Lets Search!

Facebook Connect


Pembuktian Nidji Lewat Album "Breakthru "Versi Bahasa Inggris

Album Breakthru dari Nidji sukses besar. Lebih dari 500 ribu keping albumnya terjual. Group band ini jeli melihat peluang sekaligus berani bereksperimen. Mereka melemparkan album yang sama versi internasional. Lagu-lagu yang ada mereka alihbahasakan ke bahasa Inggris. Bagi grup yang beranggotakan Giring (vokal), Andri (drum), Ariel (gitar), RunD (kibor), Rama (gitar) dan Andro (bas), album versi internasional ini sekadar ajang pembuktian akan kemampuan mereka dalam bermusik. Mereka pun enggan menyebut target yang ingin dicapai lewat penjualan album berbahasa Inggris.
"Tak ada target. Kalau memang para Nidjiholic bisa menyukai album ini kami senang, tapi kalau tidak kami takkan merasa kecewa," imbuh RunD ketika bertemu Pembaruan, baru-baru ini.

Sebelum dirilis di Indonesia sejak Maret 2007 lalu, album versi bahasa Inggris tersebut telah lebih dulu "dilempar" ke pasar musik beberapa negara Asia, seperti Thailand, Philipina, Korea, dan Singapura. "Album tersebut dirilis di beberapa negara Asia berbarengan dengan dirilisnya album versi bahasa Indonesianya di sini dan di Malaysia," kata RunD.

Nidji sendiri masih kata RunD, sebelumnya tidak berencana mengeluarkan album versi internasional ini di Indonesia. Tapi ternyata Musica, perusahaan rekaman tempat Nidji "bernaung" menginginkan album tersebut juga diedarkan di Indonesia.

"Anak-anak Nidji pun setuju, karena kami juga ingin membuktikan kepada Nidjiholic (sebutan bagi para fans Nidji-Red) dan semua pihak bahwa Nidji memang punya album berbahasa Inggris," imbuhnya.

Pasalnya, lanjut Rama, ketika album perdana versi bahasa Indonesia itu dikeluarkan, Nidji juga sempat membicarakan perihal keberadaan album versi bahasa Inggrisnya kepada para Nidjiholic di Indonesia. Padahal ketika itu album tersebut belum diedarkan di Indonesia.

"Jadi keberadaan album versi bahasa Inggris itu di sini, membuktikan bahwa kami tak sekadar omong kosong karena barangnya kini sudah ada di sini," imbuhnya.

Hampir seluruh lirik pada album versi bahasa Inggris tersebut, kata Rama, ditulis oleh mereka sendiri. Jadi bersiaplah menikmati karya Giring, Ariel dan Andro. Sementara konsep musik yang mereka tampilkan di album versi bahasa Inggris ini tak berbeda dengan yang terdapat pada album versi bahasa Indonesianya.

"Rencananya setelah video klip lagu Disco Lazy Time yang kini sudah sering diputar di televisi, Nidji juga akan membuat video klip untuk lagu Angel," terangnya.

Sayangnya, meski album versi bahasa Inggris tersebut telah lebih dulu beredar di luar negeri. Tapi Nidji sendiri belum memiliki kesempatan untuk unjuk kebolehan di depan Nidjiholic di negara-negara tersebut. "Karena kami tidak punya waktu untuk melakukan konser promo ke Thailand, Korea dan Philipina. Waktu kami sudah habis terbagi untuk konser di dalam negeri serta untuk kehidupan pribadi," tutur Rama.

Secara berseloroh, Rama pun berharap seluruh anggota Nidji memiliki tenaga kuda. Sehingga mereka tidak pernah merasa letih untuk tampil di hadapan para fansnya di berbagai tempat.

"Kepengennya kami punya tenaga kuda jadi tidak akan sakit karena cape. Sehingga kami bisa membagi waktu secara adil, misalnya setelah konser di daerah di Jakarta, lalu tampil untuk promo di televisi, kemudian besok paginya terbang ke Philipina untuk konser di sana tanpa merasa lelah," imbuhnya dan langsung disambut tawa anggota Nidji yang lain.

Tapi tampaknya harapan Nidji untuk bisa tampil di hadapan Nidjiholic di luar negeri harus ditunda hingga setidaknya akhir tahun ini. Pasalnya pasca mengeluarkan album perdana versi bahasa Inggris di Indonesia, dalam waktu dekat Nidji akan kembali masuk dapur rekaman untuk membuat album kedua mereka.

"Rencananya sekitar bulan November kami akan mengeluarkan album kedua. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan kembali masuk dapur rekaman. Jadi kami tidak punya waktu untuk konser di luar negeri," ujar Rama.

Meski demikian, kata Giring, walau tak pernah bertemu dengan para fans mereka di Korea, Philipina dan Thailand, tapi album versi bahasa Inggris mereka yang dikeluarkan di negara-negara tersebut mendapat tanggapan cukup bagus. Hal itu terlihat dengan banyaknya pujian yang mereka terima dari para fans Nidji melalui website official mereka.

"Para Nidjiholic di negara-negara itu banyak yang berharap kami bisa manggung di sana. Biasanya kami bertemu mereka lewat chat di website Nidji. Kami sendiri sebelumnya pernah manggung di Malaysia dan Hongkong," jelas Giring.

Tak hanya sampai di situ, lagu Heaven yang terdapat pada album versi internasional ini bahkan digunakan sebagai theme song serial Heroes yang tayang di Star World. Rencananya lagu ini akan digunakan selama pemutaran session satu dari film ini.

source: Pembaharuan

No comments: