Lets Search!

Facebook Connect


Marathon Medley Di Prambanan Jogja


Seperti penampilan mereka di kota-kota sebelumnya, Nidji sekarang masih menggunakan neon-neon untuk interior panggung mereka. Bedanya, sekarang mereka menembakkan backdrop musisi-musisi Indonesia yang telah meninggal dunia, mulai dari Benyamin Sueb, hingga Chrisye.

Lebih dari itu, Nidji juga memasang jembatan blitz buat melengkapi aksi panggung mereka dalam bermain lighting. Selain itu mereka juga menaruh gong untuk menyempurnakan segala macam aksi mereka di A Mild Live Soundrenaline 2008. Mereka memaksimalkan 25 menit yang mereka miliki di atas panggung dengan banyak daya dan upaya, antara lain membawakan lagu dengan jeda yang sangat singkat dan menyampaikan pesan-pesan anti pembajakan dengan gaya khas mereka.

Dilengkapi dengan fashion berhias batik, Nidji sempurna bisa disebut sebagai musisi nu rave traditional, atau batik nu rave. "Batik itu kan kebudayaan asli Indonesia, jadi kita ekspos dong, dan kita ingin mengajak masyarakat untuk membudayakannya," ungkap Giring.

Ditutup dengan letupan petasan kertas, Nidji tampil maksimal dengan memandori penonton untuk bisa menyanyikan bait reff "Biarlah", tepat pada saat Giring melepaskan headphone, seperti visualisasi pada video clip. Dengan begitu, kemungkinan Nidji cukup besar untuk bisa diberangkatkan ke Abbey Road, London.

more about nidji on: www.nidjizone.co.cc

No comments: