Tidak mudah untuk menciptakan sebuah karya musik. Hal itu pernah dialami vokalis grup band Nidji, Giring, yang sempat stres ketika menciptakan lagu Laskar Pelangi.
"Karena waktu itu gue stres banget, sewaktu bikin lagu itu. Gue sempat berpikir 'ah sudahlah nyerah'," kata Giring saat ditemui di malam penghargaan 150 Lagu Terbaik Indonesia, di kantor Rolling Stone, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Namun, bukan berarti Giring harus tenggelam begitu saja. Berkat novel Laskar Pelangi, semangat Giring kembali menggebu-gebu. "Tapi setelah baca novel itu yang dikasih nyokap, gue jadi semangat lagi," ujar Giring. Dari situ pula Giring tahap demi tahap mulai menemukan inspirasi.
"Saya baca novelnya, saya gabungin dengan pengalaman hidup saya. Pokoknya kalau saya dengar lagu Laskar Pelangi sampai sekarang masih merinding karena ingat masa lalu," kata Giring.
Berkat upayanya bangkit dari rasa stres itu, akhirnya pada Kamis (3-12) malam Nidji pun diganjar penganugerahan 150 Musik Terbaik Indonesia Sepanjang Masa, urutan ke-134 versi majalah Rolling Stone Indonesia.
"Saya gak pernah menyangka, karena dulu cuma berharap albumnya bisa ada di toko. Emang kalau lagu yang dibuat dengan kejujuran akan ada hasilnya. Dan kalau lagu ini bisa everlasting, gue jadi punya cerita buat anak cucu gue," ujarnya
Rileks.Com
"Karena waktu itu gue stres banget, sewaktu bikin lagu itu. Gue sempat berpikir 'ah sudahlah nyerah'," kata Giring saat ditemui di malam penghargaan 150 Lagu Terbaik Indonesia, di kantor Rolling Stone, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Namun, bukan berarti Giring harus tenggelam begitu saja. Berkat novel Laskar Pelangi, semangat Giring kembali menggebu-gebu. "Tapi setelah baca novel itu yang dikasih nyokap, gue jadi semangat lagi," ujar Giring. Dari situ pula Giring tahap demi tahap mulai menemukan inspirasi.
"Saya baca novelnya, saya gabungin dengan pengalaman hidup saya. Pokoknya kalau saya dengar lagu Laskar Pelangi sampai sekarang masih merinding karena ingat masa lalu," kata Giring.
Berkat upayanya bangkit dari rasa stres itu, akhirnya pada Kamis (3-12) malam Nidji pun diganjar penganugerahan 150 Musik Terbaik Indonesia Sepanjang Masa, urutan ke-134 versi majalah Rolling Stone Indonesia.
"Saya gak pernah menyangka, karena dulu cuma berharap albumnya bisa ada di toko. Emang kalau lagu yang dibuat dengan kejujuran akan ada hasilnya. Dan kalau lagu ini bisa everlasting, gue jadi punya cerita buat anak cucu gue," ujarnya
Rileks.Com
No comments:
Post a Comment