namun sudah mereguk sukses. Namun jangan pikir semua didapat dengan mudah.

Kita merasakan yang namanya jatuh bangun. Enam tahun yang berat, kita enggak menyangka bisa sejauh ini. Menakjubkan,” terang Giring. Sukses besar dengan album ‘Breakthru’ mengangkat pamor mereka. Semakin kesini, merilis album ‘Top Up’, konflik dalam tubuh Nidji pun makin besar.

Jujur aja kita hampir bubar. Berantem sih sering,” cetus Giring. Dia menceritakan tekanan yang mereka dapat saat tur. “Tur itu bikin capek. Lima kota pertama kita masih oke. Tapi diatas sepuluh kota kita udah capek. Masalah sedikit jadi sensitive,” terang Giring. Di kota ke tujubelas pada tur lalu, band yang digawangi oleh Giring (vokal), Rama dan Ariel (guitar), Adrie (drum), Andro (bass) dan Run-D (keyboard). bertengkar hebat.

“Disitu Aldri bikin lagu ‘Arti Sahabat’, dan kita semua tersadarkan. Sudah sejauh ini,” tandas Giring. Hal senada pun diamini oleh kelima sahabatnya. “Enam tahun ini awal dari kekompakan kita untuk terus berkarya,” tambah Adri.

:: crossposting www.nidji.blogspot.com & www.nidjizone.multiply.com ::

Bertemu Armand Maulana dan Ahmad Dhani, Giring Grogi

Vokalis band Nidji, Giring, grogi di atas panggung. Penyebabnya, dia dikejutkan kedatangan Armand Maulana dan Ahmad Dhani.

Nidji memang sudah lama ngefans berat dengan pentolan band Gigi dan bos Manajemen Republik Cinta itu. Maka saat diberi kejutan hadirnya Armand dan Dhani, Giring dan personel Nidji lainnya langsung grogi.

"Seru banget. Kita kaget dan speechless (kehabisan kata). Udah nggak bisa ngomong apa-apa lagi pas melihat kang Armand di atas panggung. Takjub dan malah membuat kita grogi. Main musiknya jadi asal-asalan," tutur Giring antusias, di sebuah studio di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2008) malam.

Malam tadi, memang merupakan perayaan ulang tahun Nidji keenam. Sebagai kejutan, pihak produser mengundang Armand dan Dhani tanpa sepengetahuan Nidji.

"Kita dari dahulu mengidolakan Gigi dan Armand Maulana-nya. Dia contoh band sukses yang patut ditiru. Banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa kita ambil dari mereka," imbuhnya.

Pada perayaan ulang tahun tersebut, selain Nidji juga tampil Peterpan dan Letto menghibur para Nidjiholic (julukan fans Nidji).(ang)

:: crossposting www.nidji.blogspot.com & www.nidjizone.multiply.com ::

Nidji Tak Pernah Mimpi Bisa Cepat Raih Kesuksesan

Kutipan dari : Okezone

Sukses datang karena kerja keras dan kadang dibumbui sedikit keberuntungan. Nidji yang sukses dalam kurun waktu enam tahun, semula tak pernah mimpi bisa sukses dengan cepat.

"Kita pernah bermimpi bisa punya album dan manggung di depan ribuan penonton. Tapi, kita nggak pernah bermimpi bisa secepat ini sukses. Makanya, sekarang kita senang banget. Semua impian kita bisa terwujud. Benar-benar suatu hal yang sangat mengagumkan untuk Nidji," tutur Giring, vokalis band Nidji, usai perayaan enam tahun ulang tahun Nidji di sebuah studio di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/2/2008) malam.

Dalam enam tahun terakhir, Nidji merasakan perubahan. Masing-masing personelnya merasa punya keluarga baru yang bisa manggung dan jalan bareng.
"Mudah-mudahan angka enam ini berkembang menjadi tujuh, delapan, sembilan, dan seterusnya. Gue ingin banget bisa manggung sampai tua bareng Nidji," tambah Giring.

