Lets Search!

Facebook Connect


Nidji, Band "Rising Star" Sesungguhnya

Mendung yang menggelantung di atas langit Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida Yogyakarta (19/02) tak memudarkan antusias pecinta musik Jogja untuk menyaksikan kontes dan pertunjukkan A Mild Live Wanted 2008 dan A Mild Live Rising Stars 2008. Tampil diacara itu, band favorit mereka yang kini sedang naik daun seperti North, Marvells, Juliette; ketiga finalis A Mild Live Wanted 2008 Neemo, Heyho, dan Butterfly; dan tentunya The Titans, Nidji, dan Ari Lasso.

Dibuka oleh penampilan band pemenang A Mild Live Wanted 2007, North pada pukul 16.30 WIB yang disusul oleh Marvell dan Juliette; sore kemarin ratusan muda-mudi Jogja mulai memadati area pertunjukkan untuk menikmati penampilan band yang masing-masing baru akan merilis album pada tahun ini.

Ketiga band tersebut, khususnya Juliette mampu menjadi pemanas bagi pecinta musik Jogja dengan salah satu lagunya Bukannya Aku Takut yang dulu sempat dibawakan oleh band TBK.

Sekitar pukul 17.30 WIB, pertunjukkan dihentikan dan kembali dimulai pukul 19.30 dengan penampilan The Titans, Ari Lasso, dan Nidji dengan diselingi penampilan ketiga finalis A Mild Live Wanted 2008 yaitu Neemo, Heyho, dan Butterfly yang memperebutkan posisi puncak A Mild Live Wanted 2008.

Pada sesi kedua pertunjukkan ini, band asal Solo Neemo mengawali pertunjukkan dengan memainkan sebuah lagu pop dance alternative karya sendiri yang cukup fresh untuk dinikmati. Sepuluh menit kemudian, The Titans mulai memanaskan suasana dengan menyanyikan lima buah lagu dari album pertama mereka yang berjudul sama dengan nama band mereka. Samar-samar, lagu-lagu The Titans memang tak jauh berbeda dengan Peterpan karena dua personel mereka yakni Andika (keyboard) dan Indra (bas) memang mantan personel peterpan yang telah dulu dikenal masyarakat. Band yang terdiri dari Rizki (vokalis) mantan vokalis Ize Dream Band, Tomtom (drum), Oni (gitaris), Imot (sampling, synthetizer dan program) serta Andika (keyboard) dan Indra (bas) ini sekitar 30 menit berhasil mengajak penonton bernyanyi dan berlompat seiring irama lagu yang mereka bawakan. Lagu Rasa Ini yang merupakan single pertama mereka, mengakhiri pentas mereka di atas panggung malam itu (19/02).

Pukul 20.45 WIB, finalis kedua A Mild Live Wanted 2008 dari Kota Jogja, Heyho naik panggung memperdengarkan sebuah lagu karya mereka sendiri yang dilanjutkan dengan membawakan lagu Seandainya dengan aransemen yang benar-benar berbeda dari lagu yang dinyanyikan oleh Ari Lasso ini. Pada lagu kedua itu, band glamour punk tersebut juga berkesempatan duet dengan mantan vokalis Dewa 19 itu.

Selang lima belas menit kemudian, Ari Lasso beserta band Alas-nya menggebrak publik Jogja dengan lagu berirama khas Mengejar Matahari yang juga menjadi soundtrack film Mengejar Matahari. Lagu Berlari, Aku Tak Tahu, Entah Mengapa, Penjaga Hati, Aku dan Dirimu, Cinta Sejati, Rahasia Perempuan, dan Misteri Ilahi mampu dinyanyikan dengan baik oleh ribuan penonton yang hadir di Lapangan Parkir Barat Stadion Mandala Krida Yogyakarta malam itu (19/02).

Menyusul Ari Lasso, band finalis ketiga A Mild Live Wanted 2008 yang juga berasal dari Kota Jogja, Butterfly juga menyanyikan sebuah lagu karya mereka sendiri yang dirangkai dengan lagu Bila Aku Jatuh Cinta dari Nidji.

Sambil menanti aksi panggung Nidji, usai panampilan Butterfly, juri A Mild Live Wanted 2008 yang diwakili oleh Krisna J. Sandrach mengumumkan pemenang regional Jawa Tengah dan DIY A Mild Live Wanted 2008 yang masing-masing adalah: juara III: Heyho, juara II: Neemo, dan Juara I: Butterfly.

Sebagai penampil pamungkas, Nidji yang memang telah lama ditunggu ribuan Nidjiholic, panggilan untuk fans Nidji, menunjukkan kebolehannya dengan lagu pembukanya Heaven yang disambut riuhan penonton yang memadati area pertunjukkan. Dinginnya angin malam tak lagi terasa setelah band yang terdiri dari Giring (vokal), Rama (gitar),Ariel (gitar), Randy (keyboard), Andro (bass) dan Adri (drum) ini berturut-turut membawakan 13 lagu malam itu. Usai lagu Child dan Kau dan Aku, pentas yang dijaga sekitar 300 personel keamanan ini semakin memanas dengan aksi panggung Giring yang atraktf ditambah dengan kembang api yang juga muncul di tengah lagu. Pada lagu ke-4, Arti Sahabat, Giring tampil dengan microphone yang didisain dengan tongkat lampu Polisi Lalu-Lintas yang menyala merah. Selama pertunjukkan, vokalis berambut kribo ini tak henti-hentinya mengesankan penonton baik dengan lagu dan tutur kata yang diucapkannya disela-sela jeda lagu. Aksinya kembali mendapat perhatian penonton ketika Nidji menyanyikan ke-6, jangan Pernah Lupakan Aku. Vokalis yang ayahnya berasal dari Jogja ini membawa bendera merah putih yang dipasangkan di tongkat microphone yang dibawanya. Tak selesai disitu saja, Giring juga menyempatkan bermain drum mengiringi Adri pada lagu ke-8, Cinta Tak Harus Memiliki. Giring yang malam itu tampil dengan setelan khas-nya beserta syal warna merah memang tak henti-hentinya memukau penonton yang hadir baik dengan suaranya maupun aksi panggungnya yang sayang untuk dilewatkan. Lagu Biarlah yang menjadi penutup pertunjukkan dinyanyikan tak hanya oleh Giring, tapi juga oleh penonton yang malam itu serasa dibuai oleh penampilan band yang rata-rata personelnya kelahiran tahun 1980-an itu.

Sekitar 90 menit band yang dalam bahasa Jepang berarti pelangi itu menghibur ribuan penonton Jogja yang kebanyakan berasal dari kalangan anak muda. Band yang telah merilis dua album ini memang berbeda dengan band kebanyakan di Indonesia. Aransemen musik khas yang mampu menghasilkan nada harmoni dibalut dengan lirik yang mudah dimengerti menjadi alasan masuk akal bagi penikmat musik Indonesia untuk menyukai lagu mereka. Dengan alasan itulah A Mild memilih Nidji sebagai salah satu ikon A Mild Live Rising Stars 2008. Sebuah alasan yang bisa dimengerti.

Oleh: Joko Widiyarso - GudegNet

No comments: