"Nidji really addicted to manggung. Kami bilang kalau nggak manggung, rasanya nggak enak banget," kata Giring Ganesha, vokalis yang sedang sibuk mempromosikan Top Up, album baru grup tersebut. Mungkin bisa dibilang terlalu ketagihan; saat Giring datang untuk wawancara di kantor ROLLING STONE, dia lupa membawa dua hal esensial: dompet dan celana dalam.
"Jujur aja, ini libur gue pertama setelah dua bulan jalan terus, promo dan manggung. Libur gue cuma satu hari," ujarnya, dengan rambut keriting khasnya yang sedikit kusut. "Biasanya jadwal sistematis, pokoknya jalanin aja. Ketika udah nggak dalam tur atau punya jadwal, hidup lo malah nggak kepegang. Aneh deh. Besok udah sibuk lagi."
Kapan pertama kali bermusik?
SMP, kelas 1. Gue mulai diajak nyanyi, ngeband. Dari SMP udah mulai bikin lagu sama band gue, tapi cupu banget. Cuma C, D minor, E minor, F. It was corny, man, it was totally shit. Circle Symphony, namanya. Zaman-zamannya "Bitter Sweet Symphony" (The Verve).
Almarhum Ayah Anda seorang jurnalis. Bagaimana pengaruhnya terhadap Anda?
Bokap gue ngajarin how to appreciate art. Dia coba untuk jadi kurator juga, bikin pameran. Dari kecil gue udah kental art-nya. Kakak gue pelukis. Kami benar-benar appreciate art. Dulu bokap nggak setuju gue ngeband. Gue dimasukin Bina Vokalia Pranajaya; bokap pingin gue jadi penyanyi tenor, gue sampai sekarang masih bisa. Konotasi band dulu merokok, drugs. Habis itu, gue nekat aja tapi bilang, "Ah, nggak serius kok, Pa," tapi serius-serius aja. Sejujurnya gue rugi; zaman-zamannya gue ABG, untuk dekat sama orang tua kayaknya tengsin. Sebetulnya, cerita-cerita hidup bokap gue amazing banget. Dia pernah nyanyi bareng Bob Kennedy, adiknya John F. Kennedy. Waktu dia ke sini, bokap gue naik ke panggung dan nyanyi bareng. He's a great man, dia kenal semuanya.
Sewaktu mulai bernyanyi, siapa idolanya?
Waktu kecil, Pavarotti. Habis itu, Damon Albarn (Blur), Brett Anderson (Suede), Liam (Gallagher, Oasis), Chris Martin (Coldplay), Thom Yorke (Radiohead), Kaka Slank, Ari Lasso, Once, Ariel Peterpan, Fadly. Wah, Padi impact-nya gede banget ke Nidji. Misalnya lo dengar demo-demo kami yang dulu, pasti ngomong, "Padi banget, ya?" Adri (drummer Nidji) juga suka banget sama Yoyo', Rama (gitaris Nidji) ngefans banget sama Piyu dan gue ngefans banget sama Fadly. Sekarang, ketika ketemu mereka semua, it's like a dream come true. Sejujurnya aneh. Malam Minggu kemarin, Ahmad Dhani numpang mobil gue; gue antarin pulang, terus kami ngobrol-ngobrol. Aneh gitu! I think he's a smart person. Yang jelas, dia nggak bisa diam. [Dengan logat Jawa] "'Ring, lihat: gue bikin kover buat albumnya Mulan. ‘Ring, sebetulnya cita-cita gue pingin jadi sound engineer. Kapan-kapan, Nidji gue sound engineer-in kalau lagi manggung. Nggak apa-apa, gue emang pingin."
source: rollingstone magazine Oleh Hasief Ardiasyah
No comments:
Post a Comment