Sebagai band besar, Nidji tak ingin kekompakan yang terajut sejak dini pecah di tengah jalan. Mereka berkaca dari beberapa band besar yang akhirnya rontok di tengah jalan karena perpecahan antar anggota.

"Dengan adanya kasus itu, kita menjadi lebih hati-hati. Namanya menyatukan enam orang dalam satu band, nggak selalu bisa satu pikiran. Kita harus bisa menghargai perbedaan. Kalau masih ada persoalan yang belum selesai, kita segera selesaikan. Kita berusaha banget menjaga Nidji karena untuk bisa seperti sekarang ini nggak mudah. Jalannya sangat panjang," beber vokalis berambut kribo ini.

Ke depan nanti, band yang telah memiliki dua album ini ingin tetap mempertahankan Nidji.
"Kita mau Nidji bisa menjadi lebih baik dan makin kompak. Pastinya, kita ingin menghasilkan suatu karya yang bagus," harapnya.(ang)

:: crossposting www.nidji.blogspot.com & www.nidjizone.multiply.com ::

Valentine Bersama NIDJI di Musik Spesial Trans7

hari sabtu (09.02.08) bertempat di studio trans7 cawang jakarta timur akan dilangsungkan rekaman acara musik spesial valentine bersama nidji di trans7.

buat nidjiholic disediakan undangan dengan cara mengisi data-data di link berikut:
http://baseportal.com/cgi-bin/baseportal.pl?htx=/nidjizone/valentine_trans7

bagi nidjiholc yang beruntung diharapkan stand by di studio mulai jam 7 malam...
tunggu aja info lanjutannya... pendaftaran ditutup sampai tanggal 8 atau hari jumat ini...

ditunggu partisipasinya

:: tamtomo@nidjiholic.com ::

Nidji: Belum Pantas Jadi Rising Star

Tidak bisa dipungkiri, eksistensi grup band Nidji makin hari makin cemerlang saja. Bahkan sejak menggebrak blantika industri musik Indonesia lewat debut album perdananya, Breakthru’, grup musik yang digawangi Giring (vokal), Rama (gitar), Ando (bass), Run-D (keyboard), Ariel (gitar), dan Aldri (drum) ini telah berhasil mencuri dengar penikmat musik tanah air. Makanya tidak heran, para pengamat musik menyematkan predikat Rising Star kepada Nidji.

Meski begitu, grup band yang melejit lewat tembang Child ini mengaku belum pantas menyandang predikat tersebut. “Alhamdulillah kita masih dibilang Rising Star. Ini merupakan kerja keras kita bersama. Tapi predikat itu belum pantas bagi kita. Masih banyak pembuktian lagi. Karena kita kalau lagi manggung, terkadang masih deg-degan,” beber Giring. “Mendingan kita mikirin bagaimana bermain musik yang bagus dan aksi panggung yang baik, daripada mikirin predikat rising star,” Andro, sang bassist, menimpali.

Lebih lanjut, Giring cs juga mengaku, tidak merasa tersaingi dengan banyak bermunculannya grup band-grup band baru. “Kita gak merasa tersaingi. Malah kita senang dengan adanya banyak band-band baru. Jadi kita bisa jadiin referensi. Kita main musik dengan jujur, jadi kita tidak mikirin saingan,” terang Giring. “Jangan mengikuti pasar, karena pasar susah ditebak. Jadi kita berusaha menonjolkan sesuatu yang berbeda. Kita pengen aksi panggung yang bagfus. Karena kalau mengandalkan audio saja, susah. Jadi harus ditunjang audio visual,” imbuhnya soal kiat menjaga eksistensi.

Terlepas dari semua itu, Nidji memang memberikan warna lain dalam peta persaingan industri musik Indonesia. Terbukti, tembang-tembangnya seperti Kau dan Aku, Sudah, dan single Biarkan dari album teranyarnya, dihafal semua lapisan masyarakat.

source: indonesia selebriti

Nidji Rayakan Ultah ke-6

Grup band yang diawaki oleh Giring (vokal), Adri (drum), Ariel (gitar), Andro (Bass), Rama (Gitar), dan Rund (keyboard) ini, Minggu (3/2) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-6, acara ini menurut Giring sang vokalis adalah persembahan mereka untuk para Nidjiholik sebutan untuk penggemar Nidji.

Meski belum lama berdiri dan baru menelurkan dua album, kehadiran Nidji cukup mendapat sambutan hangat kalangan pecinta musik, suka dukapun mereka lewati bersama, yang tadinya hanya mimpi untuk punya album, akhirnya bisa menjadi kenyataan, semua itu berkat kerja keras dan ketekunan, serta tentunya para penggemar setia mereka.

Dalam acara ulang tahun kali ini, Nidji mendapat banyak kejutan antara lain dengan hadirnya idola mereka Vokalis Gigi, Armand Maulana, Menurut mereka Armand adalah sosok yang rendah hati dan sangat peduli terhadap perkembangan band-band baru, hadir pula dalam acara tersebut, Letto. Peterpan dan Titiek Puspa.

sumber: seleb.tv

Armand Maulana - Nidji Saling Puji!

Vokalis Gigi, Armand Maulana menghadiri acara ulang tahun Nidji yang ke enam sebagai undangan istimewa, tadinya armand hendak hadir bersama personel Gigi yang lain, namun karena berhalangan akhirnya suami Dewi Gita ini, hadir seorang diri.

Sebelum berlangsungnya acara pihak panitia menanyakan kepada Giring cs, siapa grup band indonesia yang menjadi idola mereka, spontan mereka menjawab Gigi, kehadiran Armand adalah kejutan buat Nidji, karena memang dirahasiakan oleh panitia.

Meski dipandang Senior, namun Armand melihat tidak ada senioritas di bidang musik semua tergantung dari selera orang yang mendengarkan musik tersebut sambil mengambil contoh konser Alm Chrisye yang di didatangi pecinta musik dari berbagai usia.

source: seleb.tv

Nidji Salah Main Gara-gara Armand Maulana

Saat perayaan ulang tahun Nidji yang ke-6, band asal Jakarta ini mendapat kejutan dari managementnya (03/02). Band yang digawangi oleh Giring ini kaget ketika vokalis band Gigi ikut menyanyikan lagu yang bertema sahabat. Selain Armand, band modern pop rock ini juga sangat terharu dengan datangnya Titiek Puspa pada malam itu.

Kejutan ini berhasil membuatnya kaget dan sedikit grogi di atas panggung, begitu juga dengan Rama dan Ariel sang gitaris yang sempat lupa dengan kunci gitar ketika Armand datang. Ternyata vokalis Nidji ini memang mengagumi sosok suami Dewi Gita ini. Dimatanya, pentolan band gigi ini seorang yang low profile, down to eatrh, dan juga sangat memberi support pada band baru seperti Nidji.

Giring memang tidak bisa menutupi kebahagiaan ketiaka duet dengan Armand, terlihat sering sekali vokalis berambut keriting ini selalu menggeleng-gelengkan kepala dan kemudian tertawa setelah tatap muka dengan pria kelahiran Bandung tersebut. Band yang dalam bahasa Jepang berarti pelangi ini memang mengagumi para musisi dalam negeri yang sangat mendedikasi diri mereka untuk musik Indonesia seperti Armand Maulana.

Source: seleb.tv

Nidjiholic "Kloning" Abis Fashion Nidji

Menjadi salah satu band besar di Indonesia memang hal yang membuat Nidji bangga. Namanya kini sudah bisa disejajarkan dengan band-band senior seperti Gigi, Dewa, Slank dan yang lainnya. Hal ini membuat mereka lebih disorot oleh media sehingga banyak mempunyai penggemar (03/02).

Band asal Jakarta ini memang selalu terlihat unik dan keren dalam hal berpakaian. Pada awal tampil, sang vokalis selalu menggunakan syal. Tapi kini Giring lebih sering melilitkan surban di lehernya. Hal inilah yang banyak membuat para penggemar untuk meniru dan mengikutinya.

Band yang terdiri dari Giring, Rama, Adri, Andro, Randy, dan Ariel mengaku tidak keberatan jika Nidjiholic selalu mengikuti gaya mereka. Bagi band yang telah mempunyai album Breakthru ini hal semacam itu merupakan kebebasan dalam berapresiasi dan berekspresi.

Dari: seleb.tv

Hingar Bingar 6th aNIDJIversary


Masih di tengah suasana banjir tahunan Jakarta, Minggu kemarin (03.02.08) NIDJI merayakan ulang tahun yang ke 6, bertajuk "aNIDJIversary" musik spesial ini disiarkan secara langsung oleh RCTI dari Studio PSI Pengadegan Jakarta. Acara ini dimeriahkan oleh bintang tamu seperti LETTO dan Peterpan, LETTO membawakan hits mereka seperti "Permintaan Hati", "Sandaran Hati", "Ruang Rindu" dan "Sebelum Cahaya", sedangkan Peterpan dengan lagu "Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi", kali ini Ariel Peterpan berkolaborasi dengan Giring sedangkan Host acara ini dibawain ama Evan Sanders.

Setelah VT tentang Perjalanan NIDJI dari tour ke kota ke kota sampai tour ke luar negeri dan juga beberapa greeting ultah, salah satunya dari NH Surabaya, NIDJI membuka penampilan dengan "Kau Dan Aku" yang langsung menghentak panggung yang dikelilingi lebih dari 500 NiDJIholic yang hadir plus beberapa media cetak dan elektronik yang meliput langsung acara ini. Tanpa jeda disambung dengan hits lawas "CHILD" dan solo drum ADRI sebelum masuk ke lagu ketiga "HEAVEN" remix version dibawain NIDJI bareng-bareng ama NIDJIholic. Untuk session pertama ini semua Personil NIDJI berpakaian hitam-hitam rapi ala NIDJI.

Di segmen kedua diisi ama Peterpan dan Letto, Nidji tampil kembali setelah komersial break ke dua di session ketiga dengan lagu “Jangan Lupakan”, Giring bawain lagu ini di depan keyboard dengan tata pencahayaan bernuansa biru. Di akhir lagu ini yang sudah akrab di telinga NIDJIholic Evan Sanders menghadirkan Kue Ulang Tahun diikutin para ortu Nidji plus bu Acin dari Musica, bikin surprise NIDJI juga kehadiran Titiek Puspa di antara ortu NIDJI. Setelah prosesi Ultah selesai, NIDJI langsung menggebrak dengan single “Arti Sahabat”, di tengah-tengah lagu Giring sempat terhenti dan meletakkan mic ke lantai setelah melihat ke belakang ada Arman Maulana dari GIGI yang ikut menyanyikan “Arti Sahabat”. Ini merupakan salah satu surprise yang dihadirkan panitia soalnya di Run Down Acara tak ada nama Arman Maulana yang nota bene merupakan salah satu penyanyi favourite Giring. Bak sahabat yang gak ketemu lama, mereka berpelukan sambil menyelesaikan lagu “Arti Sahabat”.

Di awal segmen ke empat dibuka Letto dengan medley “Sandaran Hati” & “Ruang Rindu”, dilanjutkan penampilan NIDJI dengan medley “Sudah” dan “Pulang”., seperti biasa di kedua lagu ini dilantunkan bareng-bareng NIDJIholic dan tak lupa Giring bawain dengan gaya tempo dulu saat awal kemunculannya. “Bila Aku Jatuh Cinta” dibawain NIDJI bersama Ariel Peterpan disambung lagu romantis “Manusia Sempurna” dan lagu nge-beat “Hapus Aku”. Di tengah-tengah “Hapus Aku” kehadiran Ahmad “Dewa19” Dhani mengejutkan NIDJI untuk yang kedua kalinya setelah kehadiran Arman ‘GIGI” Maulana.

