Konser NIDJI di Jatim, Surabaya - Probolinggo “Istimewa”
Hampir seluruh kota di Jawa Timur (Jatim), sepertinya menjadi arena apresiasi para musisi ibukota, terutama yang lagi naik daun. Awal Januari, Band Ungu lewat lagu-lagu hits-nya menggebrak enam kota. Kini NIDJI, dengan gaya vokalisnya yang khas dan unik, menggebrak di 17 kota. Pada Rabu (7/2) ini dimulai dari Bojonegoro, tepatnya di Stadion Letjen Sudirman.
Konser dengan tema LA Lights Concert NIDJI Breakthru’ Tours, kata Promotornya, Heru CB dari Atmaka Productions, saat jumpa pers di Surabaya, Selasa (6/2), ada dua kota yang sepertinya “diistimewakan”. Meski demikian, kota lain sajiannya juga bakal tidak kalah menariknya.
Konser di Surabaya, kata Heru maupun Frandy WS dari PT Djarum akan dikemas secara khusus dan dikaitkan dengan Hari Valentine. Di sini, tambah Frandy, NIDJI dengan personel Giring (vokal), Rama dan Ariel (gitar), Randi (kibor), Andro (bas), dan Adri (drum) juga akan didukung kelompok Letto.
Konser digelar secara tertutup, tepatnya di Convention Hall Tunjungan Plasa 3 pada Rabu (14/2). Karena kemasannya berbeda dan penampilnya dua band, maka harga tiketnya juga berbeda. “Rata-rata Rp 50 ribu. Sedangkan di kota lain, ada yang Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu,” tambah Heru yang didampingi Humas PT Djarum perwakilan Surabaya, Legowo Kadri.
Sementara konser NIDJI di Probolinggo, daerah yang belakangan dianggap “rawan”, karena saat Letto dan Ungu konser terjadi keributan, Heru juga “mengistimewakan”. “Khusus konser Probolinggo (3 Maret di Lap. Zon Zipur), pelaksanaannya kami serahkan pada event organizer (EO) setempat. Mereka yang tahu kondisi penonton,” ujar Heru.
Sedangkan pelaksanaan di kota lain, ujar dia, ditangani Atmaka Production. Pada pelaksanaannya, semua perangkat atau keperluan yang dibutuhkan telah dipersiapkan. Termasuk masalah perizinan hingga pengamanan yang terpadu. Setiap kota disediakan antar 200 – 250 petugas keamanan. “Melihat situasi penontonnya. Karena setiap kota juga berbeda karakternya,” tambah dia.
Pada konser nanti, tambah Frandy, setiap kota akan dicetakkan tiket sekitar 70 – 80 persen kapasitas tempat. Ini demi kenyamanan dan memberikan ruang apresiasi kepada pecinta NIDJI secara luas. “Mereka yang tidak bisa masuk, di luar gedung akan disediakan layar lebar,” tutur dia.
Kota-kota yang bakal disinggahi, selain tiga kota di atas, NIDJI bakal tampil di Tuban (9/2), di GOR Tri Dharma Gresik (10/2), GOR Pemuda Lamongan (12/2), Dome UMM Malang (16/2), GOR Serbaguna Sidoarjo (17/2), Stadion Betoro Katong Ponorogo (19/2), Tulungagung (21/2), Lapangan SMAPTA Kediri (23/2), Gedung Merdeka Jombang (24/2), Stadion A Yani Mojokerto (25/2), Banyuwangi (26/2), Lumajang (2/3), GOR PPKSO Jember (3/3), dan di Stadion Bangkalan (5/3).
Selama konser, kata Goring, NIDJI pasti akan kelelahan dan di antara personel ada yang sakit. Namun begitu di panggung, rasa sakit bisa langsung hilang.
Resepnya? “Karena kalau sudah di panggung, kami merasa rileks dan menghibur sambil bermain,” tutur pria kribo ini.
Untuk mengurangi rasa bosan, karena konser di 17 kota dengan lagu yang sama, NIDJI juga akan membuat sajian yang berbeda. Lagu-lagu yang digemari, seperti Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku akan dibuatkan aransemen yang berbeda.
“Begitulah kira-kira,” tutur Giring.(gim)
taken: surabaya post
No comments:
Post a Comment