Untuk ketiga kalinya Letto naik panggung dengan “Sebelum Cahaya” di sambung dengan “Shadows’ single ketiga NIDJI dari album TOP UP, Giring dengan lampu tukang parkir yang sekarang jadi trend menggoyang studio bahhkan di tengah-tengah lagu giring lompat ke tengah penonton, tiduran di atas penonton sambil tetap menyanyi. Inilah kreatifitas NIDJI yang terus bertambah dan selalu menciptakan tren baru.

Di penghujung acara, single ‘Cinta Tak Pernah Sama” dibuka dengan pukulan drum Giring di depan panggung yang juga diikutin instrumen aneh milik runD yang dipukul berganti-gantian. Di akhir lagu Rama juga ikutan memukul drum bersahut-sahutan dengan Giring menciptakan ritme baru. “Disco Lazy Time” salah satu lagu wajib NIDJI membuat NIDJIholic lupa diri, bahkan sampai memenuhi panggung utama tempat Giring berada, dikhawatirkan ada sesuatu yang tak diinginkan puluhan NIDJIholic tersebut ditarik turun panggung. “Biarlah” menutup acara spesial “aNIDJIversary” malam itu di tengah suka cita NIDJI & NIDJIholic yang telah merayakan Ultah-nya yang ke-6.

Beberapa foto yang berhasil diambil dapat dilihat di: Galeri Foto NIDJI
Sedangkan untuk video rekamannya dapat juga dilihat di: Galeri Video NIDJI

Sukses buat NIDJI dan NIDJIholic.


Written by: TAM at tamtomo@nidjiholic.com
::crossposting www.nidji.blogspot.com and www.nidjizone.multiply.com::

Nidji Top Up Tour Live Showcase Kuala Lumpur


Tanggal 23 Januari 2008 kemarin dalam salah satu lawatan NIDJI ke negeri jiran sempet ngadain Tour "Live" Showcase Album Top Up di Ruums Kuala Lumpur. Show dimulai jam 9 mlm, “Kau Dan Aku” menjadi opening penampilan mereka..... wew gak nyangka ternyata antusias penonton gak kalah dengan yang di Indonesia, mereka juga loncat-loncat pas giring dah nyanyi!. Sebenernya malam itu Nidji cuma dijatahin nyanyi 6 lagu, tapi giring bilang gak mungkin cuman bawain 6 lagu dan gak mau bikin NH Malaysia kecewa. Ternyata emang ada sekitar 12 lagu mereka bawain malam itu.

Ternyata Nidjiholic Malaysia itu lebih prefer ke lagu “Shadows” dibanding ke lagu “Jangan Lupakan”, kemarin saat diwawancara sebelum konser, kebanyakan dr mereka jawab pengen denger “Shadows” dan terbukti pas giring nyanyiin lagu itu hampir seluruh yg ntn disitu pd nyanyi semua! hmmmmmmmm klo kyk gini boleh jg tuh “Shadows” dijadiin hits berikutnya.

Dari album Breakthru' NIDJI nyanyiin “Kau dan Aku”, “Hapus Aku”, “Bila Aku Jatuh Cinta”, “Disco Lazy Time”, “Heaven” dan “Sudah”, di lagu “Sudah” Giring berduet dengan salah satu pemenang kontes di sana. Sedangkan dari album Top Up, NIDJI bawain lagu “Biarlah”, “Arti Sahabat”, “Shadows”, “Pulang”, “Cinta Tak Pernah Sama” dan “Jangan Lupakan”

Pokoknya overall, Showcase di KL SUKSES BESAR, sumpah seru bgt, dan mantap!!! Salut buat NIDJI.

Foto-foto selengkapnya bisa diliat di: SINI

Laporan: Olive dari Malaysia.